1. Pengembangan matematika pada anak usia dini merupakan sarana yang
dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berfikir, mendorong anak untuk
mengembangkan berbagai potensi intelektual anak yang dimilikinya dapat
dijadikan sebagai sarana untuk menumbuhkan berbagai sikap dan prilaku positif
dalam rangka meletakan dasar-dasar kepribadian sedini mungkin seperti sikap
kritis, ulet, mandiri, ilmiah, rasional dan lain sebagainya
2. Tahap
Perkembangan anak dalam pengembangan matematika untuk anak usia dini
a. Pengenalan
kuantitas
Anak-anak
menghitung sejumlah benda yang telah ditentukan. Dilakukan secara bertahap,
1-10 kemudian 11-20.
b. Menghafal
urutan nama bilangan
Menyebutkan
nama bilangan dalam urutan yang benar.
c. Menghitung
maju
Menghitung
dua kelompok benda yang digabungkan dengan cara:
-
Menghitung semua, dimulai dari benda pertama
sampai benda terakhir
-
Menghitung melanjutkan
-
Menghitung benda dengan cara melanjutkan dari
jumlah salah satu kelompok.
Hal
ini dapat dilakukan bila anak sudah dapat membedakan kelompok yang lebih banyak
dan lebih sedikit dengan baik.
d. Menghitung
mundur
Menyebutkan
bilangan satu atau lebih kurangnya dari bilangan sebelumnya. Berhitung mundur
dapat dilakukan dalam operasi pengurangan, namun efektif bila pengurangan angka
menggunakan angka kecil saja. Apabila angka besar, berhitung mundur hanya akan
menyulitkan anak-anak.
3. Model
Pengembangan Matematika dengan Pemanfaatan Media
Untuk Pengenalan Matematika Anak Usia Dini
Media yang dapat digunakan untuk
pembelajaran pengenalan matematika anak usia dini:
1. Media visual
Adalah media yang hanya dapat
dilihat. Yang termasuk dalam media ini, misalnya gambar, kartu angka,
flashcard, benda tiga dimensi (dadu angka, balok, menara ngka, pohon hitung),
model realia/ benda nyata, dll.
2. Media audio
Adalah media yang mengandung pesan
dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, dan kemauan anak untuk mempelajari isi tema. Misalnya: kaset lagu
anak-anak, dll.
3. Media audio
visual
Adalah alat-alat yang ”audible”
artinya dapat didengar dan yang ”visible” artinya dapat dilihat. Misalnya
pembelajaran dengan multimedia, televisi, CD Pembelajaran matematika, dll.
4. Lingkungan
sekitar
Lingkungan sekitar dapat
dimanfaatkan untuk pengenalan matematika anak usia dini, bahkan dengan
pemanfaatan lingkungan sekitar ini akan lebih mendorong anak untuk memahami
konsep matematika secara alamiah. Contoh kegiatanya antara lain pembelajaran
diluar kelas, eksperimen, eksplorasi, dll.
No comments:
Post a Comment