Westernisasi secara umum dan khusus dapat diartikan sebagai kecenderungan
untuk menjadi sama dengan negara Barat. Westernisasi paling mudah dilihat dalam
perilaku seseorang yang kebarat-baratan. Dampak yang ditimbulkan dari
westernisasi salah satunya dapat melunturkan rasa nasionalisme seseorang dan
menghilangkan jati din bangsa. Selain itu, westernjsasi dapat mematikan
kreativitas seseorang akibat peniruan budaya Barat secara berlebihan.
Pengertian Westernisasi Menurut Para Ahli
Pemahaman mengenai westernisasi in juga banyak dilakukan oleh ahli-ahli
dalam bidang Ilmu Sosial, diantarnya adalah sebagai berikut;
Soerjono Soekanto, menurut ahli ini makna yang terkandaung dalam
westernisasi adalah proses kehidupan yang mengedepakan pada industrialisasi dan
sistem ekonomi kapitalis. Sehingga kehidupan di dalamnya meniru atau sama
persis dengan kehidupan masyarakat yang ada di dunia barat.
Koentjaraningrat dalam pandangannya westernisasi diartikan sebagai satu
peniruan gaya hidup orang barat yang dilakukan masyarakat secara berlebihan,
pergaulan, kebiasaan, proses gaya hidup danlain sebaginya. Sehingga hal ini
mengindikasikan bahwa westernisasi tidak cocok untuk dipergunakan atau
diterpakan di Indonesia yang notabene masyarakatnya masih memegang erat
kehidupan dengan budaya.
Ciri-Ciri Westernisasi
Ada beberapa ciri yang melekat pada istilah westernisasi, diantaranya
adalah sebagai berikut;
Gaya hidup mengikuti perkembangan yang ada di dunia barat, misalnya
berkehidupan mewah dan juga boros dalam membelanjakan sesuatu hal
Terjadinya hubungan sesama jenis yang hal tersebut sangatlah dilarang di
Indonesia
Terjadinya kasus atau perniakahan yang tidak sah
Maraknya penyebaran video porno yang dapat merusak generasi bangsa
Menyukai kehidupan yang menggunakan minuman keras, tarian dansa di bar,
dan lain sebaginya.
Contoh Westernisasi
Contoh westernisasi yang terjadi pada saat ini misalnya saja banyaknya
anak punk dan geng motor yang dianggap keren dan gaul. Padahal hal
tersebut merupakan salah satu bentuk hilangnya jati din bangsa. Kebudayan akan
budaya lokal seolah mulai untuk ditinggalkan masyarakat yang lebih senang
menikmati acara konser musik mancanegara danipada mendatangi pentas-pentas seni
tradisional.
No comments:
Post a Comment