JENIS-JENIS
AKHLAK
Akhlak Islam berbeda dengan etika pada umumnya yang
dibedakan dari sopan santun antar sesama manusia dan berkaitan
dengan tingkah laku lahiriah. Akhlak Islam mencakup berbagai aspek, dimulai
dari akhlak terhadap Allah hingga kepada sesama makhluk.[11]
Yang dimaksud akhlak terhadap Allah adalah pengakuan dan
kepasrahan kepada Allah, yaitu mengakui bahwa Allah itu ada, mengerjakan segala
yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, ikhlas dalam semua
amal, berbaik sangka terhadap semua ketetapan Allah, dan bertaubat serta
beristighfar ketika berbuat salah.
2. Akhlak Terhadap Diri Sendiri.
Yang dimaksud dengan akhlak terhadap diri sendiri adalah
menjaga diri dari hal yang tidak terpuji, baik secara lahiriah maupun batiniah.
Contohnya adlah dengan tidak menyakiti diri sendiri dan tidak berlarut dalam
kesedihan.
Akhlak kepada keluarga bisa dilakukan seperti berbakti
kepada kedua orang tua, bergaul dengan ma’ruf, memberi nafkah dengan sebaik
mungkin saling mendoakan, dan bertutur kata dengan lemah lembut
kepada semua anggota keluarga.
Membina tetangga sangat penting, sebab tetangga adalah
sahabat yang paling dekat. Bahkan dalam sabdanya Nabi saw. menjelaskan: “Tidak
henti-hentinya Jibril menyuruhku untuk berbuat baik pada tetangga, hingga aku
merasa tetangga sudah seperti ahli waris” (HR. al-Bukhari). Bertolak dari hal
ini Nabi saw. memerinci hak tetangga sebagai berikut: “mendapat pinjaman jika
perlu, mendapat pertolongan kalau minta, dikunjingi bila sakit, dibantu jika
ada keperluan, jika jatuh miskin hendaknya dibantu, mendapat ucapan selamat
jika mendapat kemenangan, dihibur jika susah, diantar jenazahnya jika meninggal
dan tidak dibenarkan membangun rumah lebih tinggi tanpa seizinnya, jangan
susahkan dengan bau masakannya, jika membeli buah hendaknya memberi atau jangan
diperlihatkan jika tidak memberi” (HR. Abu Syaikh).[12]
Seorang pemimpin hendaknya memiliki akhlak yang baik.
Diantaranya adalah beriman dan bertaqwa, pintar dan berilmu pengetahuan, sabar,
sopan, santun, jujur, berani dan tekun. Dari bekal itulah pemimpin akan mampu
memimpin dengan baik, adil, arif dan bijaksana, mampu melindungi pengikutnya
dan amanah.
6. Akhlak terhadap
Lingkungan.
Yang dimaksud dengan lingkungan disini adalah segala
sesuatu yang terdapat disekitar kita, baik itu hewan, tumbuhan maupun benda
mati yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Kita perlu menjaga agar
seluruh proses pertumbuhan alam berjalan sesuai dengan fungsi ciptaan-Nya.
No comments:
Post a Comment