Monday, March 25, 2019

Manusia dan Kegelisahan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Kegelisahan sangat dihindari oleh semua umat manusia, Kecemasan moral adalah kecemasan yang disebabkan oleh kemauan yang tidak terbendung, sehingga timbul perasaan negatif dan sumbernya adalah dari dalam hati seseorang. Seseorang merasa gelisah karena harapannya belum terpenuhi atau hasil kerja yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan.

1.2  TUJUAN
v  Mengetahui arti kegelisahan
v  Mengatasi kegelisahan yang terjadi pada diri manusia
v  Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar






BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situai tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.

Takut atau gelisah menurut istilah biasanya disebut ansietas. Ansietas merupakan suatu jenis neurosis yang tanda utamanya adalah rasa cemas atau takut berkebihan, sering sekali datangnya secara tiba- tiba, timbul sebagai akibat dari adanya konflik internal atau konflik dari dalam hati, misalnya perasaan tentang kehilangan seseorang atau sesuatu yang dicintainya.


Takut atau gelisah dalam bahasa arab sering disebut khauf yang artinya keadaan jiwa disaat manusia terancam. Takut atau gelisah menurut istilah biasanya disebut ansietas. Ansietas merupakan suatu jenis neurosis yang tanda utamanya adalah rasa cemas atau takut berkebihan, sering sekali datangnya secara tiba- tiba, timbul sebagai akibat dari adanya konflik internal atau konflik dari dalam hati, misalnya perasaan tentang kehilangan seseorang atau sesuatu yang dicintainya.

Takut atau gelisah dalam bahasa arab sering disebut khauf yang artinya keadaan jiwa disaat manusia terancam.

A.    Faktor terjadinya kegelisahan atau kecamasan :
1.      Ketidakmampuan seorang dalamenghadapi kenyataan hidup.
2.       Munculnya rasatakut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
3.      Situasi budaya kita yang belum mapan betul.
4.       Adanya dorongan kegelisahan dari dalam hati nuraninya sendiri.
5.      Adanya perasaan takut kehilangan hak maupun nama baiknya.
6.       Karena sedang menunggu sesuatu.
7.       Faktor dari luar yang terjadi karena lingkungan dimana ia tinggal dan masyarakat sekitarnya.




B.     Sebab-sebab timbulnya rasa takut
1.   Kurang beriman
Pengaruh iman terhadap jiwa dan kehidupan manusia, diantaranya berani, sebab bagi yang beriman tidak ada yang l ebih kuat dari kekuatan Allah dan tidak ada kebesaran yang melebihi kebesaran Allah.

2.   Kurang atau tidak yakin akan kekuatn diri sendiri
Kurang yakin akan kekuatan diri sendiri menjadi seorang yang pengecut, ancaman yang dihadapinya terasa begitu besar sebaliknya diri merasa kecil.

3.   Karena merasa bersalah atau berdosa
Karena perbuatan dosa akan mengguncangkan jiwa dan menimbulkan keraguan didalam hatinya, oleh sebab itu orang yang jiwanya labil tidak akan memiliki keyakinan dan keberanian.

2.2  Penanggulangan kegelisahan atau ketakutan

1.      Menjelaskan kelainan yang dideritanya, yakni mengungkapkan trauma dimasa lampau yang mungkin mengakibatkan konflik dihatinya.
2.      Psikoterapi, yakni memberikan kepastian dan keyakinan bahwa sang penderita akan selalu dilindungi fan dimengerti serta diberikan rasa simpati dan perhatian kepadanya.
3.      Berupaya agar dirinya memasuki suatu keadaan yang rileks.
4.      Mendekatkan diri kepada Allah.
5.      Pemberian obat penenang
BAB III
PENUTUP

3.1  KESIMPULAN

Gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.

3.2  SARAN

Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan seharusnya mampu mengatur atau menjaga perasaan dari kegelisahan, contohnya seperti lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Karena gelisah tidak baik untuk diri kita.



No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive