Saturday, December 9, 2017

Kreativitas Anak


1.    Pengertian Kreativitas
Kreativitas menurut Moslow sebagai ciri universal pada semua orang yang mengaktualisasikan diri dan sifat manusiawi yang penuh sifat-sifat yang dikaitkan dengan kreativitas adalah fleksibilitas, spontanitas, keberanian, berani membuat kesalahan, keterbukaan, kerendahan hati. Moslow menghargai kreativitas anak begitu tinggi sehingga kreativitas menjadi salah satu ciri orang-orang yang mencapai aktualitas diri (dalam Globe, 1987:53-54).
Kreativitas menurut Komite Penasehat Nasional di Bidang Pendidikan Kreatif dan Pendidikan Budaya, menggambarkan sebagai bentuk aktivitas imajinatif yang menghasilkan sesuatu yang bersifat original, murni, asli dan bermakna (Craff, 2004:1).
Kreativitas menurut Beetlestone pada tahun 1998 dan Nacce pada tahun 1999 menyatakan bahwa kreativitas merupakan sebuah bentuk pembelajaran.
Kreativitas yang dikemukakan para ahli dan merupakan kesimpulan dari pengertian kreativitas yaitu sebagai kemampuan seseorang untuk mengolah unsur-unsur yang sudah ada menjadi sesuatu yang orisinil.
Kreativitas ada pada setiap orang sejak dilahirkan, dan kita mengenal adanya berbagai variasi tingkat kreativitas.
Kreativitas disebabkan oleh pengaruh lingkungan tempat seseorang dibesarkan oleh pengaruh lingkungan yang memancing kreativitasnya, maka ia akan menjadi kreatif maka sebaliknya anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang menekan dan menghambat berkembangnya kreativitas maka ia tidak akan menjadi orang yang kreatif.
2.    Pentingnya Kreativitas
Mengapa kreativitas penting dipupuk dan dikembangkan dalam diri anak?
a.       Karena dengan berkreasi orang dapat mewujudkan dirinya dan manusia dapat mempertahankan hidupnya.
b.      Kreativitas atau berpikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan untuk menyelesaikan masalah, terutama yang dilatih adalah pengetahuan, ingatan dan kemampuan berpikir logis atau penalaran. Pemikiran kreatif disebut juga berpikir divergen karena membuat anak lancar dan luwes dalam berpikir, maupun melihat sesuatu masalah dari berbagai sudut pandang dan mampu melahirkan banyak gagasan.
c.       Menyibukkan diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat tapi mampu memberikan kepuasan kepada individu.
d.      Kreativitas yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya.
3.    Hal-hal yang perlu dikembangkan dalam mengembangkan kreativitas:
a.       Sarana yang memadai
Sarana merupakan alat yang digunakan untuk menggali dan mengembangkan daya cipta anak dengan sarana yang memadai. Anak dapat mengekspresikan, bereksperimen dan mengembangkan kemampuannya.
b.      Lingkungan yang merangsang
Lingkungan rumah dan lingkungan sekolah harus merangsang anak dengan memberikan anak untuk berkreasi dan sarana yang mendorong daya ciptanya.
Hal ini harus dilakukan sedini mungkin sehingga masa anak di taman kanak-kanak menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan dan dihargai secara sosial.
c.       Dorongan
Terlepas dari seberapa jauh kemampuan dan prestasi anak, cara mendidik anak hendaknya menganut paham demokratis serta mampu menghargai prestasinya dengan memberikan pujian atau hadiah, sehingga anak terlepas dari ejekan dan kritik yang sering dilontarkan pada anak yang kreatif dan jangan segan memberikan pujian bagus, baik, pintar, cantik. Hal ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.
4.    Kiat Merangsang Kreativitas Anak
a.       Bebas
Kreativitas muncul jika seorang anak diberi kebebasan membuat karya, anak melakukan apapun sekehendak hati dalam batasan yang tidak mengganggu atau mencelakai orang lain atau dirinya.
b.      Keleluasaan tempat
Kebebasan yang diberikan kepada anak untuk berkreativitas menuntut konsekuensi adanya tempat bagi diri anak untuk mencoba-coba. Ketidakleluasaan tempat dapat menghambat kreativitas anak.

c.       Hindari kritik
Pertanyaan-pertanyaan yang bersifat menyalahkan hasil karya anak tanpa disadari hal ini merupakan kritik bagi anak, sehingga lambat laun anak akan kehilangan rasa percaya diri, bahwa ia mampu melakukan segala sesuatunya dengan benar. Ketakutan membuat sesuatu yang salah akan membatasi aktivitas anak sehingga kreativitas pun bisa terhambat.
d.      Memperkaya imajinasi
Manfaat yang diperoleh anak dengan terbiasa berpikir kreatif adalah keluwesan mencari pemecahan masalah. Dalam proses kreatif dapat terjadi dengan adanya imajinasi. Sementara imajinasi berkembang dari kolaborasi pengetahuan-pengetahuan lama yang ada dalam ingatan anak bisa dipakai dengan cara membawanya ke tempat-tempat unik, misalnya di tempat wisata atau museum-museum.
5.    Karakteristik Kreativitas dan Ciri-ciri Afektif dari Kreativitas
Setiap orang memiliki kreativitas dengan tingkat yang berbeda-beda. Tidak ada orang yang sama sekali tidak memiliki kreativitas, dan yang diperlukan adalah bagaimana mengembangkan kreativitas itu.
Ciri-ciri kreativitas yang berhubungan dengan kemampuan berpikir seseorang seperti kelancaran, fleksibilitas, orisinalitas dan perincian. Ciri-ciri yang menyangkut sikap dan perasaan seseorang disebut ciri-ciri afektif dan kreativitas. Ciri-ciri afektif dari kreativitas disimpulkan dari beberapa pendapat para ahli yang sangat esensial dalam menentukan prestasi kreatif seseorang yaitu:
a.       Rasa ingin tahu
b.      Tertarik terhadap tugas-tugas majemuk yang dirasakan sebagai tantangan
c.       Berani mengambil resiko dalam berbuat kesalahan dan untuk dikritik oleh orang lain.
d.      Tidak mudah putus asa
e.       Menghargai keindahan
f.       Mempunyai rasa humor
g.      Ingin mencari pengalaman – pengalaman baru
h.      Menghargai diri sendiri maupun orang lain dan sebagainya (Munandar,S.C.U, 1999:20).
6.    Kegiatan Untuk Mengembangkan Kreativitas
Banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kreativitas anak, diantaranya yaitu kegiatan melukis atau menggambar bebas. Kegiatan menggambar ini merupakan salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan oleh anak. Selain untuk melatih keterampilan tangan, kegiatan menggambar juga dapat menjadi sarana bagi anak untuk dapat menuangkan pikiran dan imajinasinya ke dalam gambar yang dibuatnya.
Pada kegiatan menggambar bebas ini, anak dapat mencurahkan isi hatinya melalui gambar dan anak menggambar sesuai dengan apa yang dirasakan pada saat itu.

Kadang kita melihat hasil gambar yang dibuat anak dengan warna yang tidak sesuai dengan obyek yang digambarnya misalnya warna daun diberi warna merah, gunung diberi warna hitam, buah diberi warna biru. Yang dia gambar bukan semata apa yang dilihatnya, tapi merupakan hasil kerja sama indra-indranya yang dirasakan, diimajinasikan serta dicetuskan menjadi sebuah gambar. Dengan menggambar bebas akan menghilangkan resah dan stress yang dialami anak yang berada dalam lingkungan yang mengekang.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive