Thursday, December 7, 2017

Peran Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Siswa


Dalam kamus bahasa Indonesia peran mempunyai arti perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat, peran yang terutama ditentukan oleh ciri-ciri individual yang sifatnya khas dan istimewa (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008 : 751). Pendidik adalah komponen yang sangat penting dalam system kependidikan, karena ia yang akan mengantarkan anak didik pada tujuan yang telah ditentukan, bersama komponen yang lain terkait dan lebih bersifat komplementatif.
Al-Ghazali mempergunakan istilah pendidik dengan bebagai kata seperti, al-mualim (guru), al-mudarris (pengajar), al-muaddib (pendidik), dan al-walid (orang tua). Dalam Islam yang paling bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik adalah orang tua (ayah-ibu) anak didik (Muhaimin, 2003: 210). Sebagai tenaga pengajar guru harus mempunyai kemampuan profesional dalam bidangnya maka guru dapat melaksanakan perannya yakni (Hamalik, 2004: 9) :
1)        Sebagai fasilitator yang memudahkan siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar.
2)        Sebagai pembimbing yang membantu siswa mangatasi kesulitan.
3)        Sebagai penyedia lingkungan yang menciptakan lingkungan yang menantang bagi siswa agar malakukan kegiatan belajar.
4)        Sebagai komunikator yang melakukan komunikasi dengan siswa.
5)        Sebagai inovator yang turut menyebarkan usaha-usaha pembaruan kepada masyarakat.
6)        Sebagai model yang mampu memberi contoh baik kepada siswa.
7)        Sebagai agen kognitif yang menyebarkan ilmu pengetahuan.
8)        Sebagai agen moral dan politik yang membina moral peserta didik dan menunjang upaya pembelajaran.
Di samping guru sebagai sumber belajar ternyata masih banyak peran yang harus dilaksanakan dalam upaya membelajarkan siswa (Sanjaya, 2005: 148):
1). Guru sebagai fasilitator
2). Guru sebagai pengelola
3). Guru sebagai demonstrator
4). Sebagai evaluator
Al-Ghazali mengemukakan bahwa pendidik atau guru mempunyai kewajiban (Ridla, 2002: 129-132):
1). Menyayangi peserta didik.
2). Mau menyampaikan atau mengajarkan ilmunya dengan ikhlas.
3). Dalam memberi pelajaran mengikuti tuntunan Rosululloh SAW.
4). Memberi nasihat kepada peserta didik.
5). Mencegah siswa agar tridak jatuh kepada akhlak tercela.
6). Menyampaikan materi sesuai kemapuan siswa.
7). Tidak memandang rendah keilmuan yang lain.
b. Upaya guru dalam meningkatkan motivasi.
1) Memberikan contoh atau teladan
2) Membiasakan ibadah
3) Menegakan disiplin
4) Memberikan motivasi atau dorongan
Bentuk-bentuk motivasi yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa (Djamarah, 2006 : 149) :
a). Memberi Angka
b).Hadiah
c).Pujian
d).Gerakan Tubuh
e). Memberi Tugas
f). Memberi Ulangan
g). Mengetahui Hasil
h). Hukuman


No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive