Monday, December 11, 2017

RESUME MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



Ø  Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata budaya, sedangkan budaya adalah bentuk jamak dari kata budi-daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa. Kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa sansekerta buddayah yaitu bentuk jamak kata buddhi yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa Inggris, kata budaya berasal dari kata culture, dalam bahasa Belanda diistilahkan dengan kata ciltuur, dalam bahasa latin dari kata colera.Berikut pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli ;
1.      E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengrtahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat-istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
2.      R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari.
3.      Koentrajaningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
4.      Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa kebudayaan itu merupakan hasil dari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani agar hasilnya dapat digunakan untuk keperluan masyarakat, misal ;
a.       Karya (kebudayaan material) yaitu kemampuan manusia untuk menghasilkan benda atau  lainnya yang berwujud benda.
b.      Rasa, di dalamnya termasuk agama, ideologi, kebatinan, kesenian, dan semua unsur ekspresi jiwa manusia yang mewujudkan nilai-nilai sosial dan norma-norma sosial.
c.       Cipta merupakan kemampuan mental dan berfikir yang menghasilkan ilmu pengetahuan.
5.      Herkovits, kebudayaan adalah bagian dan lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia. Dengan demikian kebudayaan atau budaya menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia baik material maupun non-material.

Ø  Perwujudan Kebudayaan
Beberapa ilmuan seperti Talcott Parson (Sosiolog) dan Al Kroeber (Antropolog) menganjurkan untuk membedakan wujud kebudayaan secara tajam sebagai suatu sistem. Dimana wujud kebudayaan itu adalah sebagai suatu rangkaian tindakan dan aktivitas manusia yang berpola. Demikian pula J.J. Homogmann dalam bukunya The Word of Man (1959) membagi budaya dalam tiga wujud yaitu ideas, activities, and artifact. Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan itu dibagi atau digolongkan dalam tiga wujud, yaitu ;
1.      Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan. Budaya ideal ini adalah merupakan perwujudan dan kebudayan yang bersifat abstrak.
2.      Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Sistem sosial ini merupakan perwujudan kebudayaan yang bersifat konkrit, dalam bentuk perilaku dan bahasa.
3.      Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Kebudayaan fisik ini merupakan perwujudan kebudayaan yang bersifat konkrit, dalam bentuk materi/artefak.
Berdasarkan penggolongan wujud budaya tersebut, maka wujud kebudayaan dapat dikelompokkan menjadi ;
1.      Budaya yang bersifat abstrak, adalah wujud ideal dari budaya. Ideal disini berart sesuatu yang seharusnya atau sesuatu yang diinginkan manusia sebagai anggota masyarakat yang telah menjadi aturan main bersama.
2.      Budaya yang bersifat konkrit, wujud budaya yang bersifat konkrit berpola dari tindakan atau perbuatan dan aktivitas manusia di dalam masyarakat yang terlihat secara kasat mata. Sebagaimana disebutkan Koentjaraningrat wujud budaya konkrit ini dengan sistem sosial dan fisik yang terdiri dari ;
a.       Perilaku, adalah cara bertindak atau bertingkah laku tertentu dalam situasi tertentu.
b.      Bahasa, Ralph Linton menyebutkan bahwa salah satu penyebab paling penting dalam memperlambangkan budaya sampai mencapai tarafnya seperti ssekarang ialah bahasa. Bahasa berfungsi sebagai alat berfikir dan alat berkomunikasi. Bahasa bermanfaat bagi manusia, bahasa dapat menjelaskan ketidak mengertian manusia akan suatu hal. Dengan demikian, bahasa dapat menambah pengetahuan manusia, memperluas cakrawala pemikiran, melanggengkan kebudayaan.
c.       Materi, budaya materi merupakan hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia dalam masyarakat.
Ø  Sistem Budaya
Kata sistem berasal dari bahasa Yunani, yaitu systeme yang berarti seperangkat elemen-elemen (bagian-bagian) yang bekerjasama  secara teratur. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu sistem, yaitu sistem sosial budaya karena di dalam masyarakat itu terdiri dari individu-individu yang melakukan kegiatan, kebiasaan, tata cara sehingga terbentuk kesatuan. Dengan demikian sistem sosial budaya adalah unsur-unsur sosial budaya yang saling berkaitan dengan yang lain secara teratur, sehingga tercipta tata kelakuan yang serasi bagi masyarakatnya.
Sistem kebudayaan suatu daerah akan menghasilkan jenis-jenis kebudayaan yang berbeda. Jenis kebudayaan ini dapat dikelompokkan kedalam 2 kebudayaan, yaitu ;
1.      Kebudayaan material, antara lain hasil cipta, karsa, yang berwujud benda, barang alat pengolahan alam, seperti gedung, pabrik, jalan, rumah, dan sebagainya.
2.      Kebudayaan non-material, merupakan hasil cipta, karsa, yang berwujud kebiasaan,adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Non-material antara lain adalah ;
a.       Cara (usage), Norma yang disebut cara hanya mempunyai kekuatan yang lemah dibanding norma yang lain. Pelanggaran terhadap norma ini hanya disebut tidak sopan, misalnya makan sambil berdiri, bersendawa, dan sebagainya.
b.      Volkways (norma kelaziman/kebiasaan), kebiasaan adalah perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk sama, merupakan cerminan bahwa orang tersebut menyukai perbuatannya. Contoh bertutur sopan santun. Pelanggaran terhadap norma ini akan dianggap penyimpangan terhadap kebiasaan masyarakat. Sanksi terhadap pelanggaraan ini berupa teguran, sindiran, depergunjingkan, dan sebagainya yag sifatnya sanksi masyarakat, yang mungkin di anggap ringan.
c.       Mores (norma tata kelakuan/norma kesusilaan), adalah aturan yang berlandaskan pada apa yang baik dan seharusnya menurut ajaran agama, filsafat, atau nilai kebudayaan. Pelanggaran terhadap mores akan disebut jahat.Contohnya berzinah. Sanksinya berat, dirajam atau diusir dari kampung halamannya. Jadi mores disbut sanksi berat.
d.      Norma adat istiadat (custom), tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat dapat mengikat menjadi adat istiadat. Anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat dapat memperoleh sanksi yang berat, misal dikucilkan dari masyarakat. Contohnya adalah bercerai adalah suatu aib besar bagi masyarakat Lampung.
e.       Norma hukum (Laws), adalah suatu norma yang lebih tepat disebut sebagai hukum yang tertulis, meskipun tidak selalu demikian. Laws adalah suatu rangkaian aturan yang ditujukan kepada anggota masyarakat yang berisi ketentuan-ketentuan, perintah, kewajiban dan larangan agar dalam masyarakat tercipta suatu ketertiban dan keadilan. Sebagian besar norma hukum adalah tertulis maka sanksinya adalah yang paling tegas bila dibanding norma yang lain.
f.       Mode (fashion), adalah cara dan gaya melakukan dan membuat sesuatu yang sring berubah-ubah, serta diikuti bnyak orang. Mode atau fashion tidak hanya tampak pada cara orang memotong dan menggunakan pakaian, cara mengatur rambut, dan sebagainya, tetapi juga dalam hal mengejar sesuatu yang baru di bidang lain.
Ada banyak pendapat tentang unsur-unsur yang membentuk suatu kebudayaan.
1.      Melville J. Herskovits, unsur-unsur kebudayaaan terdiri sebagai berikut ;
a.       Alat-alat teknologi.
b.      Sistem ekonomi.
c.       Keluarga.
d.      Kekuasaan politik.
2.      Bronislaw Malinawski, menyebutkan unsur-unsur kebudayaan sebagai berikut ;
a.       Sistem norma-norma yang memungkinkan kerjasama antar anggota masyarkat agar menguasai alam sekelilingnya.
b.      Organisasi ekonomi.
c.       Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan, perlu diingat bahwa keuarga adalah lembaga pendidikan yang utama.
d.      Organisasi kekuatan.
3.      C. Kluckhohn, berpendapat bahwa terdapat tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal (cultural universal) artinya ketujuh unsur ini dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsa di dunia ;
a.       Sistem religi.
b.      Sistem pengetahuan.
c.       Sistem mata pencaharian hidup.
d.      Sistem peralatan hidup atau teknologi.
e.       Organisasi kemasyarakatan.
f.       Bahasa.
g.      Kesenian.
Ø  Substansi (Isi) Utama Budaya
Substansi (isi) utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan gagasan manusia yang bermunculan di dalam masyarakat yang memberi jiwa kepada masyrakat itu sendiri, baik dalam bentuk atau berupa sistem pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan.
1.      Sistem Pengetahuan
a.       Alam sekitar
b.      Alam flora di daerah tempat tinggal
c.       Alam fauna di daerah tempat tinggal
d.      Zat-zat bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya
e.       Tubuh manusia
f.       Sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia
g.      Ruang dan waktu, untuk memperoleh pengetahuan tersebut di atas manusia melakukan tiga cara;
1.      Melalui pengalaman dalam kehidupan sosial.
2.      Berdasarkan pengalaman yang diperoleh melalui pendidikan formal/resmi  maupun pendidikan non-formal (tidak resmi).
3.      Melalui petunjuk-petunjuk yang bersifat simbolis yang se4ring disebut sebagai komunikasi simbolik.
2.      Nilai, adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat. C. Kluchohn mengemukakan bahwa yang menentukan orientasi nilai budaya manusia di dunia ada 5 dasar yang bersifat universal;
a.       Hakikat hidup manusia (MH)
b.      Hakikat karya manusia (MK)
c.       Hakikat waktu manusia (MW)
d.      Hakikat alam manusia (MA)
e.       Hakikat hubungan antar manusia (MM)
3.      Pandangan Hidup, merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya. Di dalamnya terkandung konsep nilai kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu masyarakat.
4.      Kepercayaan, pada dasarnya manusia yang memiliki naluri untuk menghambakan din kepada yang Maha tinggi, yaitu dimesi lai di luar diri dan lingkungannya, yang dianggap mampu mengendalikan hidup manusia.
5.      Persepsi, ialah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkatan kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atu gejala dalam kehidupan. Persepsi terdiri dari ;
a.       Persepsi sensorik, yaitu persepsi yang terjadi tanpa menggunakan salah satu indera manusia.
b.      Persepsi telepati, yaitu kemampuan pengetahuan kegiatan mental individu lain.
c.       Persepsi clairvoyance , yaitu kemampuan melihat peristiwa atau kejadian di tempat lain, jauh dari tempat orang yang bersangkutan.
6.      Etos kebudayaan, berasal dari bahasa inggris berarti watak khas. Etos sering tampak pada gaya perilaku warga. Misalnya kegemaran-kegemaran warga masyarakatnya, serta berbagai benda budaya hasil karya mereka, dilihat dari luar oleh orang asing.
Ø  Sifat-Sifat Budaya
Sifat hakiki dari kebudayaan;
1.      Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia.
2.      Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
3.      Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya.
4.      Budaya mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang, dan tindakan-tindakan yang diijinkan.


Ø  Budaya Dimiliki Bersama Oleh Suatu Kelompok
Setiap masyarakat memiliki budaya dan setiap budaya pasti ada masyarakat yang memilikinya. Masing-masing masyarakat sering kali memiliki budaya yang bersifat khas. Ciri khas perbedaan itu disebabkan oleh perbedaan latar belakang masyaraat yang bersangkutan. Faktor-faktor penyebabnya yaitu ;
1.      Faktor alam, ialah faktor letak tata bumi, iklim, dan faktor alam lainnya.
2.      Faktor kebiasaan, kebiasaan yang ada di suatu masyarakat berbeda satu dengan yang lainnya, kadangkala apa yang boleh dalam masyarakat tertentu dilarang oleh masyarakat lain.
3.      Faktor kedaerahan, melahirkan budaya-budaya khusus pada masyarakat yang tinggal di daerah berlainan satu sama lain.
4.      Pelapisan sosial, dapat mempengaruhi perbedaan kebudayaan golongan masyarakat.
Ø  Kecenderungan Bertahan Dan Berubahnya Kebudayaan
Kebudayaan akan terus hidup manakala masyarakat mau mempertahankannya, sebaliknya kebudayaan akan musnah jika masyarakat tidak menggunakannya. Unsur-unsur penyebab kecenderungan bertahannya suatu budaya ;
1.      Unsur ideologi, merupakan kumpulan gagasan, dasar, serta tatanan yang baik dalam kehidupan masyarakat dan bernegara. Ideologi adalah jiwa dan kepribadian bangsa yang menyebabkan suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain.
2.      Unsur kepercayaan/religi, semua aktivitas manusia yang berhubungan dengan kepercayaan/religi didasarkan pada suatu keyakinan atau kebenaran (keimanan).
3.      Unsur seni, seni adalah sesuatu yang bersifat indah, seni melahirkan cinta kasih, kasih sayang, menesraan, pemujaan, baik terhadap Tuhan, maupun terhadap manusia.
4.      Unsur bahasa, bahasa merupakan alat komunikasi, penghubung suatu maksud antar manusia. Dari bahasa, kita dapat mengungkapkan apa yang kita inginkan.
Unsur-unsur kecenderungan perubahan budaya dikarenakan ;
1.      Unsur mata pencaharian, perubahan mencakup sistem produksi, distribusi, konsumsi,. Perubahan tersebut disebabkan ;
a.       Rasa tidak puas terhadap keadaan dan situasi yang ada.
b.      Sadar akan adanya kekurangan-kekurangan.
c.       Usaha-usaha menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
d.      Meningkatnya kebutuhan.
e.       Adanya keinginan untuk maningkatkan taraf hidup.
f.       Sikap terbuka terhadap hal-hal baru (inovatif).
2.      Unsur sistem teknologi, manusia tidak dapat menutup diri dari kemajuan teknologi karena teknologi sendiri bermaksud memudahkan manusia.
3.      Unsur pengetahuan, ilmu pengetahuan bertujuan agar manusia lebih mengetahui dan mendalami segi kehidupan.
Ø  Budaya Dan Pemenuhan Kebutuhan Hidup Manusia
Budaya berfungsi membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup manusia terdiri atas ;
1.      Kebutuhan biologis, kebutuhan biologis mutlak harus dipenuhi manusia, artinya jika kebutuhan biologis ini tidak terpenuhi maka organ tubuh manusia akan terganggu, bahkan bisa meninggal dunia. Kebutuhan biologis mencakup ;
a.       Makan dan minum
b.      Istirahat
c.       Buang air besar dan kecil
d.      Perlindungan dari iklim dan cuaca
e.       Pelepasan dorongan seksual
f.       Kesehatan yang baik
2.      Kebutuhan sosial, untuk memudahkan tercapainya kebutuhan biologis, manusia memerlukan kebutuhan sosial. Kebutuhan sosial antara lain ;
a.       Kegiatan bersama, dalam kehidupan di masyarakat manusia tidak bisa hidup sendiri, karena pasti membutuhkan manusia yang lain. Oleh sebab itu, manusia menciptakan kegiatan bersama untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mempertahankan kelangsungan hidupnya.
b.      Berkomunikasi dengan sesama, tanpa komunikasi dengan sesama manusia akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
c.       Keteraturan sosial dan kontrol sosial, keteraturan sosial akan menciptakan suatu masyarakat yang tertib, aman, dan tentram.
d.      Pendidikan

3.      Kebutuhan Psikologis, meliputi hal ;
a.       Rileks atau santai, adalah pengendoran ketegangan, merupakan kebutuhan psikologis untuk menghilangkan kejenuhan dan berfungsi sebagai penyegar (refreshing) kebutuhan manusia.
b.      Kasih sayang, cinta dan kemesraan selalu dibutuhkan manusiasebagai makhluk sosial.
c.       Kepuasan altruistik, adalah suatu kepuasan manusia untuk berbuat baik atau berbakti kepada orang lain, kepada suatu ide, atau suatu cita-cita.
d.      Kehormatan
e.       Kepuasan ego
Ø  Manusia Sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan
Manusia dilahirkan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, karena manusia diberikan akal, sehingga dengan akalnya manusia dapat memenuhi segala macam kebutuhan hidupnya. Hasil cipta dan karya manusia antara lain melahirkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama membantu mempermudah manusia serta dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai ;
1.      Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompoknya.
2.      Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
3.      Sebagai pembimbing kehidupan dan pengidupan manusia, termasuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
4.      Pembeda manusia dan binatang.
5.      Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berperilaku di dalam pergaulan.
6.      Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
7.      Sebagai modal dasar pembangunan.
Dengan demikian, manusia merupakan makhluk yang berbudaya. Melalui akalnya manusia dapat mengembangkan kebudayaan. Begitu pula manusia hidup dan tergantung pada kebudayaan sebagai hasil ciptaannya. Kebudayaan juga memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan dengan teknologi hasil ciptaannya.


                       



No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive