Setiap
ibadah mempunyai rukun yang harus dipenuhi ketika dilaksanakan. Islam terdiri
dari lima rukun dan iman enam rukun. Bila ingin Islam dan Iman kita sempurna,
maka masing-masing rukun harus dipenuhi semua. Begitu pula dengan akhlak mulia,
terdiri dari beberapa rukun yang harus dipenuhi agar akhlak kita baik dan
sempurna.
Apa
saja rukun akhlakul karimah tersebut? Khalid bin Jum’ah dalam kitabnya Mausu’ah al-Akhlak menyebutkan, rukun akhlak ada
empat dan masing-masing mempunyai fungsi-fungsi yang berbeda-beda.
Pertama,
sabar. Berfungsi membuat seseorang menjadi tenang dan tidak mudah tergesa-gesa,
santun dan tidak mudah marah, tidak gampang menyakiti orang lain baik dengan
lisan maupun perbuatannya.
Kedua,
‘iffah atau menjaga kehormatan diri. Berfungsi menjaga seseorang dari perbuatan
tercela baik dari perkataan dan perbuatan, diperolehnya kesadaran jiwa yang
mampu mengendalikan diri dari syahwat dan hawa nafsu, dapat mencegah dari
ghibah dan menyebarkan berita hoax, dan perilaku maksiat lainnya.
Ketiga,
syaja’ah atau berani kebalikan dari sifat pengecut. Berfungsi membuat seseorang
menjadi bermoral dengan terus-menerus menjaga kehormatan diri, tidak gampang
menjual kehormatan diri, berbudi luhur dan bertindak berdasarkan pertimbangan
kemaslahatan orang banyak.
Keempat,
adil. Adil di sini diartikan sebagai titik tengah di antara kedua ujung
ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Seperti sifat syaja’ah, berada
di antara sifat pengecut dan sembrono. Sifat sakho’, berada
di antara pelit dan menghamburkan harta.
Semua
akhlak yang baik dan sempurna bermula dari keempat rukun akhlak ini. Keempat
rukun ini harus dipenuhi agar akhlak kita sempurna dan islam serta iman kita
ikut sempurna. Karena kesempurnaan Islam dan iman bermula dari kesempurnaan
akhlak. Nabi SAW bersabda, “Yang paling sempurna imannya adalah yang palik baik
akhlaknya.”
No comments:
Post a Comment