Saturday, December 9, 2017

Kesenangan dan Keasyikan Anak untuk Berkreasi


Kegiatan pembelajaran sebaiknya dalam memberikan materi pelajaran khususnya seni tari harus tepat dalam menggunakan metode penyampaian materi tari kreatif untuk menggali sistem motorik dan aktifitas memfungsikan seluruh gerak dan indra tubuh sesuai dengan tahap perkembangan siswa didik dengan berpedoman pada suatu program kegiatan yang telah disusun sehingga seluruh perilaku dan kemampuan dasar yang ada pada siswa dapat dikembangkan dengan sebaik-baiknya. Masa sekolah merupakan masa yang ideal untuk mempelajari keterampilan motorik dengan benar, mengingat siswa lebih mudah dan cepat belajar karena tubuhnya masih sangat lentur serta keterampilan yang dimilikinya masih terbatas, sehingga keterampilan yang lentur dikuasai tidak mengganggu keterampilan yang sudah ada (Hurlock,1991:111).
Tari kreatif adalah tarian yang dimainkan dengan pencarian ide-ide gerak dan alat yang penuh nilai-nilai dan norma-norma yang berguna bagi anak-anak untuk memahami dan mencari keseimbangan gerak hasil pencarian menurut kemampuan dengan penuh kesadaran atau tanpa adanya paksaan.
Manfaat Tari Kreatif :
1.    Anak menjadi lebih kreatif karena gerak hasil penataan langsung oleh siswa sendiri. Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yang ada di sekitar para pemain. Hal itu mendorong mereka untuk lebih kreatif menciptakan gerak tarian. Bisa digunakan sebagai terapi terhadap siswa Saat berekplorasi mencari gerakan, siswa saat menari akan melepaskan emosinya. Mereka berteriak, tertawa, dan bergerak. Kegiatan semacam ini bisa digunakan sebagai terapi untuk siswa yang memerlukannya kondisi tersebut.
2.    Mengembangkan kecerdasan majemuk ; Manfaat tari kreatif mampu membantu anak untuk mengembangkan kecerdasan intelektualnya. Sebab, kreatifitas tersebut akan menggali wawasan siswa terhadap beragam pengetahuan. Mengembangkan kecerdasan emosi dan antar personal anak tarian dilakukan secara berkelompok. Dengan berkelompok anak akan mengasah emosinya sehingga timbul toleransi dan empati terhadap orang lain, nyaman dan terbiasa dalam kelompok. Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak Pada umumnya, tari kreatif mendorong anak-anak untuk bergerak, seperti melompat, berputar, dan gerakan-gerakan lainnya. Mengembangkan kecerdasan natural anak Banyak alat-alat permainan yang dibuat/digunakan dari tumbuhan, tanah, genting, batu, atau pasir. Aktivitas tersebut mendekatkan anak terhadap alam sekitarnya sehingga anak lebih menyatu terhadap alam. Mengembangkan kecerdasan spasial anak membuat komposisi tari mendorong anak untuk mengenal konsep ruang.
Dalam kegiatan belajar tari kreatif, metode merupakan motivasi yang dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri setiap pribadi. Jika metode belajar tari itu menyenangkan, tentu dengan sendirinya membentuk ‘long term learning’, dimana menimbulkan motivasi untuk terus mencari tahu, untuk terus bereksplorasi. Tentu kita juga harus memperhatikan bakat kesenangan masing-masing individu. Dan tidak bisa menyamaratakan bahwa semua anak harus menguasai gerakan tari yang sama karena disitulah justru keunikan seseorang
Kesenangan eksplorasi gerak membuat anak melakukan aktivitas mengulang-ulang tanpa mengenal lelah. Jika kita melakukan segala sesuatu dengan senang kita terbebas dari tekanan dan apa yang kita hasilkan itu akan menjadi lebih baik. Demikian pula kesenangan dalam tari kreatif. Kita harus merangsang keinginan anak untuk berekplorasi, mengarahkannya tanpa ikut campur, biarkan siswa dengan keinginan alaminya untuk belajar dan menjadi mandiri. Setiap anak akan belajar dalam aktivitas pribadinya dan belajar untuk mengerti sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya yang unik. Keceriaan timbul di dalam lingkungan yang diciptakan secara khusus, kebebasan, tanggung jawab, perkembangan sosial, dan intelektual anak secara spontan akan berkembang itulah yang kita kenal sebagai pendidikan seumur hidup.
Sebagaimana telah dinyatakan oleh para ahli bermain adalah dunia anak, melalui bermain anak berimajinasi kreatif dan membangun pengetahuannya.
Dalam menari kreatif anak bereksplorasi dan membangun pengetahuannya melalui media tubuhnya serta unsur-unsur gerak yang terkait dengan ruang, tenaga dan waktu. Belajar melalui tari akan bermakna memberikan stimulasi kecerdasan siswa di Sekolah, bilamana kegiatan menari dirancang berdasarkan Developmentally Appropriate Practice (Gestwicki, 2007). Bilamana pembelajaran melalui tari dirancang dengan memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa didik untuk bermain dalam suasana yang partisipatif aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, maka belajar menari akan menjadi bermakna dalam menumbuhkembangkan kecerdasan siswa di sekolah.
Anak mempunyai karunia untuk selalu ingin tahu dan kreatif, terutama waktu mereka mengerjakan sesuatu yang menarik dan mereka pilih sendiri. Oleh karena itu anak terlebih dahulu harus dirangsang kesenangan pada tarian. Mengingat proses pemunculan kreativitas anak tidak dapat diwujudkan secara sekonyong-konyong atau instan. Belajar melalui tari diperlukan sebuah proses melalui pemberian kesempatan untuk bersibuk diri penuh kesenangan dan keasyikan anak untuk berkreasi. Yang penting dalam memunculkan kegiatan tari kreatif, adalah pemberian kebebasan kepada siswa untuk melakukan berbagai eksplorasi dalam rangka mewujudkan atau mengekspresikan dirinya secara kreatif. Dalam hal ini guru tari hendaknya dapat merangsang siswa untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan kreatif dengan membantu dirinya dalam kegiatan kreatif dengan mengusahakan suasana yang menyenangkan dan mengasyikan.
Melatih kecerdasan siswa sekolah sangat penting dan dianjurkan. Selain mengajarkan siswa untuk terus berimajinasi secara terarah, kita bisa melatih dan memberikan beberapa kegiatan untuk anak terus berkreasi dengan kreatif. Apa saja kegiatan kreatif tersebut. Kegiatan yang sarat akan kesenangan ini sangat baik. Sistem motorik dan aktifitas memfungsikan seluruh gerak dan indra tubuh terdapat pada kegiatan menari. Gerak motorik anak akan terlatih dengan cepat dan aktif. Jika anak suka dengan tarian dan cepat dalam mengikuti gerakan tari yang dicontohkan, maka perkembangan motorik dan daya ingat anak sangatlah baik. Dalam memberi contoh tarian kepada anak, tidak diperbolehkan adanya pemaksaan contoh. Biarkan anak bergerak dengan sendiri terlebih dulu mengikuti alunan musik yang ada. Setelah anak menemukan kesenangan mengikuti musik, barulah memasukkan gerakan baru yang akan diajarkan. Setelah itu kita tinggal melihat bagaimana sang anak memodifikasi sendiri gerakannya. Lakukan kegiatan ini dengan menyenangkan bersama iringan musik ceria yang disukai anak

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive