1. Apa hubungannya antara keterlibatan
siswa dengan retensi hasil belajar ? Beri contoh yang menunjukkan pentingnya
retensi !
Jawaban :
Keterlibatan siswa secara aktif
merupakan bagian yang esensial dari suatu proses belajar-mengajar. Dengan adanya keterlibatan siswa secara aktif
akan meningkatkan retensi hasil belajar siswa. Retensi merupakan apa yang
ditinggalkan dan dapat diingat kembali setelah seseorang mempelajari sesuatu.
Retensi membuat apa yang dipelajari dapat bertahan atau ditinggalkan lebih lama
dalam struktur kognitif dan dapat diingat kembali jika diperlukan. Karena itu,
retensi sangat menentukan hasil yang diperoleh peserta didik dalam proses
pembelajaran. Dalam belajar IPA, banyak objek yang dapat dijadikan bahan
pembelajaran dengan menggunakan metode siswa terlibat aktif (Learning by doing). Dengan demikian akan
meningkatkan retensi hasil belajar siswa.
2. Belajar yang efektif dimulai dari
pengetahuan yang telah dimiliki siswa. Bagaimana caranya guru memulai pelajaran
yang sama sekali baru bagi siswa !
Jawaban :
Untuk memulai pelajaran yang sama
sekali baru, guru dapat memulai dengan memberikan motivasi kepada siswa bahwa
materi yang akan disampaikan akan sangat bermanfaat bagi siswa. Selain itu,
guru juga dapat mengembangkan minat siswa terhadap materi pelajaran yang akan
diajarkan.
3. Menurut Joyce dan Weil, Strategi BM
dapat dikelompokkan menjadi empat rumpun. Sebutkan ciri-ciri khusus dari
masing-masing rumpun tersebut !
Jawaban :
a.
Rumpun
Pengolahan informasi
Ciri-ciri
:
-
Model
Pengembangan Konsep
-
Model
Berpikir Induktif
-
Model
“Advance Organizer”
-
Model
Pengembangan Intelektual
-
Model
Latihan Inkuari
-
Model
Pengembangan Pola Berpikir Ilmiah
b.
Rumpun
Pengembangan Pribadi
Ciri-ciri
:
-
Model
mengajar “non directive”
-
Model
“Synectics”
-
Model
Latihan Kesadaran Diri
-
Model
Kerja Kelompok dalam Kelas
c.
Rumpun
Pengembangan Kemampuan Sosial
Ciri-ciri
:
-
Model
Penelitian Beregu
-
Model
Bermain Peran
-
Model
Inkuari Jurisprudensi
-
Model
Latihan dalam Laboratorium
d.
Rumpun
Pengubahan Tingkah Laku
Ciri-ciri
:
-
Model
Belajar Tuntas
-
Model
“Operant-Conditions”
-
Model
Pengembangan Keterampilan dan Konsep melalui Simulasi
-
Model
Kondisi Belajar
4. Jelaskan apa dan bagaimana pendekatan
proses itu ?
Apa pula kaitan antara CBSA dengan
Pendekatan Proses ?
Jawaban :
Dalam pendekatan proses, siswa
dipandang baik sebagai subjek didik maupun objek didik. Tekanannya pada
pengembangan intelektual dan emosional anak didik, sehingga menjadi manusia
yang utuh.
CBSA merupakan suatu Strategi
Belajar-Mengajar dengan tujuan untuk mengembangkan intelektual dan emosional
melalui partisipasi aktif dari siswa. Dari tujuan tersebut terlihat adanya
kaitan antara CBSA dengan pendekatan proses yaitu sama-sama menekankan pada
pengembangan intelektual dan emosional anak didik.
No comments:
Post a Comment