Thursday, December 30, 2021

Unsur seni tari

 Sesuai dengan pengertian seni tari, tarian memiliki unsur yang dapat dibagi menjadi dua, yaitu unsur utama dan unsur pendukung. Unsur utama terdiri, yakni wiraga (raga), wirama (irama), wirasa (rasa) dan wirupa (rupa/ekspresi). Sedangkan unsur pendukungnya antara lain ragam gerak, ragam iringan, rias dan kostum, dan pola lantai.

1.  Unsur Utama Kesenian Tari

Suatu gerakan dapat dikatakan sebagai tarian jika memenuhi 3 unsur utama. Apabila salah satu unsur utama tidak terpenuhi maka tidak dapat disebut sebagai tarian.

Unsur utama tarian antara lain:

 

       Wiraga (raga) – sebuah tarian harus memperlihatkan gerakan badan, baik posisi berdiri maupun duduk.

       Wirama (irama) – seni tari wajib memiliki unsur irama yang menyatukan gerakan badan dan pengiringnya, meliputi irama musik dan tempo tarian.

       Wirasa (rasa) – seni tari harus mampu menyampaikan perasaan melalui gerakan.

       Wirupa (rupa / ekspresi) seni tari harus mampu menyampaikan perasaan melalui mimic wajah atau ekspresi saat menari.

 

2.  Unsur Pendukung Kesenian Tari

Unsur pendukung tarian mempunyai fungsi sebagai pelengkap dan pemikat agar tarian nampak lebih menarik. Berbeda dengan unusr utama tari yang harus

terpenuhi, unsur pendukung boleh tidak terpenuhi.

 

Dengan adanya unusr pendukung dalam tarian maka pesona saat tarian dipentaskan dan dipertontonkan akan lebih indah. Berikut ini adalah unsur pendukung tarian, yaitu:

 

       Ragam Gerak – sebuah tarian akan nampak indah jika seluruh anggota badan berkolaborasi. Tidak hanya tangan dan kaki, anggota tubuh lain dapat

dikombinasikan, misalnya lirikan mata, raut dan ekpresi wajah yang menyesuaikan dengan makna tarian. Hal ini akan menciptakan daya tarik sehingga tarian lebih estetis.

       Ragam Iringan – Penambahan ritme atau irama berupa musik yang sesuai dengan jenis tari akan menciptakan paduan indah antara musik dan gerakan tubuh. Saat

tarian diiringi oleh musik akan lebih indah jika ditambah dengan hentakan, tepukan dan teriakan dari penari.

       Rias dan Kostum – Dalam sebuah pertunjukkan tari, tata rias dan kostum menjadi bagian penting untuk menyampaikan makna dan rasa suatu tarian. Oleh sebab itu, tanpa riasan dan kostum maka tarian akan terasa hambar untuk ditonton.

 

Contoh rias



* Rias korektif yaitu tata rias yang bertujuan untuk mempertegas karakter wajah penari dengan menambah bagian tertentu yang sudah ada sehingga dapatmenambah unsur estetis
*       Rias karakter yaitu rias yang bertujuan untuk membuat wajah seseorang menjadi tokoh tertentu sesuai dengan tema yang ada dalam tari
* Rias fantasi atau kontemporer yaitu rias yang digunakan dengan cara menambah ornamen tertentu di wajah sehingga memberi kesan estetis


b. Tata busana untuk tari merupakan kostum khusus yang disesuaikan konsep dan tema dengan pertimbangan:

    Kesejarahan atau pakem, yaitu sesuai dengan ketentuan yang ada dalam sejarah yang melatar belakangi tema suatu tari.

    Budaya daerah atau etnik artinya disesuaikan dengan kesenian tradisi atau seni rakyat daerah setempat.

    Pengembangan dari konsep sebagai hasil dari kreatiļ¬tas penata tari

 

       Pola Lanta atau Bloking – Tarian akan lebih berseni ketika ada pola lantai yang teratur. Penari tidak harus berdiri pada satu titik dan dapat menyesuaikan atau berpindah tempat


No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive