A.
Pengertian
Kemampuan
Kemampuan merupakan sebuah
kapasitas yang dimiliki oleh tiap-tiap individu untuk melaksanakan tugasnya.
Dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan merupakan suatu penilaian atau ukuran
dari apa yang dilakukan oleh orang tersebut. Kesimpulan merupakan kecakapan
setiap individu untuk menyelesaikan pekerjaannya atau menguasai hal-hal yang
ingin dikerjakan dalam pekerjaan. Dan kemampuan dapat dilihat dari tindakan
tiap-tiap individu.
Kemampuan terbagi menjadi
beberapa kelompok antara lain :
1. Kemampuan
intelektual yakni kemampuan yang dimiliki seseorang untuk melakukan aktivitas
yang membutuhkan kemampuan berpikir.
2. Kemampuan
fisik merupakan kemampuan melakukan tugas yang menuntut tenga atau berupa
keterampilan, kekuatan atau karakteristik serupa.
Menurut Asmani (1996:102)
kemampuan adalah kapasitas seseorang individu untuk mengerjakan berbagai tugas
dalam suatu pekerjaan. Totalitas kemampuan seorang individu pada hakikatnya
tersusun dari dua perangkat faktor, yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan
fisik. Kemampuan intelektual adalah kemampuan untuk menjalani kegiatan mental.
Kemampuan fisik adalah kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas
yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan dan bakat-bakat sejenis.
Kemampuan adalah sifat lahir dan
dipelajari yang memungkinkan seseorang dapat menyelesaikan pekerjaannya.
Menurut Atmosudirdjo (1998:37), “Kemampuan adalah sebagai sesuatu hal yang
dimiliki oleh setiap individu suatu organisasi, kemampuan tersebut terdiri atas
jenis kemampuan (abilobilities) yaitu
kemampuan sosial, kemampuan tehnik dan kemampuan material.
Menurut Alfred Binet, terdapat 3
aspek kognitif kemampuan dalam integensi yaitu :
1. Konsentrasi
Kemampuan
memusatkan pikiran kepada suatu masalah yang harus dipecahkan.
2. Adaptasi
Kemampuan
mengadakan adaptasi atau penyesuaian terhadap masalah yang dihadapinya atau
fleksibel dalam menghadapi masalah.
3. Bersikap
kritis
Kemampuan
untuk mengadakan kritik, baik terhadap masalah yang dihadapi maupun terhadap
dirinya sendiri.
B.
Pengertian
Permainan
Kata bermain (to play) erat kaitannya dengan
permainan. Bermain merupakan kegiatan yang menekankan pada proses, sedangkan
permainan lebih menekankan pada alat sarana. Bermain merupakan pekerjaan masa
kanak-kanak dan cerminan pertumbuhan anak. Dworetsky (1990:395) menjelaskan
bahwa bermain adalah kegiatan yang memberikan kesenangan dan dilaksanakan untuk
kegiatan itu sendiri yang lebih ditekankan pada caranya daripada hasil yang
diperoleh dari kegiatan itu.
Berdasarkan berbagai pandangan di
atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa bermain itu adalah suatu pekerjaan bebas
dan spontan yang sangat menyenangkan. Namun dipandang efektif sebagai metode
dalam memperkenalkan ilmu pengetahuan, mengembangkan wawasan dan keterampilan.
1.
Pengertian
Metode Permainan
Menurut Hurlock dalam Heriawan,
dkk. (2012:149) menyatakan bahwa arti bermain yang tepat adalah setiap kegiatan
yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan tanpa mempertimbangkan hasil
akhir. Bermain dilakukan sukarela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar
atau kewajiban.
2.
Tujuan
Metode Permainan
1) Untuk
mengembangkan konsep diri, yaitu permainan yag memusatkan pada upaya untuk
memperkenalkan konsep diri anak sehingga ia merasakan perbedaan antara dirinya
dengan orang lain.
2) Untuk
mengembangkan aspek motorik, yaitu permainan yang terfokus pada kegiatan
olahraga atau menggerak-gerakkan tubuh.
3.
Fungsi
dan Manfaat Permainan
Selain memiliki tujuan seperti
diatas, permainan juga memiliki fungsi diantaranya :
a. Memberikan
ilmu pengetahuan kepada anak melalui proses pembelajaran bermain sambil
belajar.
b. Merangsang
perkembangan daya pikir, daya cipta, dan bahasa agar dapat menumbuhkan sikap,
mental serta gerak olah raga yang baik.
c. Menciptakan
lingkungan bermain yang menarik, aman, nyaman dan menyenangkan.
Sedangkan manfaat bermain atau
permainan sebagai berikut :
a. Memperoleh
kegembiraan, kesenangan dan kepuasan
b. Mampu
mengenal kekuatan sendiri
c. Menebalkan
kepercayaan diri sendiri
4.
Langkah-langkah
Penggunaan Metode Permainan
Langkah-langkah pelaksanaan
metode permainan adalah sebagai berikut (Manzilatusifa, 2000:83-84) :
a. Tahap
persiapan
1) Menentukan
dan memetik tema permainan atas dasar kurikulum
2) Memiliki
dan menentukan jenis permainan yang akan dilaksanakan untuk mendukung tema yang
dipilih.
b. Tahap
pelaksanaan
1) Selaku
pengarah permainan, guru memberikan berbagai penjelasan tentang cara-cara
melakukan permainan.
2) Guru
bertindak sebagai fasilitator dan director
permainan
3) Memberikan
berbagai bantuan atas permainan siswa bila diperlukan.
c. Tahap
kesimpulan atau penutup
1) Membantu
siswa menentukan dan mengidentifikasi pengalaman yang diperolehnya dalam
permainan.
2) Menyimpulkan
dan memperkaya serta mengarahkan nilai-nilai/sikap yang diperoleh dari
permainan kepada nilai/sikap yang ada pada kompetensi dasar.
5.
Kelebihan
dan kekurangan metode permainan
Berikut adalah beberapa kelebihan
metode permainan :
a. Menumbuhkan
motivasi dan minat siswa terhadap masalah atau materi yang diajarkan.
b. Dapat
melatih dan mempertajam seluruh komponen afektif seperti perasaan, emosi, cita,
rasa, kemauan, sikap, nilai dan keyakinan daripada para siswa.
c. Dapat
melatih keterampilan fisik dan teknis.
Berikut adalah beberapa
kekurangan dari metode permainan :
a. Menuntut
waktu yang lama, jika permainan yang dilaksanakan banyak skenario.
b. Siswa
yang menunggu giliran akan cepat bosan karena lama menunggu rekannya yang
sedang melaksanakan permainan.
C.
Pengertian
Media
Media pembelajaran secara umum
adalah alat bantu proses belajar mengajar, segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau
keterampilan pembelajaran.
Dari pendapat di atas dapat
disimpulkan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan
pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan peserta didik sehingga
dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta.
Tujuan menggunakan media
pembelajaran yaitu :
-
Mempermudah
proses belajar mengajar
-
Meningkatkan
efisiensi belajar mengajar
-
Menjaga
relevansi dengan tujuan belajar
-
Membantu
konsentrasi anak.
1.
Manfaat
Media Pembelajaran Bagi Pengajar
2.
Manfaat
Media Pembelajaran bagi pembelajaran
3.
Fungsi
Media Pembelajaran
D.
Pengertian
Kartu Angka
Kartu angka adalah alat atau
perlengkapan yang digunakan oleh seorang guru dalam mengajar yang berupa kartu
yang bertuliskan angka bergambar sesuai tema yang diajarkan. Kartu angka adalah
alat bantu bagi anak untuk mengingat pelajaran.
Kartu angka adalah alat bantu
untuk menjelaskan yang sangat efektif, misalnya : untuk menjelaskan usia, ciri
khas, karakter, sifat dari seorang tokoh. Dengan media gambar lebih jelas
daripada dengan kata-kata saja.
1.
Spesifikasi
Media Kartu Angka Bergambar
Alat atau media yang digunakan
adalah kartu angka bergambar yang dibuat dari karton berukuran 6 cm x 10 cm dan
digambari dengan gambar-gambar berwarna menarik bagi anak. Dengan konsep yang
akan diajarkan kepada anak yaitu bilangan 1 sampai dengan 10 atau 1 sampai
dengan 20. Setiap kartu dibagi dua bagian (ruang), masing-masing bagian diberi
gambar dan angka dengan jumlah yang berbeda nilai dari jumlah bilangan 10
sampai jumlah bilangan 20. Dengan jumlah gambar bilangan yang berwarna. Atau
sebagian diberi angka supaya anak dapat mengenal angka dan jumlah gambarnya.
2.
Cara
Bermain Kartu Angka Bergambar
Jumlah kartu angka bergambar 30.
Setiap kartu dibagi menjadi 2 bagian, bagian konsep bilangan, misalnya bagian
satu berisi 5 gambar dan bagian lainnya angka 7.
Jumlah pemain 5 anak. Anak-anak
ini duduk melingkar di karpet, supaya anak bebas bergerak, dibandingkan dengan
anak yang duduk di kursi masing-masing anak diberi 5 kartu.
Ketika permainan dimulai guru
menyimpan kartu untuk memancing anak supaya anak yang lain mau menyimpan
kartunya sesuai dengan jumlah gambar atau sesuai angkanya. Anak harus menyimpan
kartu angka. Gambarnya boleh didekatkan pada kartunya sesuai dengan kartu yang
disimpan permulaan. Apabila kartu berisi gambar maka anak menyimpan kartu
gambarnya di atas kartu angka yang disimpan guru. Apabila kartu angka maka anak
menyimpan kartu angka di atasnya dan seterusnya sampai kartu yang dipegang anak
habis.
3.
Media
Kartu Angka Bergambar
Kartu angka bergambar sebagai
media pembelajaran dalam salah satu permainan matematika. Sebagai media dan
sumber belajar, kartu angka bergambar akan mempermudah anak TK dalam memahami
dan menguasai konsep bilangan.
E.
Jenis-Jenis
Penggunaan Media / Sumber Belajar
Aliyawati (2005:32) mengemukakan
ada 6 jenis sumber belajar, yaitu :
1. Pesan,
segala informasi yang berbentuk ide, fakta, pengertian dan data
2. Orang
atau narasumber yaitu penyampai informasi.
3. Bahan,
adalah sesuatu yang sering disebut media/software yang mengandung pesan untuk
disajikan melalui penggunaan alat ataupun dirinya sendiri.
4. Peralatan,
adalah sesuatu yang bisa disebut medis yang digunakan untuk menyampaikan pesan
yang tersimpan dalam bahan.
5. Teknik/metode,
merupakan prosedur yang disiapkan dalam mempergunakan bahan pelajaran,
peralatan, situasi dan orang yang menyampaikan pesan.
6. Lingkungan
sebagai sumber belajar maksudnya adalah situasi sekitar dimana pesan
disampaikan.c
No comments:
Post a Comment