Saturday, December 16, 2017

Mengidentifikasi Kasus Kesulitan Belajar


Dalam rangka usaha mengatasi kesulitan belajar tidak bisa diabaikan dengan kegiatan mencari faktor-faktor yang di duga sebagai penyebabnya. Karena itu, mencari sumber-sumber penyebab utama dan sumber-sumber penyebab penyerta lainnya mutlak dilakukan secara akurat, afektif dan efisien.
Secara garis besar langkah-langkah yang perlu di tempuh dalam rangka usaha mengatasi kesulitan belajar anak didik dapat dilakukan melalui:
1.    Pengumpulan data
Menurut Sam Isbani dan R. Isbani dalam pengumpulan data dapat dipergunakan berbagai metode di antaranya:
a. Kunjungan rumah
b. Meneliti pekerjaan anak
c. Tugas kelompok/melaksanakan tes
2.    Pengolahan data
Dalam pengolahan data, langkah yang dapat di tempuh antara lain:
a. Identifikasi kasus
b. Membandingkan antar kasus
c. Membandingkan dengan hasil tes
d. Menarik kesimpulan
3.    Diagnosis
Diagnosis adalah keputusan (penentuan) mengenai hasil dari pengolahan data. Diagnosis ini dapat berupa hal-hal sebagai berikut:
a. Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar anak (berat dan ringannya).
b. Keputusan mengenai faktor-faktor yang ikut menjadi sumber penyebab kesulitan belajar.
c. Keputusan mengenai faktor utama penyebab kesulitan belajar dan sebagainya.
4.    Prognosis
Prognosis artinya "ramalan" apa yang telah di tetapkan dalam tahap diagnosis. Keputusan yang diambil berdasarkan hasil diagnosis dilakukan kegiatan penyusunan program dan penetapan ramalan mengenai bantuan yang harus diberiukan kepada naka untuk membantunya keluar dari kesulitan belajar
5.    Treatment
Treatment adalah perlakuan, maksudnya pemberian bantuan kepada anak didik yang mengalami kesulitan belajar sesuai dengan program yang telah di susun pada tahap prognosis.
6.    Evaluasi
Evaluasi disini dimaksudkan untuk mengetahui apakah treatment yang telah diberikan berhasil dengan baik artinya ada kemajuan yaitu anak dapat dibantu keluar dari lingkaran masalah kesulitan belajar atau gagal sama sekali.
Agar tidak terjadi kesalahan pengertian disini perlu ditegaskan bahwa pengecekan kembali hanya dilakukan bila terjadi kegagalan treatment berdasarkan evaluasi secara teoritis, langkah-langkah yang perlu di tempuh antara lain:
a. Re-diagnosis
b. Re-prognosis
c. Re-treatment
d. Re-evaluasi

Begitu seterusnya sampai benar-benar dapat berhasil mengatasi kesulitan belajar anak yang bersangkutan.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive