Gaya Kepemimpinan Musa
Gaya
kepemimpinan Musa adalah kharismatik. Sebagai pemimpin yang berkharisma, hukum kepemimpinan
pertama yang dipakai oleh Musa adalah Hukum Impian. Hukum ini mengatakan bahwa orang-orang
mengikuti pemimpin yang dapat memberikan mereka tujuan yang mereka inginkan. Musa
memberikan impian tentang Tanah Perjanjian kepada pengikutnya -- tanah tempat
mereka bisa hidup merdeka. Hukum kedua yang diberikan Musa adalah Hukum
Motivasi. Hukum ini menyatakan bahwa pengikut akan mengikuti pemimpin yang memberi
mereka alasan-alasan untuk mencapai tujuan itu. Jika Musa memberikan mereka
alasan yang meyakinkan, mereka akan mengikuti kepemimpinannya. Musa menawarkan
motivasi kemerdekaan untuk mengikutinya (Towns, Elmer, 2007).
Temperamen Musa
Temperamen
kepemimpinan Musa adalah gabungan sanguin dan kolerik. Perpaduan dua temperamen ini
menciptakan pribadi yang paling ekstrover. Oleh sebab itu, Musa menunjukkan kecenderungan
untuk berbelaskasihan dan berhati lemah lembut terhadap umat Israel.
Temperamen
inilah yang membuat dia merasa resah saat membunuh seorang Mesir yang
mencambuki budak Israel dalam Keluaran 2:11-12.
Ketika ia
didakwa oleh sesamanya orang-orang Ibrani dan Firaun atas tindakan ini, ia
melarikan diri ke Midian. Temperamen koleriknya mengimbangi temperamen
sanguinnya yang berkemauan lemah. Selain itu, ciri sanguin yang penuh belas kasihan
cenderung mengimbangi orang kolerik yang tidak berbelaskasihan (Personal
Temperament Test:
Profile,
2008).
No comments:
Post a Comment