Monday, March 25, 2019

Secret admire

          Dan akhirnya Ansa pun pergi. Di pelukan kekasihnya tersayang, Ringga. Walaupun Ringga selamanya tidak akan pernah ikhlas dengan kepergian orang yang selama 3 tahun ia sayangi. Tapi Ringga mencoba untuk tegar, dan terlintas di benaknya saat-saat pertama kali ia kenal dengan Ansa. Cewek tinggi berkulit putih itu yang selalu menyita perhatiannya ketika SMA dulu. Tapi kini ternyata…
          “awasss semuuaaa !!!” teriak Ringga sang ketua OSIS yang tengah menggendong seorang cewek yg pingsan saat rapat OSIS.
          “apaan sih lo ! teriak-teriak gak jelas.” Balas dhika.
          “lo gak liat gue lagi gendong siapa ? dia pingsan.” Bentak Ringga.
          Dhika tidak memperdulikan apa yang dikatakan oleh temannya itu. Ringga pun segera pergi ke UKS untuk membaringkan cewek kulit putih yang belum ia kenal itu.
          Beberapa jam kemudian.
          ”duhh, gue dimana ?” ungkap Ansa
          Ringga pun terbangun dari tidurnya yang dari tadi menjaga Ansa.
          ”lo ada di UKS. Tadi lo pingsan,..”
          “eh, hidung lo mimisan tuh.” Jelas Ringga.
          ”masa ?”
          ”maaf, gue harus buru-buru pergi.” Ucap Ansa sambil berlari kecil keluar ruang UKS tanpa berterima kasih kepada lelaki yang membantunya itu.
          Mereka memang tidak saling kenal, tapi Ansa memang sudah sering memperhatikan sang ketua OSIS tersebut sejak dulu.
          Ansa segera membersihkan sisa-sisa darah di hidungnya. Lalu ia pergi pulang kerumahnya.

^^9

          Seperti biasa, setiap pagi Ansa menerima sepucuk surat dari penggemar rahasianya dan 1 angsa dari kertas yang selalu membuat Ansa tersenyum setiap paginya.
          “selamat pagi cinta, semoga hari ini mendapatkan apa yang engkau inginkan”
                                                                             

          Ansa selalu mendapatkan surat yang sama setiap paginya. Walaupun sebenarnya hanya Ringga yang selalu membuat ia bahagia. Tapi setidaknya surat itu cukup untuk membuatnya tersenyum tiap pagi.
          Hari ini pulang sekolah Ansa berniat untuk menemui secret admire yang telah berbulan-bulan mengirimkannya surat kepadanya tiap pagi. Sebenarnya, ia tidak kuat untuk sekolah hari ini, karena penyakit yang diidapnya selama 7 tahun terakhir kambuh lagi.
          ”Ansa sayang, kamu jangan sekolah dulu ya hari ini.”
          ”mamah khawatir kamu jatuh pingsan lagi nanti.” bujuk mamahnya.
          ”tapi mah,..” sela Ansa.
          Mamah mengerutkan dahinya dan..
          ”oke, Ansa gak pergi sekolah hari ini.”

          Akhirnya Ansa pun mengurungkan niatnya untuk pergi ke sekolah pagi itu. Sebenarnya ia tidak rela untuk tidak melihat Ringga satu hari saja. Hh..tapi apa boleh buat. Gumam Ansa dalam hati.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive