Friday, March 1, 2019

Perawatan Ibu Hamil



Fertilisasi (pembuahan) adalah suatu proses penyatuan antara sel mani dan sel telur di tuba falopii umumnya terjadi di ampula tubae, pada hari kesebelas sampai ke empat belas dalam siklus menstruasi (Pantikawati, 2010)
A.   TANDA KEHAMILAN
1.   Tanda-tanda pasti kehamilan
a.       Gerakan janin yang dapat dilihat/  diraba bagian-bagian janin
b.      Denyut jantung janin
1)      Didengar dengan stetoskop monoral laenec
2)      Dicatat dan didengar alat Doppler
3)      Dilihat pada Ultrasonografi (USG)
c.       Terlihat tulang-tulang janin dalam foto roentgen
2.  Tanda-tanda tidak pasti kehamilan
a.       Amenorrhea
b.      Mual dan muntah
c.       Mengidam
d.      Tidak tahan bau-bauan
e.       Tidak ada selera makan (Anoreksia) terutama pada triwulan pertama
f.       Lelah (fatique)
g.      Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri karena pengaruh Estrogen dan Progesteron
h.      Miksi sering karena kandung kemih tertekan oleh rahim
i.        Pigmentasi kulit karena pengeruh hormone Kortikosteroid Placenta Chloasma Gravidarum, areola mammae yang melebar dan menghitam, leher ada hiperpigmentasi dan dinding perut (Linea Nigra/Gricea)
j.        Pemekaran vena (varises) pada kaki,betis, dan vulva biasanya pada triwulan akhir
3.    Tanda-tanda kemungkinan hamil
a.       Perut membesar
b.      Uterus membesar terjadi perubahan dalam bentuk besar dan konsistensi dari rahim
c.       Tanda Hegar
Ditemukan pada kehamilan 6-12 minggu, yaitu adanya uterus segmen bawah rahim yang lebih lunak dari bagian yang lain.
d.      Tanda Chadwick
Adanya perubahan warna pada serviks dan vagina menjadi kebiru-biruan.
e.       Tanda Piscaseck
Yaitu adanya tempat yang kosong pada rongga uterus karena embrio biasanya terletak disebelah atas, dengan bimanual akan terasa benjolan yang asimetris.
f.       Kontraksi-kontraksi kecil pada uterus bila dirangsang (Braxton Hicks)
g.      Teraba Ballotement
h.      Reaksi kehamilan positif

B.    Faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan
Menurut Ika Pantikawati, (2010) terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan yaitu :
1.     Faktor fisik
a.    Status kesehatan, ada dua klasifikasi dasar yang berkaitan dengan status kesehatan atau penyakit yang dialami oleh ibu hamil :
1)    Penyakit atau komplikasi akibat langsung kehamilan, yaitu hyperemesis gravidarum, preeklampsia/ eklampsia
2)   Penyakit atau kelainan yang tidak berhubungan langsung dengan kehamilan, antara lain : penyakit atau kelainan alat kandungan,
b.    Status gizi
Status gizi merupakan hal yang penting diperhatikan pada masa kehamilan, karena faktor gizi sangat berpengaruh terhadap status kesehatan ibu selama hamil serta guna pertumbuhan dan perkembangan janin. Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil secara garis besar adalah
1)    asam folat  yang berfungsi untuk menurunkan resiko kerusakan otak, juga berfungsi untuk memproduksi sel darah merah, sintesis DNA pada janin dan pertumbuhan plasenta.
2)   energi berfungsi untuk menurunkan kejadian BBLR dana kematian perinatal.
3)   protein, berfungsi untuk pembentukan jaringan baru dari janin dan untuk tubuh ibu
4)   zat besi ( fe ), berfungsi untuk membangun cadangan besi, sintesa sel darah merah
5)   kalsium, berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi pada bayi
6)   vitamin D, untuk mencegah terjadinya ricketsia
7)   yodium untuk mencegah kretinisme
c.    Gaya hidup
1)    Alkohol dan kafein
Alkohol yang dikonsumsi ibu hamil dapat membehayakan jantung ibu hamil dan merusak janin, termasuk menimbulkan kacacatan dan kelainan pada janin dan menyebabkan kelahiran premature.
2)   Merokok
Ibu hamil perokok akan beresiko menurunkan barat bayi lahir. Pengaruh nikotin terhadap janin menimbulkan tekanan pada otak janin dan peningkatan denyut jantung janin.
3)   Penggunaan obat-obatan selama hamil
Nama obat
Kemungkinan kelainan pada bayi
Kloramfenikol
Gangguan pernafasan
Tetrasiklin
Gangguan pertumbuhan tulang, perubahan warna gigi, gigi rapuh
Dehidrostreptomisin
Tuli
Streptomosin
Gangguan keseimbangan
Amitriptin
Iritabilitas neonatus
Aspirin
IUGR
Ibuprofen
Kontraksi duktus arteriosus
Vitamin dalam dosis tinggi
Kerusakan ginjal, hati
Tabel daftar obat yang membahayakan atau menimbulkan kelainan janin (Pantikawati, 2010)
d.    Sinar rontgen atau radiasi
e.    Mitos
f.    Kebiasaaan meminum jamu
g.    Kehamilan diluar nikah
h.    Kehamilan tidak diinginkan
C.    Tanda-Tanda Dini Bahaya/Komplikasi Pada Kehamilan Lanjut
Menurut Ai Yeyeh R, 2009 tanda-tanda bahaya pada masa kehamilan adalah sbb : 
1.     Perdarahan pervaginam
Perdarahan pada kehamilan setelah 22 minggu sampai sebelum bayi dilahirkan
a.    Jenis perdarahan antepartum
1)    Plasenta praevia adalah plasenta yang berimplantasi renddah sehingga menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum. Gejalanya adalah perdarahan tanpa rasa nyeri, darah berwarna merah segar.
2)   Solutio plasenta adalah lepasnya plasenta sebelum waktunya, gejalanya adalah perdarahan berwarna merah tua, nyeri perut dan fundus uteri makin lama makin naik.
2.    Sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, bengkak di wajah danjari-jari tangan
3.    Sakit kepala, penglihatan kabur, bengak di wajah dan jari tangan sering berhubungan dengan preeklampsia dan eklampsia. Gejala dan tanda tersebut disertai dengan kejang serta kehilangan kesadaran.
4.    Keluar cairan pervaginam
Pengeluaran cairan pervaginam pada kehamilan lanjut merupakan kemungkinan mulainya persalinan lebih awal. Bila pengeluaran berupa mucus bercampur darah (blood show) dan mungkin disertai mules, kemungkinan persalinan akan dimulai lebih awal. Bila pengeluaran berupa cairan, perlu diwaspadai terjadinya ketuban pecah dini (KPD).  Untuk menegakkan diagnosis KPD perlu diperiksa apakah cairan yang keluar tersebut adalah cairan ketuban. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan speculum untuk melihat dari mana asal cairan, kemudian pemeriksaan reaksi pH basa.
5.    Gerakan janin tidak teraba
Apabila ibu hamil tidak merasakan gerakan janin sesudah usia kehamilan 22 minggu atau selama persalinan, maka perlu waspada terhadap kemungkinan gawat janin atau bahkan kematian janin dalam uterus. Gerakan janin berkurang atau bahkan hilang dapat juga terjadi pada solusio plasenta
6.    Nyeri perut yang hebat
nyeri perut kemungkinan merupakan tanda kemungkinan Persalinan preterm, Rupture uteri, Solusio plasenta. Nyeri perut hebat dapat terjadi pada rupture uteri (nyeri dapat berkurang setelah rupture terjadi) disertai dengan syok, perdarahan intraabdomen dan atau pervaginam, kontur uterus yang abnormal, serta gawat janin atau DJJ tidak ada
D.   Menentukan Usia Kehamilan
Menurut Ika Pantikawati, 2010, menetukan usia kehamilan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah :

1.     Rumus Naegle
Rumus Naegle terutama untuk menentukan hari perkiraan lahir ( HPL ). Rumus ini terutama berlaku untuk wanita dengan siklus 28 hari sehingga ovulasi terjadi pada hari ke 14, caranya yaitu tanggal hari pertama menstruasi terakhir ditambah 7 dan bulan dikurangi 3.
2.    Berdasarkan Palpasi Abdominal
a)    Rumus Mc. Donald
(Tinggu fundus dalam cm-n) x 155 : berat (gram). Bila kepala diatas atau pada spina isciadica maka n : 12, bula kepala dibawah spina isciadica maka n : 11.
3.    Quickening
Gerakan janin pertama biasanya dirasakan pada umur kehamilan 18 minggu ( primigravida) atau 16 minggu (multigravida)
E.    Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Menurut Yuni Kusmiyati dkk, 2008 kebutuhan dasar ibu hamil dibagi menjadi beberapa, antara lain :
1.   Kebutuhan fisik ibu hamil
a.    Oksigen
Pada dasarnya kebutuhan oksigen semua manusia sama yaitu:
1)    Udara yang bersih
2)   Tidak kotor / polusi udara
3)   Tidak bau, dsb.
b.    Nutrisi
Kebutuhan gizi ibu hamil meningkat 15 % dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal. Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan ibu dan janin. Makanan dikonsumsi ibu hamil 40 % digunakan untuk pertumbuhan janin dan sisanya (60 %) digunakan untuk pertumbuhan ibunya. Secara normal kenaikan berat badan ibu hamil 11-13 kg.
Asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil berguna untuk :
1)    Pertumbuhan dan perkembangan janin
2)   Mengganti sel-sel tubuh yang rusak
3)   Sumber tenaga
4)   Mengatur suhu tubuh dan cadangan makanan
Hal penting yang harus diperhatikan ibu hamil adalah makanan yang dikonsumsi terdiri dari susunan menu yang seimbang yaitu menu yang mengandung unsur-unsur sumber tenaga, pembangun, pengatur dan pelindung.
1)    Sumber Tenaga (Sumber Energi)
Ibu hamil membutuhkan tambahan energi sebesar 300 kalori perhari sekitar 15 % lebih banyak dari normalnya yaitu 2500 s/d 3000 kalori dalam sehari. Sumber energi dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak.
2)   Sumber Pembangun
Sumber zat pembangun dapat diperoleh dari protein. Kebutuhan protein yang dianjurkan sekitar 800 gram/hari. Dari jumlah tersebut sekitar 70 % dipakai untuk kebutuhan janin dan kandungan.
3)   Sumber Pengatur dan Pelindung
Sumber zat pengatur dan pelindung dapat diperoleh dari air, vitamin dan mineral. Sumber ini dibutuhkan tubuh untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan mengatur kelancaran proses metabolisme tubuh.
Kebutuhan makanan sehari-hari untuk ibu hamil, yaitu :
1)    Kalori : 2500 Kkal
2)   Protein : 85 g
3)   Kalsium (Ca) : 1,5 g
4)   Zat besi (Fe) : 15 mg
5)   Vitamin A : 6000 IU
6)   Vitamin B : 1,8 mg
7)   Vitamin C : 100 mg
8)   Riboflavin : 2,5 mg
9)   As nicotin : 18 mg
10) Vitamin D : 400-800 IU
c.    Personal Hygiene
a.    Eliminasi
Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup lancar, untuk memperlancar dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu minum dan menjaga kebersihan sekitar kelamin perubahan hormonal mempengaruhi aktivitas usus halus dan besar, sehingga buang air besar mengalami obstipasi (sembelit).
b.    Seksual
Masalah hubungan seksual merupakan kebutuhan biologis yang tidak dapat ditawar, tetapi perlu diperhitungkan bagi mereka yang hamil, kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual. Pada hamil muda hubungan seksual sedapat mungkin dihindari, bila terdapat keguguran berulang atau mengancam kehamilan dengan tanda infeksi, pendarahan, mengeluarkan air. Pada kehamilan tua sekitar 14 hari menjelang persalinan perlu dihindari hubungan seksual karena dapat membahayakan. Bisa terjadi bila kurang higienis, ketuban bisa pecah, dan persalinan bisa terangsang karena, sperma mengandung prostaglandin. Perlu diketahui keinginan seksual ibu hamil tua sudah berkurang karena berat perut yang makin membesar dan tekniknya pun sudah sulit dilakukan. Posisi diatur untuk menyesuaikan pembesaran perut.
c.    Mobilisasi, Body Mekanik
diinstruksikan kepada wanita hamil karena diperlukan untuk membentuk aktivitas sehari-hari yang aman dan nyaman selama kehamilan. Karena sikap tubuh seorang wanita yang kurang baik dapat mengakibatkan sakit pinggang.
d.    Exercise / Senam Hamil
F.    Evidence Based Practice
 Praktek yang berdasarkan bukti (evidence-based practice)
a.    Kunjungan ANC
Dilakukan minimal 4x selama kehamilan
1.   Trimester I ( Sebelum 14 minggu )
a)      Mendeteksi masalah yang dapat ditangani sebelum membahayakan jiwa
b)      Mencegah masalah, misalnya tetanus neonatal, anemia, kebiasaan tradisional yang berbahaya
c)      Membangun hubungan saling percaya
d)     Memulai persiapan kelahiran dan kesiapan menghadapi komplikasi
e)      Mendorong perilaku sehat (nutrisi, kebersihan, olah raga, istirahat, seks, dsb)
2.    Trimester II 14-28 minggu
a)      Sama dengan trimester I ditambah: kewaspadaan khusus terhadap hipertensi kehamilan (deteksi gejala preeklamsi, pantau TD, evaluasi edema, proteinuria)
3.    Trimester III 28-36 minngu
a)      Sama, ditambah: deteksi kehamilan ganda
b)      Setelah 36 minggu
Sama, ditambah deteksi kelainan letak atau kondisi yang memerlukan persalinan di RS
b.    Pemberian suplemen mikronutrien
Tablet yang mengandung FeSO4 320 mg (=zat besi 60 mg) dan asam folat 500 Hg sebanyak 1 tablet/ hari segera setelah rasa mual hilang. Pemberian selama 90 hari (3 bulan). Ibu harus dinasehati agar tidak meminumnya bersama teh/ kopi agar tidak mengganggu penyerapannya.
Imunisasi TT 0,5 cc
Interval
Lama Perlindungan
% perlindungan
TT1
Pada kunjungan ANC pertama
-
-
TT2
4 minggu setelah TT1
3 tahun
80 %
TT3
6 bulan setelah TT2
5 tahun
95 %
TT4
1 tahun setelah TT3
10 tahun
99 %
TT5
1 tahun  setelah TT4
25 tahun/ selamanya
99  %
G.   Ketidaknyamanan Dan Cara Mengatasinya
Menurut Ika Pantikawati, 2010, ketidaknyamanan pada ibu hamil dan cera menanganinya sesuai dengan usia kehamilan adalah :
a.    Pada trimester I
1)    Rasa tidak enak pada mulut, mual, muntah dan moorning sicknes, ludah berlebihan
a)    Pada waktu bangun dari tempat tidur tidak langsung turun dari tempat tidur, minum teh hangat, susu atau kopi, menghindari makanan yang digoreng, pedas dan banyak mengandung gas, menghisap permen
b)   Menjaga kebersihan mulut dan gigi
2)   Perubahan pada mamame dan nyeri
a)    Menganjurkan untuk memakai BH yang menyokong dan menyerap keringat, basuh dengan air hangat
3)   Sering BAK
a)    Menganjurkan pada ibu untuk mengurangi pamasukan cairan sebelum tidur
b)   Perbanyak minum pada siang hari
4)   Leukhorea
a)    Menganjurkan agar memakai celana dalam yang bersih dan menyerap keringat
b)   Mengunjungi tenaga kesehatan jika terjadi perubahan bau, warna, jumlah cairan
b.    Pada trimester II
1)    Konstipasi
a)    Banyak konsusmsi air putih dan makanan tinggi serat
b)   Tidak dianjurkan menggunakan laksan
c)    Minum air hangat
2)   Kram otot
a)    Ibu dianjurkan untuk istirahat
b)   Pengurutan daerah betis
3)   Kelelahan
a)    Ibu dianjurkan untuk banyak istirahat
b)   Tidur berbaring miring ke kiri
c)    Latihan relaksasi dan pernafasan
c.    Pada trimester III
1)    Sesak nafas
a)    Tidur dengan batal ekstra
b)   Makan dengan porsi kecil tapi sering
c)    Jangan merokok
2)   Sering BAK
a)    Batasi minum sebelum tidur
3)   Kontraksi brackton hicks
a)    Istirahat, atur posisi, cara bernafas
b)   Usap-usap punggung
4)   Oedem
a)    Cukup minum
b)   Istirahat dengan posisi kaki lebih tinggi
5)   Haemoroid
a)    Makan sayur dan buah-buahan
b)   Tidur berbaring miring
Tidak duduk terlalu lama
H.   Kunjungan Ulang
Jadwal kunjungan ulang sebaiknya :
a.    Sampai dengan 28 mgg usia kehamilan, setiap 4 minggu
b.     Antara 28-36 mgg usia kehamilan, setiap 2 minggu
c.    Antara 36 mgg sampai kelahiran, setiap minggu
I.    Standart Asuhan Kehamilan
Standart dalam standart pelayanan antenatal, antara lain :
1.     Standart 3   : identifikasi ibu hamil
2.    Standart 4   : pemeriksaan dan pemantauan antenatal
Bidan memberikan sedikitnya 4x pelayanan antenatal
3.    Standart 5   : palpasi abdominal
Melakukan palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan, serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin, dan masuknya kepala janin kedalam rongga panggul untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat
4.    Standart 6   : pengelolaan anemia pada kehamilan
Melakukan pencegahan, penemuan, penanganan dan/ atau rujukan semua kasus anemia pada kehamilan
5.    Standart 7   : Pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan
6.    Standart 8   : Persiapan persalinan
Bidan memberikan saran kepada ibu hamil, suami, dan keluarganya pada trimester tiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman serta suasana yang menyenangkan akan direncanakan dengan baik.


Daftar Pustaka
Kusmiyati, Yuni. 2008. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya
Pantikawati, Ika. 2010. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Yogyakarta : Nuha Medica
Marimbi, Hanum. 2010. Biologi Reproduksi. Yogyakarta : Nuha Medica
Rukiyah, Al Yeyeh. 2009. Asuhan Kebidanan I. Jakarta: CV Trans Info Media
DepKes RI. 2011. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta. DepKes dan JICA (Japan International Cooperation Agency)


No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive