Wednesday, December 29, 2021

Perencanaan Usaha Keripik Pisang (Komunikasi Pemasaran)

 

BAB I

PENDAHULUAN

                                                                                            

 

1.1              Identifikasi peluang bisnis

Makanan yang merupakan kebutuhan pokok manusia dalam kehidupannya kini semakin berkembang.Kebutuhan pokok tersebut bukan hanya makanan berat seperti nasi; bubur; roti; dan makanan pokok lainnya, tetapi makanan ringan atau yang sering disebut snack kini sudah menjadi hal pokok yang dibutuhkan masyarakat dari berbagai tingkat umur.  Hal ini terbukti dengan adanya banyak produk snack yang ditawarkan oleh perusahaan besar maupun kecil dan dipasarkan di warung-warung, toko-toko, dan juga supermarket

Di wilayah Kota Purwakarta sendiri, peluang bisnis snack sangat terbuka lebar bagi para pelaku bisnis. Dilihat dari banyaknya penduduk Kota Purwakarta yang berstatus pelajar. Mereka cenderung menyukai jajan atau makanan ringan untuk dikonsumsi karena bersifat praktis serta dapat dimakan kapanpun dan dimanapun.Selain itu, banyak toko-toko agen makanan kecil sehingga memudahkan pelaku usaha untuk mendistribusikan produknya tanpa harus membuang banyak tenaga untuk menjajakan produk secara langsung dengan konsumen akhir.

Untuk membuat konsumen lebih leluasa menikmati snack yang bervariasi, Kami menawarkan produk keripik pisang dengan berbagai rasa. Biasanya, keripik pisang  ada di Kota Purwakarta bercita rasa manis dan asin. Namun,  usaha Kami ini akan memproduksi keripik pisang dengan rasa original, stroberi, nanas, durian, mocca, dan keju. Selain memiliki rasa yang variatif, produk ini dilengkapi dengan saus rasa yang menggugah selera.

 

1.2              Penjelasan produk

Pembuatan produk ini tidak begitu sulit, karena bahan mudah didapatkan dan tidak membutuhkan terlalu banyak proses. Untuk membuat produk ini Kami membutuhkan bahan utama pisang dan minyak goreng serta bahan pembantu yang terdiri dari gula, garam, sari buah (stroberi, nanas, dan durian), perasa mocca, dan keju.Selain itu, untuk memproduksinya juga membutuhkan peralatan seperti pisau, alat pemasrah/pemotong, baskom, wajan, serok dan susuk, serta nampan.

 

1.3              Latar belakang bisnis

Alasan Kami menawarkan produk ini adalah di zaman modern ini, snack khususnya keripik pisang sangat diminati oleh masyarakat dari berbagai golongan dan berbagai tingkatan. Namun, keripik pisang yang ada di Kota Purwakarta hanya memiliki cita rasa manis, asin, dan coklat yang cenderung membuat konsumen mudah bosan dengan ketiga rasa itu. Karena itu, Kami ingin memberikan cita rasa keripik pisang yang variatif pada konsumen dan dipadukan dengan saus rasa agar konsumen bisa mengeksplorasi berbagai cita rasa keripik pisang

 

1.4       Tujuan          

Tujuan dari didirikannya usaha ini adalah:

a)      Untuk mewujudkan misi kami yaitu berwirausaha

b)      Memperoleh keuntungan usaha

c)      Menambah penghasilan yang kelak bermanfaat bagi diri, keluarga, dan orang lain.

d)     Memanfaatkan produk pertanian lokal menjadi produk yang lebih inovatif

e)      menembus pasar lokal.

 

1.5       Proses Pembuatan

Bahan Keripik Pisang :

·         pisang kepok

·         1 sdt kapur

·         Garam halus 

·         Penyedap Rasa

·         Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat Keripik Pisang :

·         Kupas semua pisang lalu potonglah pisang sesuai dengan selera anda 

·         kemudian rendam pisang ke dalam air kapur selama 1 jam. 

·         Setelah merendam pisang, angkatlah pisang dan cuci pisang sampai bersih. 

·         Taburi pisang dengan garam halus sampai rata tambahkan penyedap sesuai dengan kegurihan yang anda inginkan, lalu diamkan pisang selama 20 menit sampai meresap. 

·         Panaskan minyak goreng dengan api sedang, kemudian gorenglah pisang hingga matang dan garing.

 


 

BAB II

ANALISIS SWOT

 

1.1              Faktor internal

1)      Strenght

a)      Keunggulan produk

Kami mengangkat produk yang variatif dan inovatif serta ditujukan untuk semua segmen pasar sehingga penjualan lebih besar

b)      Bahan baku

Bahan baku pembuatan produk ini mudah diperoleh karena Kami menggunakan bahan baku produk pertanian lokal. Pohon pisang banyak ditanam oleh masyarakat serta perkebunan di Kota Purwakarta

c)      Tempat produksi yang strategis memudahkan untuk melakukan pendistribusian agar sampai ke tangan konsumen

2)      Weakness

a)      Belum memiliki cukup pengalaman

Pengalaman untuk memulai usaha masih sangat minim dan merupakan pokok masalah yang harus diatasi

b)      Penggunaan limbah

belum ada rencana dan ide untuk mengolah kulit pisang yang merupakan limbah produksi.

 

2.2       Faktor eksternal

1.      Opportunities

a)      Banyak konsumen

Produk ini ditujukan pada semua golongan dan tingkat umur sehingga konsumen produk ini adalah seluruh lapisan masyarakat

b)      Pemasaran

Pemasaran produk ini bisa dibilang cukup mudah karena kedekatan tempat produksi dengan masyarakat

2.      Threat

a)      Keacuhan konsumen

Terkadang ada orang yang tidak begitu menyukai produk yang baru dan dirasa aneh.

 

 


 

BAB III

PEMASARAN

 

3.1   Sasaran dan target pasar

            Sasaran Kami adalah seluruh lapisan masyarakat di berbagai umur.Untuk itu Kami memulai promosi di organisasi kampus dan luar kampus yang Kami ikuti serta masyarakat sekitar. Selanjutnya Kami akan promosi ke toko-toko dan Sentra-sentra kue lokal.

Ditinjau dari lokasi produksi dan potensi pembeli, kawasan Jl.Sutomo.Perumahan Cipta Induk Batam.merupakan tempat yang sangat cocok untuk memasarkan kiripik, dan dengan didukungnya kawasan resmi Pusat Sentra Kue Tradisional yang berlokasi di daerah Kelurahan Lampisang yang letaknya tidak jauh dari tempat produksi yang akan Kami rencanakan.

            Untuk program jangka panjang, Kami mencanangkan untuk membuka tempat usaha usaha atau Toko Sentra Kue Tradisional di kawasan Persimpangan Lampulo, Kec.Tembesi dan membuka cabang di berbagai daerah untuk kemudahan pendistribusian pada masyarakat

 

3.2. Brand Atau Merek

Brand (merek) merupakan salah satu bagian terpenting dari suatu produk. Merek dapat menjadi suatu nilai tambah bagi produk baik itu produk yang berupa barang maupun jasa. Sebagai contoh: Apabila terdapat 2 (dua) buah botol air mineral yang diisi dengan jenis air mineral yang sama baik dalam hal kualitas maupun kuantitas, maka air mineral yang diberi merek akan lebih dianggap bernilai, lebih bagus dan lebih berkualitas dibandingkan dengan air mineral yang tidak diberi merek.

Nilai tambah ini sangat menguntungkan bagi produsen atau perusahaan. Karena itulah Perusahaan berusaha terus memperkenalkan merek yang dimilikinya dari waktu ke waktu, terutama konsumen yang menjadi target marketnya.

Pengertian tentang merek, Merek adalah istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari perusahaan, yang membedakan produk/jasa tersebut dengan produk lain terutama produk kompetitornya.

 

Brand Identity

Elemen – elemen dari Brand adalah:

Nama

Logo

Simbol

Desain

Slogan

Kemasan

Beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan elemen merek:

 

1. Mudah diingat

Artinya elemen merek yang dipilih hendaknya yang mudah diingat, dan disebut/diucapkan. Simbol, logo, nama yang digunakan hendaknya menarik, unik sehingga menarik perhatian masyarakat untuk diingat dan dikonsumsi.

2. Memiliki makna

Artinya elemen merek hendaknya mengandung sebuah makna maupun penjelasan/ deskripsi dari produk. Diharapkan makna ini dapat mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut.

Deskripsi makna yang terkandung dapat berupa:

a. informasi umum tentang kategori dan isi dari produk

b. informasi tentang komposisi penting yang ditonjolkan produk dan manfaat dari produk.

3. Menarik dan lucu

Pendekatan lain untuk menarik perhatian konsumen adalah dengan variasi elemen merek yang unik, lucu, pemilihan elemen yang kaya akan visualisasi dan imajinasi. Dalam hal ini yang ditonjolkan adalah desain yang menarik dan lucu.

4. Fleksibel

Artinya elemen merek dapat dimengerti dan tetap dapat diterima oleh daerah/pasar, bahkan budaya lain. Nama yang digunakan pun tidaklah terlalu sulit untuk diterjemahkan. Seringkali pemilihan elemen merek mudah diingat oleh masyarakat lokal, namun sangatlah sulit dimengerti oleh masyarakat lain. Hal ini tentunya akan menghambat produsen untuk masuk dalam pasar yang baru.

 

5. Legal

Artinya brand elemen tersebut sah menurut hukum dan undang–undang yang berlaku, sehingga berada di bawah perlindungan hukum.

Hal – hal yang berkaitan erat dengan merek adalah :

1. Nama merek (brand name), yaitu bagian dari suatu merek yang dapat diucapkan atau dilafalkan. Contoh : Avon, Toyota, Disneyland, Pepsodent, dan lain-lain.

2. Tanda merek (brand mark), yaitu bagian dari merek yang dapat dikenali, namun tidak dapat dibaca atau diucapkan. Tanda merek ini berupa logo, simbol, warna, gambar, desain.

 

Fungsi brand (merek) :

Bagi konsumen :

Identifikasi mutu produk, baik berupa barang maupun jasa. Kualitas produk berupa barang nyata/tampak dari kondisi barang tersebut, baik dari kualitasnya sampai pada kemasan barang. Sedangkan produk yang berupa jasa, kualitas pelayanan adalah pelayanan kepada tamu.

Merek meningkatkan efisiensi pembeli. Dengan adanya nama/merek maka akan memudahkan pembeli menemukan produk yang dicari/diminati. Hal ini tentunya lebih efisien dan efektif.

Membantu menarik perhatian konsumen atas suatu produk baru yang mungkin memberikan keuntungan bagi mereka.

Untuk membantu mencegah terjadinya hal–hal yang tidak diinginkan okonsumen/resiko konsumen, baik resiko dalam hal kesehatan, resiko kesalahan fungsi produk, kesalahan harga, ataupun resiko ketidaklayakan produk/jasa tersebut dikonsumsi.

 Bagi produsen, penjual :

Memudahkan penjual untuk memproses pesanan dan menelusuri masalah yang timbul.

Sebagai perlindungan hukum terhadap ciri khas produk, sehingga tidak ada produk lain yang meniru.

Membantu penjual dalam melakukan segmentasi pasar

Membantu penjual dalam menarik pelanggan/konsumen yang setia dan yang menguntungkan.

Membantu membangun citra perusahaan/produsen (jika merek tersebut menimbulkan persepsi positif di masyarakat)

Mengidentifikasikan produk dalam perdagangan

Mengidentifikasikan keunggulan produk yang dimiliki, yang membedakan produk tersebut dengan produk lain, terutama produk saingan.

Perusahaan baik perusahaan barang maupun jasa berusaha meningkatkan kekuatan mereknya di pasaran dari waktu ke waktu. Dalam hal ini produsen akan berusaha memperkenalkan produknya terutama keunggulan produk yang tidak dimiliki oleh produk lain.

Keberadaan merek bukan hanya semata–mata menunjukkan nama dari sebuah produk, namun lebih dari itu, merek menunjukkan nilai tambah dari produk dalam berbagai dimensi, yang membedakan produk tersebut dengan produk lain.

Kesuksesan dalam membangun merek yang kuat akan tercipta apabila elemen-elemen pendukung merek mendukung dan memberikan kontribusi yang positif guna terciptanya merek yang kuat di pasaran. Elemen–elemen yang dimaksudkan di sini adalah kualitas produk yang baik, kemampuan produk dalam memenuhi kebutuhan ataupun keinginan konsumen, kemampuan strategi marketing yang handal untuk terus memperkenalkan merek di pasaran melalui segala program–program marketing, sampai pada kemasan produk yang benar, baik dan menarik, harga produk yang sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan.

 


 

BAB IV

PENUTUP

 

        1.   Kesimpulan

    Keripik Pisang Aneka Rasa ini berbeda dengan jenis keripik pisang yang ada di pasaran. Dengan menawarkan harga yang relatif sama di pasaran namun Keripik Pisang Aneka Rasa ini memberikan varian rasa yang menarik sehingga masyarakat mendapatkan kepuasan yang lebih. Produk ini ditujukan pada semua lapisan masyarakat. Pendistribusian produk agar sampai tangan konsumen dilakukan dengan secara langsung dari produsen ke konsumen serta melalui toko-toko dan koperasi mahasiswa

       2.  Saran

   Produk Keripik Pisang Aneka Rasa diproduksi dengan proses produksi yang sederhana dan membutuhkan keterampilan oleh si produsennya.  Oleh karena itu, perusahaan akan secara kontinyu melakukan inovasi pada produk sehingga tidak membuat kejenuhan konsumen pada produk.

 

No comments:

Post a Comment

Deskripsi Tinta Printer

 Deskripsi Umum Tinta Printer Tinta printer adalah cairan berwarna (atau hitam) yang digunakan dalam printer untuk membuat gambar atau teks ...

Blog Archive