Thursday, December 30, 2021

Konsep Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Bilangan Pada Anak TK Melalui Media Kartu Permainan

 


Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa, mereka selalu aktif, dinamis, antusias, dan ingin tahu terhadap apa yang dilihat, didengar, dirasakan, mereka seolah-olah tak pernah berhenti bereksplorasi dan belajar (Sujiono, 2009:6). Anak usia dini atau anak usia prasekolah merupakan fase perkembangan individu, ketika anak mulai memiliki kesadaran tentang dirinya sebagai pria atau wanita, dapat


mengatur diri dalam buang air (toilet training), dan mengenal beberapa hal yang dianggap berbahaya (mencelakakan dirinya) (Yusuf, 2005:162).

Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan anak (Sujiono, 2009:6).

Karakteristik anak usia dini dapat dilihat dari perkembangan yang terjadi pada anak tersebut. Salah satu aspek perkembangan yang cukup signifikan dalam kehidupan anak usia dini adalah perkembangan fisik. Hurlock (dalam Wahyudin dan Agustin, 2009:7) menjelaskan bahwa secara umum perkembangan fisik anak usia TK mencakup empat aspek (1) sistem syaraf, yang sangat berkaitan erat dengan perkembangan kecerdasan dan emosi; (2) otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dna kemampuan motorik; (3) kelenjar endokrin yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru dan (4) struktur fisik/tubuh yang meliputi tinggi, berat dan proporsi tubuh.

Setiap anak berkembang melalui tahapan perkembangan yang umum tetapi pada saat yang sama setiap anak juga adalah makhluk individu yang unik. Pembelajaran yang sesuai adalah pembelajaran yang sesuai dengan minat, tingkat perkembangan kognitif serta kematangan sosial dan emosional (Sujiono dan Sujiono, 2010:21).

Bilangan memiliki beberapa bentuk/tampilan (representasi) yang saling berkaitan, diantaranya benda nyata, model mainan, ucapan, dan simbol (angka atau kata). Memahami hubungan antar tampilan bilangan dapat diartikan, sebagai contohnya setelah anak mendengarkan soal (tampilan bahasa lisan), anak bisa menunjukkan dengan media balok (tampilan model/benda mainan), menggambarkannya (tampilan gambar), lalu anak menulis jawaban pada kertas (simbol tertulis angka atau kata).

Setiap bilangan yang dilambangkan dalam bentuk angka, sebenarnya merupakan konsep abstrak. Seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa dalam pembelajaran matematika mengenai konsep bilangan, tidak hanya tampilan bahasa lisan saja tetapi harus diiringi dengan tampilan model/benda mainan ataupun tampilan gambar. Konsep abstrak ini merupakan hal yang sulit untuk anak usia dini memahaminya secara langsung.

Media pembelajaran adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Menurut Heinich, Molenda, Russell, Smaldino, (dalam Daryanto, 2011:4) media pembelajaran adalah media-media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran.

Media pembelajaran, menurut Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2011:7-8), memiliki cakupan yang sangat luas, yaitu termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dalam pembelajaran.

Kartu permainan merupakan salah satu yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah. Media kartu permainan adalah sebuah kartu yang dapat terbuat dari kertas karton yang berbentuk kotak yang kemudian di kartu tersebut diberi tulisan berupa angka dan gambar. Tiap kartu berisi berbagai macam pertanyaan yang akan diajukan kepada anak selama permainan (Rahman, 2010).


Kartu tersebut diambil dan dibacakan ketika selama permainan ada anak yang memasuki kotak pertanyaan. Dengan adanya gambar-gambar yang menunjukkan lambang bilangannya maka anak ketika bermain akan melihat sekaligus menghitung gambar yang ada dalam permainan. Adanya kartu yang berisi pertanyaan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi oleh guru terhadap kemampuan anak dalam memahami konsep bilangan.

Pada penelitian ini langkah-langkah penggunaan media kartu permainan mengikuti prinsip permainan monopoli. Akan tetapi ada beberapa aturan permainan yang disesuaikan serta perlengkapan yang berbeda. Hal ini dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu mengenai memahami konsep bilangan.

Kegiatan permainan ini membutuhkan beberapa perlengkapan permainan yang terdiri dari 1 buah papan permainan, 1 buah dadu, 3 buah pion gambar orang serta 16 kartu pertanyaan yang berfungsi sebagai alat evaluasi.

Adapun aturan/cara melakukan permainan ini adalah : permainan ini dapat dimainkan maksimal oleh 3 orang dilakukan dalam ruangan atau di halaman yang teduh. Permainan dimulai oleh salah seorang anak dengan meletakkan pion di kotak “MULAI”, yang sesuai dengan warnanya. Kemudian anak yang mendapat giliran pertama mengocok dadu kemudian lemparkan, lalu anak menjalankan pionnya beberapa langkah sesuai angka yang muncul paling atas pada dadu.

Setiap anak mendapat giliran untuk melempar dadu. Pion dijalankan oleh tiap anak sesuai arah jarum jam mulai dari kotak “MULAI” sampai ke kotak “SELESAI” berada pada kotak yang sama. Jika pion berhenti di “Kotak Pertanyaan”, anak akan mendapatkan pertanyaan dari guru. Jika pion anak berhenti di kotak gambar ular, maka mundur 2 langkah, tetapi jika pion berhenti di kotak gambar bintang maka anak maju satu langkah. Anak yang pionnya telah sampai di kotak “SELESAI” maka dia telah menyelesaikan permainan ini.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive