Thursday, March 28, 2019

Nyamuk Aedes Aegypti




Nyamuk Aedes Aegypti betina merupakan serangga yang mampu menularkan beberapa penyakit seperti dengue (demam berdarah), chikungunya, demam zika, dan demam kuning. Kenapa nyamuk yang betina berbahaya? Karena semua jenis nyamuk yang berjenis kelamin betina membutuhkan darah (binatang lain dan manusia) untuk bertelur. Oleh sebab itu, kehadiran nyamuk jenis yang satu ini harus sangat diwaspadai.
Mengenali nyamuk Aedes Aegypti tidaklah sulit. Nyamuk ini berukuran kecil dan ramping, berwarna hitam dengan belang dan bercak putih di sekujur tubuhnya hingga di jari-jari kakinya. Nyamuk Aedes Aegypti secara alami tinggal di daerah lembab dan teduh seperti kebun dan rerumputan. Namun nyamuk ini juga bisa bersarang di dalam rumah dan bersembunyi di tempat yang lembab dan kurang mendapatkan sinar. Nyamuk Aedes Aegypti akan bertelur di air yang jernih seperti di bak mandi, penampungan air yang tak tertutup, atau di genangan air sekitar rumah dan kebun.
Nyamuk Aedes Aegypti jantan hanya menghisap air di dedaunan dan sari bunga untuk bertahan hidup. Sementara yang betina membutuhkan darah agar bisa memproduksi telur. Jadwal makan nyamuk Aedes Aegypti betina ini adalah pagi hari dan sore hari, namun ada kalanya nyamuk ini akan tetap mencari mangsa hingga malam hari jika di pagi dan sore hari belum menghisap darah.
Umumnya, nyamuk Aedes Aegypti akan berusia 2-3 minggu saja. Namun nyamuk ini juga bisa bertahan hidup hingga dua bulan lamanya. Nyamuk betina yang tak menghisap darah tak akan menghasilkan telur dan mereka masih tetap bisa bertahan hidup seperti nyamuk jantan dengan menghisap air dan sari bunga.
Bila kita pada pagi atau sore hari beraktivitas di kebun yang lembab dan tiba-tiba ada serombongan nyamuk belang putih menyerang, bisa dipastikan nyamuk-nyamuk tersebut merupakan nyamuk Aedes Aegypti betina yang sedang menunggu mangsa.
Kadang kala sangat susah untuk mendeteksi kedatangan nyamuk ini karena ketika nyamuk Aedes Aegypti menggigit kulit manusia, gigitan tersebut tidak akan terasa dan akan menjadi gatal beberapa menit setelah gigitan. Bekas gigitan nyamuk tersebut adalah bentolan kecil yang disusul dengan bintik merah di kulit yang tidak akan lekas hilang dalam beberapa jam (bahkan hari).
Jika nyamuk Aedes Aegypti yang menggigit manusia membawa virus penyakit, maka bekas gigitan tersebut tidak akan hilang sebelum tubuh manusia melakukan perlawanan terhadap virus tersebut.

Jika daya tahan tubuh manusia sedang dalam kondisi buruk, maka sangat mungkin tubuh tersebut akan mengalami demam seperti dengue, demam kuning, chikungunya, dan demam zika (tergantung jenis virus yang dibawa dan ditularkan oleh nyamuk tersebut).

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive