Penerapan electronic commerce bermula
di awal tahun 1970-an, dengan adanya inovasi semacam electronic fund
transfer (EFT). Saat itu tingkat aplikasinya sangat terbatas pada
perusahaan-perusahaan besar, lembaga keuangan, dan segelintir perusahaan kecil
yang nekat. Lalu muncullah Elecronic Data Interchange (EDI), yang berkembang
dari transaksi keuangan ke pemrosesan transaksi lain serta memperbesar jumlah
perusahaan yang berperan serta, mulai lembaga-lembaga keuangan hingga perusahaan
manufaktur, ritel, layanan dan sebagainya.
Aplikasi lainnya ikut menyusul yang memiliki
jangkauan dari perdagangan saham hingga sistem reservasi perjalanan. Pada saat
itu system tersebut disebut aplikasi telekomunikasi yang nilai strategisnya
sudah dikenal secara umum. Dengan adanya komersialisasi internet di awal tahun
1990-an, serta pesatnya pertumbuhan yang mencapai hingga jutaan pelanggan
potensial, maka muncullah istilah electronic commerce (e-Commerce) yang
aplikasinya berkembang pesat. (Bunga Siti, 2003)
2.1.1 Definisi Electronic
Commerce
E-commerce
(Electronic Commerce) merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat. Pembelian
dan penjualan barang dan jasa melalui jaringan elektronik seperti internet. E-commerce
merupakan suatu cara berbelanja secara online yang memang seiring dengan
kehadiran internet dalam kehidupan kita. Banyak orang mendapatkan
manfaat kemudahan berbisnis melalui media internet.
E-commerce adalah dimana dalam
satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara online atau
juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau
direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat
website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan
merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas
biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Adapun pendapat mengenai pengertian E-commerce
bahwa E-commerce mengacu pada internet untuk belanja online dan
jangkauan lebih sempit. dimana e-commerce adalah subperangkat dari
E-Bisnis. Cara pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti
melalui account paypal atau kartu kredit. Pada umumnya pengunjung
Website dapat melihat barang atau produk yang dijual secara online (24 jam
sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual atau
pemilik website yang dilakukan melalui email.
Menurut
Baum definisi E-commerce yang sudah di standarkan dan disepakati bersama adalah
“E-commerce is a dynamic set
of technologies, applications, and business process that link enterprise,
consumers, and communities through electronic transactions and the electronic
exchange of goods, services, and information”. E-commerce merupakan
suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan
perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan
perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa E-commerce merupakan proses pembelian dan
penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet (commerce
net) dan sejenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada transaksi bisnis
berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran barang
atau jasa baik antar instansi atau individu dengan instansi (NetReady).
Electronic commerce (EC)
merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang
atau jasa pada world wide web internet. Dari berbagai perspektif E-commerce
didefinisikan sebagai berikut:
- Dari perspektif komunikasi, e-commerce
merupakan pengiriman informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui
lini telepon, jaringan computer, atau sarana elektronik lainnya.
- Dari perspektif proses bisnis,
e-commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan
aliran kerja perusahaan. Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan
satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen
dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan
pelayanan.
- Dari perspektif online, e-commerce
berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan
jasa online lainnya.
Defenisi e-commerce secara lebih
luas tidak sekedar menjual dan membeli, namun juga berarti melayani pelanggan
dan berkolaborasi dengan partner bisnis, serta pelaksanaan transaksi elektronik
dalam suatu organisasi. Electronic Commerce bisa beragam bentuknya
tergantung pada tingkat digitalisasi produk (layanan) yang dijual, prosesnya,
serta agen-agen pengiriman atau perantara. (Bunga Siti, 2003)
2.1.2 Tipe Electronic Commerce
Menurut Sifat Transaksinya
Penggolongan E-Commerce yang
lazim dilakukan orang ialah berdasar sifat transaksinya. Tipe-tipe ini
dibedakan dalam beberapa hal sebagai berikut :
- Business to business (B2B), kebanyakan
e-Commerce yang diterapkan saat ini merupakan B2B, e-Commerce tipe ini
meliputi transaksi antar organisasi yang dilakukan di electronic market.
- Business to consumer (B2C), ini
merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan.
- Consumer to consumer (C2C), dalam
kategori ini seorang konsumen menjual secara langsung ke konsumen lainnya.
- Consumer to business(C2B), termasuk ke
dalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk layanan ke
organisasi dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan
mereka, dan menyepakati suatu transaksi.
- Nonbusiness e-Commerce, dewasa ini
banyak lembaga nonbusiness dan lembaga pemerintahan yang menggunakan
berbagai tipe e-Commerce untuk mengurangi biaya atau untuk meningkatkan
operasi dan layanan public.
- Intrabusiness (Organizational)
e-Commerce, yang termasuk dalam kategori ini adalah semua aktivitas intern
organisasi, biasanya dijalankan di internet, yang melibatkan pertukaran
barang, jasa atau informasi. (Periklanan pada e-commerce perusahaan top
dunia, Penerbit Andi, 2003)
2.1.3 Proses Pemasaran Electronic
Agar sebuah perdagangan antar
pembeli dan penjual dapat dilakukan, maka harus ada satu proses tertentu.
Proses ini bisa mencakup tahap-tahap sebagai berikut :
1. Pembeli dengan menggunkan komputernya masuk ke pasar.
2. Pembeli mencari produk, masuk ke homepage penjual produk
3. Pembeli memilih produk lewat catalog
4. Pembeli memesan produk, mengisi order pembelian, terjadi proses
transaksi
5. Order pembelian dikirim ke penjual, terjadi integrasi hokum
6. Penjual mengkonfirmasikan pesanan
7. Pembeli membayar menggunakan beberapa pilihan pembayaran, terjadi transaksi
8. Produk dikirim oleh penjual
9. Produk diterima oleh pembeli.
2.1.4 Manfaat Electronic Commerce
Manfaat yang dapat diperoleh
dengan menggunakan transaksi melalui E-commerce bagi suatu perusahaan
adalah sebagai berikut :
- Meningkatkan pendapatan dengan
menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
- Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan
dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan
sebagainya.
- Mengurangi keterlambatan dengan
mengunakan transfer elektronik/ pembayaran yang tepat waktu dan dapat
langsung dicek.
- Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan
pelayanan lebih responsif.
(Periklanan pada e-commerce perusahaan top
dunia, Penerbit Andi, 2003)
No comments:
Post a Comment