Thursday, December 30, 2021

Fungsi Seni Tari

 


Tarian memiliki beberapa fungsi sesuai dengan gerakan serta irama yang dilakukan. Berikut ini adalah beberapa fungsi seni tari, antara lain:

 

       Sarana Keagamaan / Kepercayaan – Tarian telah alam digunakan dalam sarana keagamaan yang bersifat sakral dan mengajarkan makna kebaikan, misalnya beberapa jenis tari di Bali yang digunakan sebagai sarana komunikasi dengan dewa dan leluhur.

       Sarana Upacara Adat – Seni tari juga bisa digunakan sebagai sarana upacara adat untuk berbagai tujuan, seperti meminta hujan, meminta hasil panen, serta acara adat lain.

       Sarana Pergaulan Tarian mengandung nilai sosiokultural bagi masyarakat.

Hubungan sosial dapat terjalin saat tarian dilakukan dan dipentaskan. Manfaatnya adalah munculnya kerukunan dan persatuan antar manusia.

       Saranan Hiburan – Seni tari bermanfaat sebagai ajang hiburan, tontonan, serta pertunjukan. Berbagai jenis tarian adat dapat dinikmati bagi mereka pecinta seni dan masyarkat awam.

 

Kesenian Tari Daerah di Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya akan isitiadat termasuk kesenian tariannya. Berikut ini adalah beberapa tarian daerah populer di Nusantara, antara lain:

 

1.  Tari Daerah Istimewa Aceh


Aceh memiliki beberapa tarian adat, seperti:

 

       Tari Seudati, jenis tarian yang berasal dan dipengaruhi budaya Arab dan latar belakang agama Islam. Gerakan tarian ini sanga dinamis dan penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan dan menjadi tarian paling populer dan digemari

masyarakat Aceh.

       Tari Saman Meuseukat, jenis tarian dilakukan dengan duduk berjajar dan diiringi

irama musin yang dinamis. Tarian ini penuh syair yang mengajarkan kabajikan sesuai ajaran agama Islam.

 

2.  Tari Daerah Bali

Bali memiliki beberapa tarian adat, seperti:

 

       Tari Legong Bali, yaitu tarian berlatar belakang kisah cinta seorang Raja dari Lasem. Gerakan tarian ini dibawakan dengan sangat dinamis dan memikat hati.

       Tari Kecak, yaitu tarian berdasarkan cerita Ramayana yang mengisahkan bala tentara monyet Hanuman dan Sugriwa.

       Tari Pendet, yaitu tarian pemujaan yang banyak dilakukan di Pura atau tempat ibadah umat Hindu Bali. Tarian ini melambangkan penyambutan terhadap datangnya dewa ke dunia. Seiring perkembangan zaman, tarian ini juga digunakan untuk tarian selamat datang yang mengandung makna sakral dan religius.

 

3.  Tari Daerah Bengkulu

Bengkulu memiliki beberapa tarian adat, seperti:

 

       Tari Andun adalah jenis tarian yang berasal dari Bengkulu Selatan untuk menyambut tamu kehormatan.

       Tari Bidadari Teminang Anak adalah tarian yang memiliki arti seorang bidadari yang tenga menimang anak. Tarian ini berasal dari Rejang Lebong.

 

4.  Tari DKI Jakarta

Jakarta memiliki beberapa tarian adat, seperti:

 

       Tari Topeng merupakan jenis tari tradisional yang berasal dari Betawi untung menyambut tamu istimewa. Gerakan seni tari ini sangat tegas dan dinamis.

       Tari Yopong merupakan tarian persembahan untuk menghormati kehadiran tamu negara. Suasana tarian ini dilakukan dalam rasa khidmad.

 

5.  Tari Daerah Jambi

Jambi memiliki beberapa tarian adat, seperti:

 

       Tari Sekapur Siri, yaitu jenis tari pesembahan yang memiliki banyak persamaan dengan tarian rumpun melayu lainnya.

       Tari Selampir, yaitu termasuk tarian pergaulan muda-mudi dari daerah Jambi.

 

6.  Tari Daerah Jawa Barat

Jawa Barat memiliki beberapa tarian adat, seperti:

 

       Tari Kuncaran merupakan tarian yang menggambarkan rasa dendam seorang raja karena cintanya telah ditolak.


       Tari Merak merupakan jenis tari yang mengisahkan kehidupan seekor burung merak yang indah dan menawan. Tarian ini dibawakan dengan gemulai dan mempesona sesuai gerakan burung merak.

 

7.  Tari Daerah Jawa Tengah

Jawa Tengah memiliki beberapa tarian adat, seperti:

 

       Tari Serimpi, yakni sebuah tarian keraton yang memiliki unsur keagungan, kelembutan, serta menawan.

       Tari Blambangan Cakil, yakni seni tari yang menceritakan perjuangan Srikandaa saat melawan Buto Cakil. Tarian ini menjadi simbol penumpasan sifat angkara murka.

 

8.  Tari Daerah Jawa Timur

Jawa Timur memiliki beberapa tarian adat, seperti:

 

       Reog Ponorogo adalah tarian yang dilakukan 6 sampai 8 orang lelaki dan 6 sampai 8 orang wanita. Tarian ini diambil dari kisah Prabu Kelana Sewandana yang melakukan perjalanan mencari kekasihnya.

       Tari Remo adalah tarian yang biasanya dilakukan untuk menyambut pejabat atau tamu istimewa.

 

9.  Tari Daerah Papua

Papua memiliki beberapa tarian adat, seperti:

 

       Tari Perang merupakan tarian dengan unsur jiwa kepahlawanan dan keberanian masyarakat suku-suku di Papua.

       Tari Musyoh merupakan tarian ritual untuk mengsir arwah orang yang meninggal akrena kecelakaan dan bertujuan agar arwah tersebut tenang di alam baka.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive