Wednesday, December 29, 2021

Contoh Pidato Tentang Maulid

 

Assalamualaikum Wr. Wb

Tiada kata yang paling indah dan tiada tutur yang paling berkah  selain kita mengucapkan puji dan syukur kehadhirat Allah swt, dan untaian rahmat yang ber  nadakan salam, sebagai rasa cinta kita kepada Rasulullah saw, marilah sama-sama kita mendo’akan kiranya rahmat dan sejahtera senantiasa dicurahkan Allah  kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw.

 

Para hadhirin kaum muslimin rahimakumullah…

Manusia diciptakan oleh Allah di samping diberikan akal dan pikiran juga  dihiasi dengan cinta dan kasih sayang, ditanam dalam hati umat manusia cinta kasih, dengan cinta itulah manusia berbagi kasih sayang, orang tua akan mengungkapkan rasa cinta pada sang anak dengan memberikan segala keinginan sang anak, seorang anak pun akan dikatakan mencintai orang tuanya seandainya ia ta’at dan menghormati orang tuanya. Singkatnya kasih sayang bukan hanya sekedar perasaan, tapi kasih sayang itu harus mampu kita terjemahkan dalam kehidupan, sebagaimana Rasulullah saw pernah bersabda:

 

“Siapa yang mencintai sesuatu maka ia pasti banyak mengingatnya.”

 

Ikhwanulkiram ahibbatillah.

Beranjak dari hadist tadi, sebagai bukti rasa cinta kita pada baginda Rasulullah marilah sama-sama kita memperingati dan merayakan Maulid Nabi saw dengan penuh suka cita dan keikhlasan, Namun perlu kita sadari, peringatan maulid penting, tapi menggali makna dan hikmah dari maulid itu sendiri adalah terlebih penting, membaca dan mengenang sejarah Rasul itu penting, tapi mengungkapkan nilai-nilai sejarah kehidupan Rasul dalam kehidupan kita adalah teramat penting, maka tugas kita bukan hanya sekedar merayakan peringatan maulid Nabi sebagai rutinitas tahunan, tapi tugas kita adalah menggali hikmah dan makna dari peringatan maulid itu sendiri. Peringatan maulid bukan sekedar untuk membuka kembali lembaran sejarah kehidupan Rasul, tapi untuk kita jadikan sebagai cerminan dalam kehidupan, cara dan sikap beliau yang perlu kita terjemahkan dalam kehidupan kita, kita harus mampu menjadikan beliau sebagai suri teladan, karena beliaulah satu-satunya figur kehidupan yang paling sempurna yang sangat patut dan pantas untuk kita teladani, sebagaimana Allah swt sendiri telah memberikan satu pengakuan, di dalam Al-Quran Allah swt berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 21:

 “Sungguh ada pada diri Rasul itu contoh teladan yang sempurna bagi kamu..

 

Ikhwanul kiram rahima kumullah.

Rasulullah diutus oleh Allah sebagai seorang Rasul yang mengajak ummatnya ke jalan kebenaran, bukan hanya sekedar berda’wah, terlepas dari kenabian, beliau juga seorang manusia, beliau makan juga perlu pada tempat tinggal, beliau berusaha, beliau juga punya anak istri, singkatnya apa yang kita lakukan sekarang, Rasul juga pernah menjalaninya.

Kita seorang pedagang, Rasul juga pernah menjajakan barangnya Siti Khadijah, beliau tidak pernah duduk di fakultas Ekonomi, tapi beliau ahli dalam perekonomian, beliau tidak pernah belajar Akutansi, tapi pembukuan beliau jujur dan rapi. Tidak pernah Khadijah  mengeluh karena rugi, tidak pernah ada pembeli yang merasa tertipu, tidak pernah beliau  merayu orang supaya membeli barangnya. Orang membeli barang dari Rasul bukan karena harganya yang murah, tapi karena hati beliau yang sangat murah, beliau berhasil dalam usaha bukan karena modal yang besar, tapi beliau  berhasil   karena modal kejujuran.

Maka kalau kita ingin berhasil dan sukses dalam usaha, metode kejujuran adalah modal utama.  Begitu  juga dalam kehidupan bermasyarakat, saudara seorang pemimpin, seorang pejabat, Rasul juga seorang figur yang berhasil dalam memimpin umat, saudara berpangkat jenderal, beliau juga pernah menjadi panglima perang, ummat patuh dan taat pada beliau  bukan karena kekuasaan, musuh pun bertekuk lutut  bukan karena beliau ahli bermain pedang, tapi karena  akhlak beliau yang mulia, beliau tidak  pernah gentar menghadapi musuh, beliau juga mudah memaafkan kesalahan musuh, beliau panglima perang yang berani, beliau juga seorang prajurit yang rendah hati.

Singkatnya keberhasilan Rasul dalam berdakwah bukan karena kepiawan beliau dalam megolah kata, bukan karena mahirnya beliau bersastra, tapi beliau berhasil karena kearifan beliau dalam memimpin. Sikap dan santun beliau yang dikagumi, beliau tidak hanya berbicara, tapi beliau juga berbuat. Inilah konsep keberhasilan dakwah Rasulullah, berbuat adalah lebih besar hikmahnya dari pada hanya sekedar berbicara.

Sebagaimana slogan para Ulama :

 “Berda’wah dengan berbuat lebih bagus daripada berdakwah dengan lisan”

          Kaum muslimin sidang thalabah yang dirahmati Allah.

Itulah  konsep kehidupan Rasul, kemampuan beliau mensyukuri nikmat Allah, di kala sempit dan sedikit beliau rasakan kecukupan, di kala beliau senangpun tidak dinikmatinya   sendiri .

Menafakahkan harta tidak membuat beliau merasa kurang, inilah konsep kehidupan yang telah mengantarkan Rasulullah kejenjang keluarga yang sakinah,mawaddah dan warahmah  dalam menggapai  kebahagiaan hidup.

Harta dan kekayaan bukan suatu jaminan kebahagiaan hidup, banyak sudah  figur orang kaya yang hidup bergelimpangan harta yang akhir nya menuai kehancuran .

Para hadirin kaum muslimin  rahimakumullah

Rasanya cukup Rasul sajalah yang pantas dan patut kita jadikan sebagai figur yang  telah berhasil dalam mengarungi kehidupan, mudah-mudahan kebahagiaan  yang kita dambakan akan menjadi kenyataan adanya.

Amin  ya Rabbal ‘Alamiin..

NUN WALKOLAMI WALA YASTURUN WALLAHU WAFIK ILA AKWA MITTORIK.

WASSALAMUALAIKUM WASSALAMUALIKUM WAROHMATILLAHI WABARAKATUH

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive