Thursday, March 21, 2019

Unsur Pembentuk Identitas Nasional


Adapun unsur pembentuk identitas nasional bangsa Indonesia, yaitu:
1) Wilayah geografi
Wilayah geografi Indonesia secara historis adalah wilayah yang semula menjadi wilayah kekuasaan dua kerajaan besar, yakni Sriwijaya dan Majapahit, meliputi seluruh wilayah nusantara, sebagian Thailand, Malaysia, Singapura, sampai ke Filipina. Ketika bangsa Indonesia menyatakan diri menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, secara politik par pendiri negara menetapkan bahwa wilayah geografi yang menjadi identitas negara Indonesia adalah seluruh wilayah nusantara yang meliputi seluruh bekas jajahan Belanda.
2) Suku bangsa
Suku bangsa sebagai unsur pembentuk identitas nasional dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu suku bangsa askriptif dan kelompok migran. Suku bangsa askriptif adalah suku bangsa yang sudah ada di wilayah geografi nusantara, sedangkan kelompok migran adalah mereka yang telah menyatakan diri menjadi warga negara dan setia terhadap Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, ideologi dan dasar negara. Kelompok migran di Indonesia meliputi, migran dari Asia (Tionghoa, Arab, dan India), migran dari Eropa (Belanda, Jerman, Italia), migran dari Amerika (Kanada dan Amerika Serikat), migran dari Afrika (Mesir dan Nigeria). Oleh karena itu, bangsa Indonesia terbentuk dari ras dan suku bangsa yang majemuk, sebagian besar termasuk suku bangsa askriptif. Secara keseluruhan, di Indonesia terdapat lebih kurang 300 suku bangsa dengan bahasa dan dialek yang berbeda.
3) Agama
Agama menjadi unsur pembentuk identitas nasional berdasarkan realitas bahwa bangsa Indonesia tergolong sebagai rakyat agamis, yang secara sadar bersama-sama membangun hubungan yang rukun antar umat seagama dan antar umat beragama. Bagi bangsa Indonesia, kemajemukan dalam beragama merupakan anugerah dari TYME yang wajib disyukuri dan dikelola secara wajar. Sebagai upaya mencegah resiko konflik antar umat beragama diantaranya adalah saling mengakui secara positif keberadaan agama dan para pemeluk serta saling menghormati prinsip satu sama lain.
4) Kebudayaan
Kebudayaan menjadi unsur pembentuk identitas nasional karena realitas bahwa kebudayaan yang dipelihara dan berkembang di dalam lingkungan setiap suku bangsa berisi nilai-nilai dasar yang secara kolektif digunakan oleh para pendukungnya untuk menafsiirkan dan memahami lingkungan serta digunakan sebagai pedoman berpikir, bersikap, dan bertindak sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
5) Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia yang sekarang digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa Indonesia berawal dari bahasa Melayu. Dalam interaksi antar suku bangsa yang mendiami kepulauan nusantara, bahasa melayu telah menjadi bahasa penghubung (lingua franca) jauh sebelum kemerdekaan. Dalam fungsinya sebagai bahasa penghubung itulah bahasa melayu kemudian ditetapkan oleh para pemuda dari Sabang sampai Merauke sebagai bahasa persatuan dalam ikrar Sumpah Pemuda.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive