Saturday, December 23, 2017

Pengembangan matematika pada anak usia dini

1.      Pengembangan matematika pada anak usia dini merupakan sarana yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berfikir, mendorong anak untuk mengembangkan berbagai potensi intelektual anak yang dimilikinya dapat dijadikan sebagai sarana untuk menumbuhkan berbagai sikap dan prilaku positif dalam rangka meletakan dasar-dasar kepribadian sedini mungkin seperti sikap kritis, ulet, mandiri, ilmiah, rasional dan lain sebagainya
2.      Tahap Perkembangan anak dalam pengembangan matematika untuk anak usia dini
a.       Pengenalan kuantitas
Anak-anak menghitung sejumlah benda yang telah ditentukan. Dilakukan secara bertahap, 1-10 kemudian 11-20.
b.      Menghafal urutan nama bilangan
Menyebutkan nama bilangan dalam urutan yang benar.
c.       Menghitung maju
Menghitung dua kelompok benda yang digabungkan dengan cara:
-          Menghitung semua, dimulai dari benda pertama sampai benda terakhir
-          Menghitung melanjutkan
-          Menghitung benda dengan cara melanjutkan dari jumlah salah satu kelompok.
Hal ini dapat dilakukan bila anak sudah dapat membedakan kelompok yang lebih banyak dan lebih sedikit dengan baik.
d.      Menghitung mundur
Menyebutkan bilangan satu atau lebih kurangnya dari bilangan sebelumnya. Berhitung mundur dapat dilakukan dalam operasi pengurangan, namun efektif bila pengurangan angka menggunakan angka kecil saja. Apabila angka besar, berhitung mundur hanya akan menyulitkan anak-anak.

3.      Model Pengembangan Matematika dengan Pemanfaatan Media Untuk Pengenalan Matematika Anak Usia Dini
Media yang dapat digunakan untuk pembelajaran pengenalan matematika anak usia dini:
1.    Media visual
Adalah media yang hanya dapat dilihat. Yang termasuk dalam media ini, misalnya gambar, kartu angka, flashcard, benda tiga dimensi (dadu angka, balok, menara ngka, pohon hitung), model realia/ benda nyata, dll.
2.    Media audio
Adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan anak untuk mempelajari isi tema. Misalnya: kaset lagu anak-anak, dll.
3.    Media audio visual
Adalah alat-alat yang ”audible” artinya dapat didengar dan yang ”visible” artinya dapat dilihat. Misalnya pembelajaran dengan multimedia, televisi, CD Pembelajaran matematika, dll.
4.    Lingkungan sekitar

Lingkungan sekitar dapat dimanfaatkan untuk pengenalan matematika anak usia dini, bahkan dengan pemanfaatan lingkungan sekitar ini akan lebih mendorong anak untuk memahami konsep matematika secara alamiah. Contoh kegiatanya antara lain pembelajaran diluar kelas, eksperimen, eksplorasi, dll.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive