Monday, March 4, 2019

Sekilas Tentang Electronic Commerce


Penerapan electronic commerce bermula di awal tahun 1970-an, dengan adanya inovasi semacam electronic fund transfer (EFT). Saat itu tingkat aplikasinya sangat terbatas pada perusahaan-perusahaan besar, lembaga keuangan, dan segelintir perusahaan kecil yang nekat. Lalu muncullah Elecronic Data Interchange (EDI), yang berkembang dari transaksi keuangan ke pemrosesan transaksi lain serta memperbesar jumlah perusahaan yang berperan serta, mulai lembaga-lembaga keuangan hingga perusahaan manufaktur, ritel, layanan dan sebagainya.
Aplikasi lainnya ikut menyusul yang memiliki jangkauan dari perdagangan saham hingga sistem reservasi perjalanan. Pada saat itu system tersebut disebut aplikasi telekomunikasi yang nilai strategisnya sudah dikenal secara umum. Dengan adanya komersialisasi internet di awal tahun 1990-an, serta pesatnya pertumbuhan yang mencapai hingga jutaan pelanggan potensial, maka muncullah istilah electronic commerce (e-Commerce) yang aplikasinya berkembang pesat. (Bunga Siti, 2003)
2.1.1 Definisi Electronic Commerce
E-commerce (Electronic Commerce) merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat. Pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui jaringan elektronik seperti internet. E-commerce merupakan suatu cara berbelanja secara online yang memang seiring dengan kehadiran internet dalam kehidupan kita. Banyak orang mendapatkan manfaat kemudahan berbisnis melalui media internet.
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Adapun pendapat mengenai pengertian E-commerce bahwa E-commerce mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana e-commerce adalah subperangkat dari E-Bisnis. Cara pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu kredit. Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email.
Menurut Baum definisi E-commerce yang sudah di standarkan dan disepakati bersama adalah E-commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that link enterprise, consumers, and communities through electronic transactions and the electronic exchange of goods, services, and information. E-commerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa E-commerce merupakan proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet (commerce net) dan sejenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran barang atau jasa baik antar instansi atau individu dengan instansi (NetReady).
Electronic commerce (EC) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada world wide web internet. Dari berbagai perspektif E-commerce didefinisikan sebagai berikut:
  1. Dari perspektif komunikasi, e-commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan computer, atau sarana elektronik lainnya.
  2. Dari perspektif proses bisnis, e-commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan. Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
  3. Dari perspektif online, e-commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya.
Defenisi e-commerce secara lebih luas tidak sekedar menjual dan membeli, namun juga berarti melayani pelanggan dan berkolaborasi dengan partner bisnis, serta pelaksanaan transaksi elektronik dalam suatu organisasi. Electronic Commerce bisa beragam bentuknya tergantung pada tingkat digitalisasi produk (layanan) yang dijual, prosesnya, serta agen-agen pengiriman atau perantara. (Bunga Siti, 2003)
2.1.2 Tipe Electronic Commerce Menurut Sifat Transaksinya
Penggolongan E-Commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasar sifat transaksinya. Tipe-tipe ini dibedakan dalam beberapa hal sebagai berikut :
  1. Business to business (B2B), kebanyakan e-Commerce yang diterapkan saat ini merupakan B2B, e-Commerce tipe ini meliputi transaksi antar organisasi yang dilakukan di electronic market.
  2. Business to consumer (B2C), ini merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan.
  3. Consumer to consumer (C2C), dalam kategori ini seorang konsumen menjual secara langsung ke konsumen lainnya.
  4. Consumer to business(C2B), termasuk ke dalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk layanan ke organisasi dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka, dan menyepakati suatu transaksi.
  5. Nonbusiness e-Commerce, dewasa ini banyak lembaga nonbusiness dan lembaga pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe e-Commerce untuk mengurangi biaya atau untuk meningkatkan operasi dan layanan public.
  6. Intrabusiness (Organizational) e-Commerce, yang termasuk dalam kategori ini adalah semua aktivitas intern organisasi, biasanya dijalankan di internet, yang melibatkan pertukaran barang, jasa atau informasi. (Periklanan pada e-commerce perusahaan top dunia, Penerbit Andi, 2003)
2.1.3 Proses Pemasaran Electronic
Agar sebuah perdagangan antar pembeli dan penjual dapat dilakukan, maka harus ada satu proses tertentu. Proses ini bisa mencakup tahap-tahap sebagai berikut :
1.   Pembeli dengan menggunkan komputernya masuk ke pasar.
2.   Pembeli mencari produk, masuk ke homepage penjual produk
3.   Pembeli memilih produk lewat catalog
4.   Pembeli memesan produk, mengisi order pembelian, terjadi proses transaksi
5.   Order pembelian dikirim ke penjual, terjadi integrasi hokum
6.   Penjual mengkonfirmasikan pesanan
7.   Pembeli membayar menggunakan beberapa pilihan pembayaran, terjadi transaksi
8.   Produk dikirim oleh penjual
9.   Produk diterima oleh pembeli.
2.1.4 Manfaat Electronic Commerce
Manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
  1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
  2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
  3. Mengurangi keterlambatan dengan mengunakan transfer elektronik/ pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
  4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.

(Periklanan pada e-commerce perusahaan top dunia, Penerbit Andi, 2003)

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive