Thursday, March 21, 2019

Apresiasi Puisi Anak Usia Dini


1. Pengertian Puisi
Secara etimologis istilah puisi berasal dari bahasa Yunani yaitu poites, yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat. Dalam bahasa Latin dari kata poeta, yang artinya membangun, menyebabkan, menimbulkan, menyair. Adapun pengertian puisi menurut para ahli antara lain yaitu:
ü  Wirjosoedarmo,
Puisi bentuk karangan yang terikat oleh :
1)      Banyak baris tiap bait
2)      Banyak kata dalam tiap baris
3)      Banyak suku kata dalam tiap baris
ü  Altenbernd,
Puisi adalah pendramaan pengalaman yang bersifat penafsiran ( menafsirkan) dalam bahasa berirama.
ü  Samuel Taylor Coleridge,
Puisi adalah kata-kata terindah dalam susunan terindah. Kata-kata yang tepatnya dan disusun sebaik-baiknya misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat hubungannya.
ü  Carlyle,
Puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal.
ü  Wordsworth,
Puisi yaitu perasaan yang imajinatif yaitu perasaan yang direkakan dan diangankan.
ü  Shelley,
Puisi merupakan rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup kita.
Puisi adalah hasil karya sastra yang berupa ekspresi pemikiran yang mampu membangkitkan perasaan,  mengandung kata-kata yang indah dan berirama.
2.   Unsur-Unsur Puisi
1.      Unsur Fisik
a.       Diksi (pemilihan kata)
Sebagai penyair harus cermat dalam memilih kata-kata yang ditulis sangat dipertimbangkan maknanya, komposisi bunyi dalam konteks atau dalam hubungan dan irama. Kedudukan kata dalam konteks atau dalam hubungan dengan kata yang lain serta kedudukan kata dalam keseluruhan puisi itu. Oleh karena itu disamping memiliki kata yang tepat penyair juga mempertimbangkan urutan katanya dan kekuatan atau daya magis dari kata-kata tersebut. Kata-kata yang dipilih hendaknya bersifat puisitis, yang mempunyai efek keindahan dan berbeda dengan kata-kata yang biasa kita gunakan sehari-hari.
b.      Pengimajian
Pengimajian dapat didefinisikan sebagai kata atau susunan kata yang dapat mengungkapkan pengalaman imajinasi. Dengan daya imajinasi yang diciptakan seorang penyair maka pada kata-kata puisi itu seolah-olah tercipta sesuatu yang dapat didengar dilihat ataupun dirasakan pembaca.
c.       Kata kongkret
Untuk membangkitkan imaji (daya bayang) pembaca, maka kata-kata harus diperkongkret jika penyair mahir memperkongkret kata-kata, maka pembaca seolah-olah melihat, mendengar dan merasakan apa yang dilukiskan oleh penyair.
d.      Bahas figuratif (Majas)
Majas (figuratif language) adalah bahasa  yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara pengiasan, yakni secara tidak langsung mengungkapkan makna. Majas digunakan penyair untuk menyampaikan perasaan, pengalaman batin, harapan suasana hati, ataupun semangat hidupnya.
1.      Perbandingan
Majas perbandingan atau perumpamaan (simile) adalah peribahasa kiasan yang memperbadingkan atau menyamakan sesuatu dengan yang lain dengan menggunakan pembanding seperti bak, bagaikan, semisal, seperti, serupa, dan kaya kata pembanding lainnya.
2.        Metafora
Metafora juga nahasa kiasan yang mirip dengan majas perbandingan, bedanya metafora tidak menggunakan kata-kata pembanding.
3.    Alegori
        Alegori adalah majas yang mengiaskan sesuatu dengan hal lain atau kejadian lain.
       4.    Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang membandingkan wujud atau sifat manusia kepada benda atau konsep abstrak.
e. Rima / Ritma
Adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Rima berfungsi untuk membentuk musikalitas atau orkestrasi. Dengan adanya rima itulah efek bunyi makna yang dikehendaki penyair semakin indah dan makna yang ditimbulkannya pun lebih kuat.
f.  Tata Wajah (Tipografi )
Merupakan pembeda yang penting antara puisi dengan prosa dan drama. Larik larik puisi  tidak berbentuk paragraf, melainkan bentuk bait.
2. Unsur Batin
a). Tema dan Amanat
Amanat merupakan bagian dari struktur batin puisi. Tema adalah pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Pokok persoalan atau pokok pakiran itu begitu kuat mendesak dalam jiwa penyair, sehingga menjadi landasan utama pengucapannya. Sedangkan amanat adalah suatu pesan yang disampaikan penyair dalam puisinya.
b). Perasaan
Puisi merupakan karya sastra yang mewakili ekspresi perasaan penyair. Bentuk ekspresi itu berupa kerinduan, kegelisahan,atau pengagungan kepada kekasih alam atau sang khaliq.
c). Nada dan Suasana
Dalam menulis puisi penyairmempunyai sikap tertentu terhadap pembaca, apakah dia ingin bersikap  menggurui, menasihati, mengejek, menyindir, atau bersikap lugas hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca.

1.    Apresiasi Puisi Anak Usia Dini
Apresiasi adalah tindak menghargai suatu karya, dalam hal ini karya sastra yang berupa puisi. Bentuk penghargaan tersebut bisa memiliki berbagai macam bentuk, mulai dari pembacaan, pengkajian, atau bahkan sekedar pujian dan kritik. apresiasi adalah suatu tindakan mengenal, mendalami, dan menghargai suatu karya sastra khususnya puisi dengan pemahaman dan dasar pengetahuan yang jelas dan mendalam agar karya tersebut dapat dipahami dan dinikmati seutuhnya.

Kegiatan apresiasi puisi pada anak usia dini dapat dilakukan dalam bentuk perlombaan membaca puisi yang dilakukan secara berkala dalam berbagai tingkat mulai dari tingkat sekolah sampai tingkat nasional. Selain itu apresiasi puisi pada anak usia dini dapat pula berupa pembuatan atau penulisan puisi.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive