Monday, March 11, 2019

Resume Pertumbuhan Ekonomi dan Perubahan Struktur Ekonomi

Bab III Pertumbuhan Ekonomi dan Perubahan Struktur Ekonomi
Pembangunan ekonomi merupakan salah satu bagian penting dari pembangunan nasional dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Walaupun bukan suatu indikator yang bagus, tingkat kesejahteraan masyarakat dilihat dari aspek ekonominya dapat diukur dengan pendapatan nasional (PN) per kapita. Untuk dapat meningkatkan PN, pertumbuhan ekonomi diukur dengan pertumbuhan PDB
A.      Pertumbuhan Ekonomi
1.      Konsep dan Cara Penghitungan
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondisi utama atau suatu keharusan bagi kelangsungan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Jumlah penduduk bertambah setiap tahun, sehingga dengan sendirinya kebutuhan konsumsi sehari-hari juga bertambah setiap tahun, maka dibuatlah penambahan setiap tahun.
Pemenuhan kebutuhan konsumsi dan kesempatan kerja itu sendiri hanya bisa dicapai dengan peningkatan output agregat atau PDB yang terus menerus. Dalam pemahaman ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi adalah penambahan PDB, yang berarti peningkatan PN. Ada dua arti PN yaitu PN itu sendiri dan PN yang merujuk ke PDB atau produk nasional bruto (PNB), atau ke produk nasional netto (PNN). Sesuai metode yang standar, penghitungan PN diawali dengan penghitungan PDB. Hubungan antara PDB dan PN dapat dijelaskan persamaan berikut :
PNB    = PDB + F
PNN    = PNB – D
PN       = PNN – Td
Dimana :
F          = pendapatan netto atas faktor luar negeri
D         = penyusutan, dan
Td        = pajak tak langsung netto
Jika tiga persamaan di atas digabungkan, akan mendapatkan persamaan berikut :
PDB    =  PN + Td + D – F
PN       = PDB + F – D – Td
2.      Sumber-Sumber Pertumbuhan
Pertumbuhan ekonomi bisa bersumber dari pertumbuhan permintaan agregat atau pertumbuhan penawaran agregat. Dari sisi permintaan agregat, peningkatannya bisa terjadi karena PN yang terdiri atas permintaan masyarakat (konsumen), perusahaan dan pemerintah meningkat. Sisi permintaan agregat di dalam suatu ekonomi bisa digambarkan dalam suatu model ekonomi makro sederhana sebagai berikut :
Y            = C + I + G + X – M
C            = cY + Ca
I  = -ir + Ia
G            = Ga
X            = Xa
M            = mY + Ma
Dari sisi penawaran agregat, pertumbuhan output bisa disebabkan oleh peningkatan volume dari faktor-faktor produksi yang digunakan, seperti tenaga kerja, modal (capital), tanah. Pertumbuhan output juga bisa didorong oleh peningkatan produktivitas dari faktor-faktor tersebut. Jadi relasi antara output dengan faktor-faktor produksi dapat ditulis dalam suatu fungsi sederhana sebagai berikut.
            Q         = f (X1, X2, X3,……,Xn)
Dimana Q mewakili volume output dan X1, X2, X3,……,Xn adalah volume dari faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut. Tanda-tanda positif di bawah setiap X, menandakan hubungan antara setiap faktor produksi tersebut dengan output adalah positif, jika jumlah X1 meningkat, output juga meningkat.
3.      Analisis Empiris
Indonesia termasuk Negara dengan pendapatan menengah sehingga mengalami kejenuhan yakni Indonesia tetap di kelompok tersebut, tidak bisa meningkat ke kelompok Negara-negara berpendapatan tinggi. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor diantaranya rendahnya tingkat produktivitas. Laju pertumbuhan PDB di atas 5% rata-rata pertahun sejak tahun 2004 yang dinikmati Indonesia bukan karena tingkat produktivitas meningkat secara signifikan, namun lebih karena pemakaian faktor-faktor produksi bertambah, seperti jumlah tenaga kerja.


B.       Perubahan Struktur Ekonomi
Pembangunan ekonomi jangka panjang dengan pertumbuhan PDB akan membawa suatu perubahan mendasar dalam struktur ekonomi, dari ekonomi tradisional dengan pertanian sebagai sektor utama ke ekonomi modern yang didominasi oleh sektor-sektor non-primer, khususnya industri manufaktur.
Perubahan struktur ekonomi pada umumnya disebabkan transformasi struktural dan dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian perubahan yang saling terkait satu dengan lainnya dalam komposisi permintaan agregat dan perdagangan luar negeri, penawaran agregat.
1.      Sumber-sumber Perubahan
Perubahan struktur ekonomi berbarengan dengan pertumbuhan PDB yang merupakan total pertumbuhan nilai tambah bruto (NTB) dari semua sektor ekonomi. Perubahan struktur ekonomi atau proses transformasi ekonomi, berbarengan dengan peningkatan pendapatan nasional rata-rata per kapita yang selanjutnya merubah selera masyarakat/konsumen, yang didorong oleh kemajuan teknologi dna peningkatan kualitas SDM, kontribusi sector-sektor primer terhadap pembentukan PDB secara relatif berkurang sedangkan kontribusi sector-sektor sekunder dan tersier meningkat terus.
2.      Analisis Empiris
Jika dilihat pada perkembangan jangka panjang sejak tahun 1995 hingga tahun 2012, dari jumlah orang yang bekerja di sektor pertanian dibandingkan dengan di sektor industri pengolahan, tren dari sektor pertama tersebut tidak menunjukkan menurun, terkecuali ada kecenderungan sejak awal tahun 2000-an. Namun dari sektor industri pengolahan, perkembangan jumlah pekerjanya menunjukkan tren yang cenderung meningkat secara konsisten.
Barang-barang manufaktur memiliki elastisitas pendapatan dari permintaan positif dan lebih besar dari satu (1), sedangkan banyak komoditas pertanian memiliki elastisitas dengan nilai lebih kecil dari satu atau bahkan mendekati nol. Ini artinya bahwa jika seseorang semakin kaya ia akan membeli lebih banyak barang-barang mewah, seperti mobil, rumah atau barang-barang elektronik daripada menambah pembelian daging, nasi atau sayuran.


No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive