Wednesday, December 29, 2021

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PENERAPAN METODE PRAKTEK LANGSUNG DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL PADA ANAK

 

A.      Konsep Perkembangan Kognitif

1.        Pengertian Perkembangan

Pada dasarnya, perkembangan menunjuk pada perubahan sitematik tentang fungsi-fungsi fisik dan psikis. Perubahan fisik meliputi perkembangan biologis dasar sebagai hasil dari konsepsi (pembuahan ovum oleh sperma), dan hasil dari interaksi proses biologis dan genetika dengan lingkungan. Sementara perubahan psikis menyangkut keseluruhan karakteristik psikologis individu, seperti perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan moral.

Perkembangan dapat diartikan sebagai proses perubahan kuantitatif dan kualitatif individu dalam rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi, masa bayi, masa kanak-kanak, masa anak, masa remaja, sampai masa dewasa.

Catron dan Allen (dalam Nurani, 2009:62) menyebutkan bahwa terdapat 6 (enam) aspek perkembangan anak usia dini yaitu:

a.        Kesadaran personal

Permainan yang kreatif memungkinkan perkembangan kesadaran personal. Bermain mendukung anak untuk tumbuh secara mandiri dan memiliki kontrol atas lingkungannya. Melalui bermain anak dapat menemukan hal baru, bereksplorasi, meniru dan mempraktekan kehidupan sehari-hari sebagai sebuah langkah dalam membangun keterampilan menolong dirinya sendiri, keterampilan ini membuat anak merasa kompeten.

b.        Pengembangan emosi

Melalui bermain anak dapat belajar menerima, berekspresi, dan mengatasi masalah dengan cara yang positif. Bermain juga memberikan kesempatan pada anak untuk mengenal diri mereka sendiri dan untuk mengembangkan pola perilaku untuk memuaskan dalam hidup.

c.         Membangun Sosialisasi

Bermain memberikan jalan bagi perkembangan sosial anak ketika berbagai dengan anak lain. Bermain adalah sarana yang paling utama bagi perkembangan kemampuan bersosialisasi dan memperluas empati terhadap orang lain serta mengurangi sikap egosentrisme. Bermain dapat menumbhkan dan meningkatkan rasa sosialisasi anak. Melalui bermain anak dapat belajar perilaku prososial seperti menunggu giliran, kerja sama, saling membantu, dan berbagi.

d.        Pengembangan Komunikasi

Bermain merupakan alat yang paling kuat untuk mebelajarkan kemampuan berbahasa anak. Melalui komunikasi inilah anak dapat memperluas kosakata dan mengembangkan daya penerimaan serta pengekspresian kemampuan berbahasa mereka melalui interaksi dengan anak-anak lain. Dan orang dewasa pada situasi bermain spontan.

e.         Pengembangan Kognitif

Bermain dapat memenuhi kebutuhan anak untuk secara aktif terlibat dengan lingkungan, untuk bermain dan bekerja dalam mengahsilkan suatu karya, serta untuk memenuhi tugas-tugas perkembangan kognitif lainnya. Selama bermain anak menerima pengalaman baru, memanipulasi bahan dan alat, berinteraksi dengan orang lain, serta mulai merasakan dunia mereka. Bermain menyediakan kerangka kerja untuk anak untuk mengembangkan pemahaman tentang diri mereka sendiri, orang lain, dan lingkungan. Bermain adalah awalan dari semua fungsi kognitif selanutnya, oleh karenanya bermain sangat diperlukan dalam kehidupan anak-anak.

f.         Pengembangan kemampuan motorik

Kesempatan yang luas untuk bergerak, pengalaman belajar untuk menemukan, serta aktivitas sensori motor yang meliputi penggunaan otot-otot besar dan kecil memungkinkan anak untuk memenuhi perkembangan perseptual motorik.

 

2.        Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif adalah perkembangan proses berpikir, termasuk mengingat, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan,  dari masa kecil , remaja hingga dewasa.
Piaget menyimpulkan bahwa ada empat tahapan yang berbeda dalam perkembangan kognitif anak . Yang pertama adalah Sensory motor Stage, yang terjadi pada anak-anak sejak lahir sampai sekitar dua tahun . Tahap Pra- operasional berikutnya , dan ini terjadi pada anak-anak berusia sekitar 2-7 tahun. Anak-anak berusia sekitar 7-11 atau dua belas melalui tahap Operasional Beton, dan remaja melalui Operasi Tahap Formal , dari usia sekitar sebelas hingga enam belas atau lebih. Ada beberapat tahapan perkembangan menurut piaget (dalam Omrod, 2008:43)

a.        Perkembangan Sensorimotori (0-2 thn)

Tahap Sensorimotor menurut Piaget dimulai sejak umur 0 sampai 2 tahun.
Pertumbuhan kemampuan anak tampak dari kegiatan motorik dan persepsinya yang sederhana.  Ciri pokok perkembangannya berdasarkan tindakan, dan dilakukan langkah demi langkah.  Kemampuan yang dimiliki antara lain :

1)        Melihat dirinya sendiri sebagai makhluk yang berbeda dengan objek di sekitarnya.

2)        Mencari rangsangan melalui sinar lampu dan suara.

3)        Suka memperhatikan sesuatu lebih lama.

4)        Mendefinisikan sesuatu dengan memanipulasinya.

5)        Memperhatikan objek sebagai hal yang tetap, lalu ingin merubah tempatnya.

b.         Tahap Praoperasional

Tahap praoperasional mengatakan tahap ini antara usia 2 - 7/8 tahun. Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah pada penggunaan symbol atau bahasa tanda, dan mulai berkembangnya konsep-konsep intuitif. Tahap ini dibagi menjadi dua, yaitu praoperasional dan intuitif.(umur 2-4 tahun), anak telah mampu menggunakan bahasa dalam mengembangkan konsep nya, walaupun masih sangat sederhana.

c.         Tahap Operasional Konkrit (Umur 7 atau 8 - 11 atau 12 Tahun)

Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible dan kekekalan.  Anak telah memiliki kecakapan berpikir logis, akan tetapi hanya dengan benda-benda yang bersifat konkret.  Operation adalah suatu tipe tindakan untuk memanipulasi objek atau gambaran yang ada di dalam dirinya.  Karenanya kegiatan ini memerlukan proses transformasi informasi ke dalam dirinya sehingga tindakannya lebih efektif.  Anak sudah tidak perlu coba-coba dan membuat kesalahan, karena anak sudah dapat berpikir dengan menggunakan model "kemungkinan" dalam melakukan kegiatan tertentu.  Ia dapat menggunakan hasil yang telah dicapai sebelumnya.  Anak mampu menangani sistem klasifikasi.

d.        Tahap Operasional Formal antara umur 11/12 - 18 tahun.

Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis dengan  menggunakan pola berpikir "kemungkinan".  Model berpikir ilmiah dengan tipe hipothetico-deductive dan inductive sudah mulai dimiliki anak, dengan kemampuan menarik kesimpulan, menafsirkan dan mengembangkan hipotesa. 

a.        Pengembangan Kognitif (Logika Matematika & Visual Spasial)

Pengembangan kognitif terdiri dari: (a) logika matematika dengan indikator: dapat membedakan ukuran besar dan kecil, dapat mengenal konsep angka 1-3, dapat memasang benda sesuai dengan pasanagnnya, dapat mengenali kegiatan di waktu: pagi, siang, dan malam hari, dapat mengenal makanan dengan gizi seimbang dan dapat mengenal konsep “terjadinya banjir” melalui percobaan sederhana, (b) visual spasial dengan indikator: dapat mengenal warna, dapat mengelompokan sesuatu menurut warna dasar, dapat menyebutkan kembali benda-benda yang baru dilihat, dapat mnyebutkan kembali urutan kegiatan, misalnya urutan kegiatan dalam menikat.

b.        Kecerdasan Logika Matematika

Amstrong 2002:2 (dalam sujiono dan sujiono 2013:58) berpendapat bahwa “kecerdasan logis matematis adalah kecerdasan hal angka dan logika. Kecerdasan ini melibatkan keterampilan mengolah angka dan atau kemahiran menggunakan logika atau akal sehat”.

1)        Memiliki ketelitian, konsentrasi, dan daya apresiasi yang tinggi.

2)        Memiliki pemahaman konsep ruang dan waktu.

3)        Dapat memperkirakan kemungkinan urutan sesuatu.

4)        Memiliki kreativitas dan imajinasi dalam menciptakan sesuatu secara spontan

c.         Tahapan-tahapan penguasaan matematika anak TK.

Sejalan dengan yang telah dikemukakan di atas, permainan matematika di Taman Kanak-Kanak dilakukan melalui tiga tahapan penguasaan di jalur matematika untuk memberikan pengalaman sekaligus menanamkan konsep berfikir dan pengetahuan kepada anak, yaitu:

1)        Tahap Penguasaan Konsep

2)        Tahap Transisi

 

B.        Mengenal Konsep Bilangan dengan Benda-benda 1-10

Kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan potensi aspek perkembangan kognitif anak usia dini melalui pengenalan konsep bilangan penting karena berkaitan dengan perkembangan aspek-aspek lainnya. Oleh karena itu, pengembangan aspek kognitif ini sangat bermanfaat untuk mempersiapkan anak memasuki jenjang pendidikan berikutnya yaitu pendidikan di sekolah dasar. Dalam kaitannya dengan pengenalan konsep bilangan, pembelajaran pada anak di TK merupakan awal dari pembelajaran matematika. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2009 yang menyatakan bahwa dalam tugas perkembangan anak usia 4-5 tahun terdapat kemampuan kognitif yang harus dikembangkan, meliputi kemampuan pengetahuan umum dan sains; konsep bentuk, warna, ukuran dan pola dan; konsep bilangan, lambang bilangan, dan huruf.

C.      Metode Praktek Langsung

1.        Pengertian Metode Praktek Langsung

Metode berasal dari Bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka, metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan, atau bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu.

Metode praktik langsung adalah metode yang dilakukan oleh guru dengan cara melakukan praktek secara langsung sesuai dengan materi yang akan disampaikan kepada anak-anak. Melalui kegiatan praktik langsung diharapkan anak mendapatkan pengalaman melalui interaksi langsung dengan objek. Contoh: Guru menuangkan pasir dalam ember kemudian anak mengikuti apa yang telah dilakukan guru.( yongrim-niffa.blogspot.com )

Langkah-langkah dalam pelaksanaan Metode Praktek Langsung

a     Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipraktekkan

b     Guru mempraktekkan di depan anak-anak secara langsung

c     Jika tidak berbahaya bagi anak ,anak dapat mencoba mempraktekkan apa   te- 

 lah dipraktekkan oleh guru dengan dibimbing oleh guru

1. Kelebihan Metode Praktik Langsung

a.         Pembelajaran lebih bermakna sebab anak secara langsung dapat mempelajari dan memecahkan masalah secara langsung.

b.        Metode ini sangat sesuai dengan model pembelajaran konstruktivisme yang sedang dikembangkan dalam pembelajaran saat ini, yaitu merangsang anak untuk berfikir dalam memecahkan masalah.

c.         Siswa lebih mudah mengerti dan memahami.

d.          Siswa bisa langsung memperaktikkan setelah mendapatkan teori.

2.        Kelemahannya Menggunakan Metode Praktek Langsung

a)        Kadang membutuhkan biaya yang cukup besar, khususnya dalam praktek langsung terhadap alat-alat tertentu

b)        tanpa bimbingan secara baik, biasanya ada anak-anak yang mengalami kesulitan dan tidak mendapatkan bimbingan dengan benar dari gurunya.

c)        Ketidak sediaan alat peraga atau prasarana yang mendukung.

3.        Manfaat menggunakan metode praktek langsung

Metode praktik langsung memiliki beberapa manfaat, yakni:

a.          Memacu kemampuan dasar anak

b.         Memacu kebiasaan dan mental agar yang dipelajari anak dapat lebih mengena atau berarti, tepat, dan berguna. Hal-hal tersebut di atas dapat berhasil apabila anak juga mengerti konteks keseluruhan dari akibat drill and practice atau kegunaan bagi dirinya.

 

D.      Media Tutup Botol

1.        Pengertian Media

Media adalah segala bantuan dan saluran yang di gunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan. Media pembelajaran adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar. Kata media berasal dari bahasa Latin yaitu Medius yang artinya ‘tengah’, perantara’, atau ‘pengantar’. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim atau penerima pesan. Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangka, memeproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

2.        Bahan alam

Bahan alam dipergunakan untuk mempelajari bahan-bahan alam seperti: pasir, air, play dough. Warna dan bahan alam lainnya. Bahan alam memiliki alat-lalat penunjang yang akan dipelajari. Rasio guru dan anak 1 : 10. Hal ini bertujuan agar pembelajaran dan evaluasi efektif Stone (Asmawati, 2014:38)

3.        Fungsi Media

Media berfungsi untuk tujuan intruksi di mana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan intruksi yang efektif. Di samping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorangan siswa.

4.         Bahan Sisa

Bahan-bahan sisa terdiri atas: kertas bekas, (majalah, Koran, kantong beras), kardus atau karton bahan/kain, plastik, kaleng, busa, tali, tutup botol, karet. Kertas bekas (majalah, Koran, kantong beras) dapat digunakan untuk alat permaianan untuk meningkatkan permainan bahasa., motorik halus, alat musik perkusi. Kardus dan karton dapat dimanfaatkan sbagai balok, kardus untuk mebangun, penyimpanan alat main yang kecil, alat musik, panggung boneka, dan mempola. Kain dan bahan kaos untuk meningkatkan kemampuan visual spasial melalui permainan motif, ukuran. Permainan boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus. Plastik dan kaleng berupa gelas, botol, tas plastic untuk membuat boneka tanagan, alat komunikasi, alat music, membentuk dengan tutup botol, dan karet. Tali plastik, rapia, wol, dapat digunakan untuk menjahit papan karton, papan triplek, melukis, dan mencap.

5.        Tutup Botol Bekas

Barang bekas tutup botol adalah bahan media yag dapat diambil dilingkungan sekitar banyak ragamnya. Barang bekas yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam proses pembelajaran untuk mengembangkan fotensi anak usia dini adalah jenis sampah anorganik yang terdiri dari plastik, kaleng, botol, dan koran. Tutup botol bekas minuman sering ditemukan berserakan dimana-mana. Terutama di dekat warung kelontong yang menjual banyak aneka minuman botol. Jarang sekali melihat ada orang yang bersedia mengambil tutup-tutup botol bekas minuman tersebut. Rendahnya kepedulian warga untuk membuang sampah pada tempatnya membuat tutup botol menjadi sampah yang sering terlihat berserakan di mana-mana.

6.             Manfaat Tutup Botol Bekas

Tutup botol merupakan salah satu barang bekas yang bisa dimanfaatkan.Tutup botol yang dibuang ke tong sampah,dan dibakar oleh kebanyakan orang, ternyata bisa kita manfaatkan dan memiliki fungsi yang begitu besar dalam proses belajar mengajar. Salah satu contohnya dalam proses pembelajaran matematika.Tutup botol bekas dapat digunakan sebagai media pembelajaran ditingkat Taman Kanak-Kanak,terutama dalam mengenal konsep bilangan.

Tujuan dari pemanfaatan tutup botol bekas ini dalam pembelajaran matematika adalah untuk memudahkan pemahaman anak Taman Kanak-Kanak Al Yahya di kelompok A, dalam mengenal konsep bilangan serta untuk menghilangkan rasa jenuh dalam proses belajar mengajar. Biasanya anak Taman Kanak-Kanak baru belajar menghitung angka 1-10 yaitu di hapal di luar kepala.

7.        Kelebihan Tutup Botol Bekas

Tutup botol bekas mempunyai kelebihan tersendiri yaitui dapat di manfaatkan sebagai media pembelajaran seperti mengenal konsep bilangan, dapat di jadikan kreatifitas lingkungan serta mudah di dapat.

8.        Kelemahan Tutup Botol Bekas

a.           Terkadang jadi salah jadi sasaran (tujuan tidak tercapai) karena siswa lebih berkesan main-main.

b.           Membutuhkan waktu yang cukup leluasa sehingga materi dapat tersampaikan.

c.           Kurangnya pemahaman guru untuk memanfaatkan barang bekas tutup botol.

 

No comments:

Post a Comment

Deskripsi Tinta Printer

 Deskripsi Umum Tinta Printer Tinta printer adalah cairan berwarna (atau hitam) yang digunakan dalam printer untuk membuat gambar atau teks ...

Blog Archive