Lidah buaya adalah satu dari sepuluh tipe
tanaman terlaris di dunia yang memiliki potensi untuk bisa dikembangkan sebagai
tanaman obat dan juga bahan baku industri. Lidah buaya merupakan tanaman yang
sering dijadikan tanaman hias. Lidah buaya banyak ditemukan di daerah beriklim
tropis dan biasanya tumbuh pada tanah yang subur.
Lidah buaya mempunyai akar serabut dengan
batang yang sangat pendek atau bahkan tak terlihat karena tertutup oleh daun.
Lidah buaya mempunyai daun dengan warna hijau segar, tebal, berbintik putih
pada permukaannya, serta memiliki duri lemas di bagian pinggir daun. Tanaman
lidah buaya tahan pada kekeringan dikarenakan di dalam daun banyak tersimpan
cadangan air yang bisa digunakan pada saat kekurangan air. Di dalam daun lidah
buaya terdapat Jelly bening dengan tekstur kenyal yang berfungsi sebagai
cadangan air pada musim kemarau. Jelly ini adalah bagian yang paling sering
dimanfaatkan dari bagian tubuh lidah buaya. Lidah buaya memiliki daun yang berbentuk
seperti pedang, ujung daunnya lancip sedangkan bagian bawah permukaan daun
lebih besar dan cembung. Lidah buaya dapat tumbuh dengan tinggi bervariasi,
dapat mencapai 20cm – 1m, tergantung jenis lidah buaya yang ditanam. Adapun
apabila penanaman lidah buaya (Lidah buaya kecil/lokal) dilakukan secara tepat,
dengan memperhatikan berbagai nutrisi yang dibutuhkan lidah buaya, maka tidak
menutup kemungkinan dapat mencapai tinggi 30cm ke atas.
Untuk perawatan lidah buaya, hal yang dapat
dilakukan adalah meletakkan tanaman lidah buaya pada tempat yang mudah terkena
hujan, hal ini untuk memastikan agar lidah buaya mempunyai asupan air yang
cukup sehingga tubuhnya tetap segar. Sedangkan, jika tanaman ini dibudidayakan
pada musim kemarau, ada baiknya agar disiram setiap pagi dan sore untuk
menghindari kekeringan pada daun akibat panas matahari berlebih dan untuk
menjaga kesuburan daun. Meskipun tanaman lidah buaya dapat bertahan hidup di
tempat kering dikarenakan daun menyimpan cadangan air untuk tetap bertahan hidup,
tetapi tidak ada salahnya untuk tetap memperhatikan asupan air bagi lidah
buaya. Di samping itu, nutrisi bagi lidah buaya juga harus diperhatikan.
Setidaknya berikan pupuk organik pada lidah buaya setiap sebulan sekali untuk
menghasilkan daun yang lebih panjang, sebab bagian inilah yang berfungsi
menyimpan Jelly lidah buaya. Adapun untuk pupuk, usahakan berikan pupuk alami
seperti kotoran sapi atau kotoran kambing. Alasan pemberian pupuk organik
adalah karena pupuk organik seperti kotoran kambing dan kotoran sapi jauh lebih
murah dibandingkan pupuk anorganik, sedangkan keduanya memiliki dampak yang
hampir sama terhadap pertumbuhan lidah buaya.
Lidah
buaya tidak hanya dapat digunakan sebagai tanaman penghias pekarangan rumah.
Namun juga, Jelly lidah buaya dapat dimanfaatkan sebagai kosmetik alami seperti
penyubur rambut dan pembersih wajah. Jelly lidah buaya dapat dioleskan pada
permukaan rambut sebelum keramas sebagai penambah nutrisi bagi rambut agar
tetap terjaga kesuburannya. Jelly lidah buaya juga bisa dijadikan masker alami
bagi wanita karier yang tidak sempat merawat wajah di salon. Jelly lidah buaya
hanya perlu dioleskan pada permukaan wajah selama beberapa menit, kemudian
basuh dengan air hangat. Jika rutin dilakukan, perawatan kosmetik alami menggunakan
tanaman lidah buaya akan memberikan hasil sebagaimana diharapkan. Di samping
dapat digunakan sebagai kosmetik alami, tanaman lidah buaya juga bermanfaat
sebagai obat herbal untuk menyembuhkan luka ringan. Dalam pemakaian untuk
perawatan kulit, lidah buaya dapat melembapkan wajah, menghilangkan jerawat
pada wajah, serta menghapus bekas luka.
No comments:
Post a Comment