Assalamualaikum Wr. Wb
Tiada kata
yang paling indah dan tiada tutur yang paling berkah selain kita
mengucapkan puji dan syukur kehadhirat Allah swt, dan untaian rahmat yang
ber nadakan salam, sebagai rasa cinta kita kepada Rasulullah saw, marilah
sama-sama kita mendo’akan kiranya rahmat dan sejahtera senantiasa dicurahkan
Allah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw.
Para hadhirin
kaum muslimin rahimakumullah…
Manusia
diciptakan oleh Allah di samping diberikan akal dan pikiran juga dihiasi
dengan cinta dan kasih sayang, ditanam dalam hati umat manusia cinta kasih,
dengan cinta itulah manusia berbagi kasih sayang, orang tua akan mengungkapkan
rasa cinta pada sang anak dengan memberikan segala keinginan sang anak, seorang
anak pun akan dikatakan mencintai orang tuanya seandainya ia ta’at dan
menghormati orang tuanya. Singkatnya kasih sayang bukan hanya sekedar perasaan,
tapi kasih sayang itu harus mampu kita terjemahkan dalam kehidupan, sebagaimana
Rasulullah saw pernah bersabda:
“Siapa yang
mencintai sesuatu maka ia pasti banyak mengingatnya.”
Ikhwanulkiram
ahibbatillah.
Beranjak dari
hadist tadi, sebagai bukti rasa cinta kita pada baginda Rasulullah marilah
sama-sama kita memperingati dan merayakan Maulid Nabi saw dengan penuh suka
cita dan keikhlasan, Namun perlu kita sadari, peringatan maulid penting, tapi
menggali makna dan hikmah dari maulid itu sendiri adalah terlebih penting,
membaca dan mengenang sejarah Rasul itu penting, tapi mengungkapkan nilai-nilai
sejarah kehidupan Rasul dalam kehidupan kita adalah teramat penting, maka tugas
kita bukan hanya sekedar merayakan peringatan maulid Nabi sebagai rutinitas
tahunan, tapi tugas kita adalah menggali hikmah dan makna dari peringatan
maulid itu sendiri. Peringatan maulid bukan sekedar untuk membuka kembali
lembaran sejarah kehidupan Rasul, tapi untuk kita jadikan sebagai cerminan
dalam kehidupan, cara dan sikap beliau yang perlu kita terjemahkan dalam
kehidupan kita, kita harus mampu menjadikan beliau sebagai suri teladan, karena
beliaulah satu-satunya figur kehidupan yang paling sempurna yang sangat patut
dan pantas untuk kita teladani, sebagaimana Allah swt sendiri telah memberikan
satu pengakuan, di dalam Al-Quran Allah swt berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat
21:
“Sungguh
ada pada diri Rasul itu contoh teladan yang sempurna bagi kamu..
Ikhwanul kiram
rahima kumullah.
Rasulullah
diutus oleh Allah sebagai seorang Rasul yang mengajak ummatnya ke jalan
kebenaran, bukan hanya sekedar berda’wah, terlepas dari kenabian, beliau juga
seorang manusia, beliau makan juga perlu pada tempat tinggal, beliau berusaha,
beliau juga punya anak istri, singkatnya apa yang kita lakukan sekarang, Rasul
juga pernah menjalaninya.
Kita seorang
pedagang, Rasul juga pernah menjajakan barangnya Siti Khadijah, beliau tidak
pernah duduk di fakultas Ekonomi, tapi beliau ahli dalam perekonomian, beliau
tidak pernah belajar Akutansi, tapi pembukuan beliau jujur dan rapi. Tidak
pernah Khadijah mengeluh karena rugi, tidak pernah ada pembeli yang
merasa tertipu, tidak pernah beliau merayu orang supaya membeli
barangnya. Orang membeli barang dari Rasul bukan karena harganya yang murah,
tapi karena hati beliau yang sangat murah, beliau berhasil dalam usaha bukan
karena modal yang besar, tapi beliau berhasil karena modal
kejujuran.
Maka kalau
kita ingin berhasil dan sukses dalam usaha, metode kejujuran adalah modal
utama. Begitu juga dalam kehidupan bermasyarakat, saudara seorang
pemimpin, seorang pejabat, Rasul juga seorang figur yang berhasil dalam
memimpin umat, saudara berpangkat jenderal, beliau juga pernah menjadi panglima
perang, ummat patuh dan taat pada beliau bukan karena kekuasaan, musuh
pun bertekuk lutut bukan karena beliau ahli bermain pedang, tapi
karena akhlak beliau yang mulia, beliau tidak pernah gentar
menghadapi musuh, beliau juga mudah memaafkan kesalahan musuh, beliau panglima
perang yang berani, beliau juga seorang prajurit yang rendah hati.
Singkatnya
keberhasilan Rasul dalam berdakwah bukan karena kepiawan beliau dalam megolah
kata, bukan karena mahirnya beliau bersastra, tapi beliau berhasil karena
kearifan beliau dalam memimpin. Sikap dan santun beliau yang dikagumi, beliau
tidak hanya berbicara, tapi beliau juga berbuat. Inilah konsep keberhasilan
dakwah Rasulullah, berbuat adalah lebih besar hikmahnya dari pada hanya sekedar
berbicara.
Sebagaimana
slogan para Ulama :
“Berda’wah dengan berbuat lebih bagus daripada
berdakwah dengan lisan”
Kaum muslimin sidang thalabah yang dirahmati Allah.
Itulah
konsep kehidupan Rasul, kemampuan beliau mensyukuri nikmat Allah, di kala
sempit dan sedikit beliau rasakan kecukupan, di kala beliau senangpun tidak
dinikmatinya sendiri .
Menafakahkan
harta tidak membuat beliau merasa kurang, inilah konsep kehidupan yang telah
mengantarkan Rasulullah kejenjang keluarga yang sakinah,mawaddah dan
warahmah dalam menggapai kebahagiaan hidup.
Harta dan
kekayaan bukan suatu jaminan kebahagiaan hidup, banyak sudah figur orang
kaya yang hidup bergelimpangan harta yang akhir nya menuai kehancuran .
Para hadirin
kaum muslimin rahimakumullah
Rasanya cukup
Rasul sajalah yang pantas dan patut kita jadikan sebagai figur yang telah
berhasil dalam mengarungi kehidupan, mudah-mudahan kebahagiaan yang kita
dambakan akan menjadi kenyataan adanya.
Amin ya
Rabbal ‘Alamiin..
NUN
WALKOLAMI WALA YASTURUN WALLAHU WAFIK ILA AKWA MITTORIK.
WASSALAMUALAIKUM
WASSALAMUALIKUM WAROHMATILLAHI WABARAKATUH
No comments:
Post a Comment