Monday, December 27, 2021

Unsur dan Simbol Seni Tari

 

Unsur- Unsur Seni Tari

Suatu gerakan tidak dapat dikatakan sebagai tarian jika tidak memenuhi 3 unsur. Jika salah satu dari unsur ini tidak ada maka gerakan tersebut tidak termasuk tari. Ketiga unsur tersebut adalah:

·         Wiraga (Raga): Sebuah tarian harus memperlihatkan gerakan badan, baik dengan posisi berdiri ataupun duduk.

·         Wirama (Irama): Seni tari juga harus memiliki unsur irama yang bisa menyatukan antara gerakan badan dan music pengiringnya. Baik dari segi irama maupun temponya.

·         Wirasa (Rasa): Tarian hendaknya mampu menyampaikan sebuah perasaan yang ada di jiwa. Baik melalui sebuah gerakan dan tarian atau ekspresi penarinya.

 

Unsur Pendukung Seni Tari

1. Ragam Gerak

Tarian menjadi lebih indah karena adanya kombinasi pas dari berbagai gerakan tubuh baik itu gerakan kaki, tangan, lenggak lenggok penarinya, lirikan mata, dan juga gerakan kepala yang menjadi pelengkap.

Ketika kita melakukan gerak, ada tingkatan tinggi maupun rendah seperti kadang berdiri, duduk, atau melompat. Tinggi rendahnya gerak yang kita lakukan sering disebut dengan level. Berikut Level Gerak Tari: Tinggi, Sedang, Rendah

2. Ragam Iring-iringan Musik

Saat sebuah tarian diiringi dengan alunan musik tertentu, tentunya tarian tersebut akan menjadi lebih enak untuk dinikmati baik itu dari suaranya, gerakannya, maupun perasaan yang ingin disampaikan oleh sang penarinya.

Iring iringan ini tidak harus berasal dari alunan musik yang merdu atau menghentak, dapat pula berasal dari suara hentak kaki penari ataupun tepukan tangan dari penari itu sendiri berpadu dalam gerakan tarian yang indah dan mempesona.

 

3. Kostum dan Tata Rias

Agar tarian dapat lebih mengena di benak para pemirsanya, maka ada baiknya penari merias dirinya dengan tata rias yang apik dan kostum yang menarik sehingga ekspresi muka dan juga gerak lakunya dapat menambah daya tarik bagi pemirsa.

 

 

 

4. Pola Lantai / Blocking

Pola Lantai Seni Tari | Pengertian, Fungsi, Contohnya

Pola lantai ataupun blocking menjadi hal yang diperlukan sehingga fokus penari tidak hanya di tengah tengah panggung saja. tata lantai diperlukan agar seluruh media panggung dapat dijangkau oleh penari dan menambah daya tarik dari seni tari itu sendiri. Transisi penari pun harus diatur sedemikian rupa dalam sebuah blocking agar gerakannya tidak menjadi kacau, terlebih lagi jika penari tersebut terdiri dari beberapa orang atau berkelompok.

 

4. Simbol Karya Tari 

 

Simbol tari, adalah segala hal yang terdapat dalam tarian yang memiliki makna atau cerita dalam sebuah tarian. Simbol yang terdapat dalam karya tari yaitu:

 

1. Simbol Gerak

Simbol gerak di sini adalah upaya penyampaian sebuah pesan pesan dalam tarian melalui gerakan. Contoh yang paling mudah adalah gerakan tari dayak yang menyerupai burung atau satwa. Hal ini menggambarkan bagaimana penari berusaha mengekspresikan dirinya sebebas satwa tersebut. Atau contoh lainnya adlaah tari baris dari Bali, dimana penari mengangkat bahu hingga setinggi telinga. Di sini maksudnya adalah penari berusaha untuk menggambarkan tubuh tegap para prajurit Bali di masa lalu. Dan juga mata yang melirik sangat tajam, menggambarkan bagaimana mereka berusaha awas dan waspada.

Beberapa gerakan dalam tarian antara lain sebagai berikut :

 

·         Gerak Kepala, seperti : menggeleng, menunduk, menengadah, menengok, berputar

·         Gerak Tangan, seperti : melenggang, memutar pergelangan, merentangkan tangan

·         Gerak Badan, seperti : membungkuk, condong, tegak tegap

·         Gerak Kaki, seperti : berjalan ditempat, melangkah kiri kanan, berlari

 

2. Simbol Tata busana

 

Tata busana di sini terlihat pada tarian dayak dimana mereka berusaha menyerupai burung. Di sini simbol tata busana akan membuat pemirsanya lebih mudah mengintepretasikan cerita yang ada.

Secara umum warna-warna busana tari mempunyai simbol sebagai berikut :

·         Warna merah merupakan simbol keberanian.

·         Warna biru merupakan simbol kesetiaan.

·         Warna kuning merupakan simbol kecerian atau gembira.

·         Warna hitam merupakan simbol kematangan dan kebijaksanaan.

·         Warna merupakan simbol kesucian.

 

Biasanya busana penari dilengkapi dengan kelengkapan lain seperti :

·         Busana dan perlengkapan

·         Kain atau celana panjang

·         Kemben

·         Sayap

·         Mahkota atau jamang bentuk kepala burung

·         Gelang tangan dan gelang kaki

·         Selendang atau sampur

 

 

3. Simbol rias 

Simbol tata rias juga berpengaruh penting. Semisal tari jaipong. Di sini pada tari jaipong tata rias wajah sangat kontras karena apa pun ekspresi penari harus terlihat jelas di penonton. Terutama di bawah tata cahaya yang kuat.

 

Simbol tari bedasarkan fungsinya, sebagai berikut.

 

1.  Konstitutif, biasanya merupakan hal yang berkaitan dengan kepercayaan seperti agama.

 

2.  Kognitif, biasanya berkaitan dengan ilmu pasti.

 

3.  Moral, berkaitan dengan norma dan moral

 

4.  Ekspresif, berkaitan dengan pengungkapan perasaan.

 

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive