Kegiatan pembelajaran sebaiknya dalam
memberikan materi pelajaran khususnya seni tari harus tepat dalam menggunakan
metode penyampaian materi tari kreatif untuk menggali sistem motorik dan
aktifitas memfungsikan seluruh gerak dan indra tubuh sesuai dengan tahap
perkembangan siswa didik dengan berpedoman pada suatu program kegiatan yang
telah disusun sehingga seluruh perilaku dan kemampuan dasar yang ada pada siswa
dapat dikembangkan dengan sebaik-baiknya. Masa sekolah merupakan masa yang
ideal untuk mempelajari keterampilan motorik dengan benar, mengingat siswa
lebih mudah dan cepat belajar karena tubuhnya masih sangat lentur serta
keterampilan yang dimilikinya masih terbatas, sehingga keterampilan yang lentur
dikuasai tidak mengganggu keterampilan yang sudah ada (Hurlock,1991:111).
Tari kreatif adalah tarian yang dimainkan
dengan pencarian ide-ide gerak dan alat yang penuh nilai-nilai dan norma-norma
yang berguna bagi anak-anak untuk memahami dan mencari keseimbangan gerak hasil
pencarian menurut kemampuan dengan penuh kesadaran atau tanpa adanya paksaan.
Manfaat Tari Kreatif :
1.
Anak menjadi lebih kreatif karena gerak hasil penataan
langsung oleh siswa sendiri. Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda,
atau tumbuhan yang ada di sekitar para pemain. Hal itu mendorong mereka untuk
lebih kreatif menciptakan gerak tarian. Bisa digunakan sebagai terapi terhadap
siswa Saat berekplorasi mencari gerakan, siswa saat menari akan melepaskan
emosinya. Mereka berteriak, tertawa, dan bergerak. Kegiatan semacam ini bisa
digunakan sebagai terapi untuk siswa yang memerlukannya kondisi tersebut.
2.
Mengembangkan kecerdasan majemuk ; Manfaat tari kreatif
mampu membantu anak untuk mengembangkan kecerdasan intelektualnya. Sebab,
kreatifitas tersebut akan menggali wawasan siswa terhadap beragam pengetahuan.
Mengembangkan kecerdasan emosi dan antar personal anak tarian dilakukan secara
berkelompok. Dengan berkelompok anak akan mengasah emosinya sehingga timbul
toleransi dan empati terhadap orang lain, nyaman dan terbiasa dalam kelompok.
Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak Pada umumnya, tari kreatif mendorong
anak-anak untuk bergerak, seperti melompat, berputar, dan gerakan-gerakan
lainnya. Mengembangkan kecerdasan natural anak Banyak alat-alat permainan yang
dibuat/digunakan dari tumbuhan, tanah, genting, batu, atau pasir. Aktivitas
tersebut mendekatkan anak terhadap alam sekitarnya sehingga anak lebih menyatu
terhadap alam. Mengembangkan kecerdasan spasial anak membuat komposisi tari
mendorong anak untuk mengenal konsep ruang.
Dalam kegiatan belajar tari kreatif, metode
merupakan motivasi yang dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di
dalam diri setiap pribadi. Jika metode belajar tari itu menyenangkan, tentu
dengan sendirinya membentuk ‘long term learning’, dimana menimbulkan motivasi
untuk terus mencari tahu, untuk terus bereksplorasi. Tentu kita juga harus
memperhatikan bakat kesenangan masing-masing individu. Dan tidak bisa
menyamaratakan bahwa semua anak harus menguasai gerakan tari yang sama karena
disitulah justru keunikan seseorang
Kesenangan eksplorasi gerak membuat anak
melakukan aktivitas mengulang-ulang tanpa mengenal lelah. Jika kita melakukan
segala sesuatu dengan senang kita terbebas dari tekanan dan apa yang kita
hasilkan itu akan menjadi lebih baik. Demikian pula kesenangan dalam tari
kreatif. Kita harus merangsang keinginan anak untuk berekplorasi,
mengarahkannya tanpa ikut campur, biarkan siswa dengan keinginan alaminya untuk
belajar dan menjadi mandiri. Setiap anak akan belajar dalam aktivitas
pribadinya dan belajar untuk mengerti sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya yang
unik. Keceriaan timbul di dalam lingkungan yang diciptakan secara khusus,
kebebasan, tanggung jawab, perkembangan sosial, dan intelektual anak secara
spontan akan berkembang itulah yang kita kenal sebagai pendidikan seumur hidup.
Sebagaimana telah dinyatakan oleh para ahli bermain adalah dunia anak, melalui bermain anak berimajinasi kreatif dan membangun pengetahuannya.
Sebagaimana telah dinyatakan oleh para ahli bermain adalah dunia anak, melalui bermain anak berimajinasi kreatif dan membangun pengetahuannya.
Dalam menari kreatif anak bereksplorasi dan
membangun pengetahuannya melalui media tubuhnya serta unsur-unsur gerak yang
terkait dengan ruang, tenaga dan waktu. Belajar melalui tari akan bermakna
memberikan stimulasi kecerdasan siswa di Sekolah, bilamana kegiatan menari
dirancang berdasarkan Developmentally Appropriate Practice (Gestwicki, 2007).
Bilamana pembelajaran melalui tari dirancang dengan memperhatikan perkembangan
dan kebutuhan siswa didik untuk bermain dalam suasana yang partisipatif aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan, maka belajar menari akan menjadi bermakna
dalam menumbuhkembangkan kecerdasan siswa di sekolah.
Anak mempunyai karunia untuk selalu ingin
tahu dan kreatif, terutama waktu mereka mengerjakan sesuatu yang menarik dan
mereka pilih sendiri. Oleh karena itu anak terlebih dahulu harus dirangsang
kesenangan pada tarian. Mengingat proses pemunculan kreativitas anak tidak
dapat diwujudkan secara sekonyong-konyong atau instan. Belajar melalui tari
diperlukan sebuah proses melalui pemberian kesempatan untuk bersibuk diri penuh
kesenangan dan keasyikan anak untuk berkreasi. Yang penting dalam memunculkan
kegiatan tari kreatif, adalah pemberian kebebasan kepada siswa untuk melakukan
berbagai eksplorasi dalam rangka mewujudkan atau mengekspresikan dirinya secara
kreatif. Dalam hal ini guru tari hendaknya dapat merangsang siswa untuk
melibatkan dirinya dalam kegiatan kreatif dengan membantu dirinya dalam
kegiatan kreatif dengan mengusahakan suasana yang menyenangkan dan mengasyikan.
Melatih kecerdasan
siswa sekolah sangat penting dan dianjurkan. Selain mengajarkan siswa untuk
terus berimajinasi secara terarah, kita bisa melatih dan memberikan beberapa
kegiatan untuk anak terus berkreasi dengan kreatif. Apa saja kegiatan kreatif
tersebut. Kegiatan yang sarat akan kesenangan ini sangat baik. Sistem motorik
dan aktifitas memfungsikan seluruh gerak dan indra tubuh terdapat pada kegiatan
menari. Gerak motorik anak akan terlatih dengan cepat dan aktif. Jika anak suka
dengan tarian dan cepat dalam mengikuti gerakan tari yang dicontohkan, maka
perkembangan motorik dan daya ingat anak sangatlah baik. Dalam memberi contoh
tarian kepada anak, tidak diperbolehkan adanya pemaksaan contoh. Biarkan anak
bergerak dengan sendiri terlebih dulu mengikuti alunan musik yang ada. Setelah
anak menemukan kesenangan mengikuti musik, barulah memasukkan gerakan baru yang
akan diajarkan. Setelah itu kita tinggal melihat bagaimana sang anak
memodifikasi sendiri gerakannya. Lakukan kegiatan ini dengan menyenangkan
bersama iringan musik ceria yang disukai anak
No comments:
Post a Comment