Thursday, March 28, 2019

Lidah Buaya



Lidah buaya adalah satu dari sepuluh tipe tanaman terlaris di dunia yang memiliki potensi untuk bisa dikembangkan sebagai tanaman obat dan juga bahan baku industri. Lidah buaya merupakan tanaman yang sering dijadikan tanaman hias. Lidah buaya banyak ditemukan di daerah beriklim tropis dan biasanya tumbuh pada tanah yang subur.
Lidah buaya mempunyai akar serabut dengan batang yang sangat pendek atau bahkan tak terlihat karena tertutup oleh daun. Lidah buaya mempunyai daun dengan warna hijau segar, tebal, berbintik putih pada permukaannya, serta memiliki duri lemas di bagian pinggir daun. Tanaman lidah buaya tahan pada kekeringan dikarenakan di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang bisa digunakan pada saat kekurangan air. Di dalam daun lidah buaya terdapat Jelly bening dengan tekstur kenyal yang berfungsi sebagai cadangan air pada musim kemarau. Jelly ini adalah bagian yang paling sering dimanfaatkan dari bagian tubuh lidah buaya. Lidah buaya memiliki daun yang berbentuk seperti pedang, ujung daunnya lancip sedangkan bagian bawah permukaan daun lebih besar dan cembung. Lidah buaya dapat tumbuh dengan tinggi bervariasi, dapat mencapai 20cm – 1m, tergantung jenis lidah buaya yang ditanam. Adapun apabila penanaman lidah buaya (Lidah buaya kecil/lokal) dilakukan secara tepat, dengan memperhatikan berbagai nutrisi yang dibutuhkan lidah buaya, maka tidak menutup kemungkinan dapat mencapai tinggi 30cm ke atas.
Untuk perawatan lidah buaya, hal yang dapat dilakukan adalah meletakkan tanaman lidah buaya pada tempat yang mudah terkena hujan, hal ini untuk memastikan agar lidah buaya mempunyai asupan air yang cukup sehingga tubuhnya tetap segar. Sedangkan, jika tanaman ini dibudidayakan pada musim kemarau, ada baiknya agar disiram setiap pagi dan sore untuk menghindari kekeringan pada daun akibat panas matahari berlebih dan untuk menjaga kesuburan daun. Meskipun tanaman lidah buaya dapat bertahan hidup di tempat kering dikarenakan daun menyimpan cadangan air untuk tetap bertahan hidup, tetapi tidak ada salahnya untuk tetap memperhatikan asupan air bagi lidah buaya. Di samping itu, nutrisi bagi lidah buaya juga harus diperhatikan. Setidaknya berikan pupuk organik pada lidah buaya setiap sebulan sekali untuk menghasilkan daun yang lebih panjang, sebab bagian inilah yang berfungsi menyimpan Jelly lidah buaya. Adapun untuk pupuk, usahakan berikan pupuk alami seperti kotoran sapi atau kotoran kambing. Alasan pemberian pupuk organik adalah karena pupuk organik seperti kotoran kambing dan kotoran sapi jauh lebih murah dibandingkan pupuk anorganik, sedangkan keduanya memiliki dampak yang hampir sama terhadap pertumbuhan lidah buaya.
Lidah buaya tidak hanya dapat digunakan sebagai tanaman penghias pekarangan rumah. Namun juga, Jelly lidah buaya dapat dimanfaatkan sebagai kosmetik alami seperti penyubur rambut dan pembersih wajah. Jelly lidah buaya dapat dioleskan pada permukaan rambut sebelum keramas sebagai penambah nutrisi bagi rambut agar tetap terjaga kesuburannya. Jelly lidah buaya juga bisa dijadikan masker alami bagi wanita karier yang tidak sempat merawat wajah di salon. Jelly lidah buaya hanya perlu dioleskan pada permukaan wajah selama beberapa menit, kemudian basuh dengan air hangat. Jika rutin dilakukan, perawatan kosmetik alami menggunakan tanaman lidah buaya akan memberikan hasil sebagaimana diharapkan. Di samping dapat digunakan sebagai kosmetik alami, tanaman lidah buaya juga bermanfaat sebagai obat herbal untuk menyembuhkan luka ringan. Dalam pemakaian untuk perawatan kulit, lidah buaya dapat melembapkan wajah, menghilangkan jerawat pada wajah, serta menghapus bekas luka.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive