Friday, December 29, 2017

Hubungan Keterampilan Membaca Dengan Keterampilan Berbahasa


Keterampilan membaca adalah salah satu aspek keterampilan berbahasa. Oleh karena itu, keterampilan membaca tidak terlepas dari keterampilan berbahasa lainnya seperti dengan menyimak, berbicara dan  menulis.

1    Hubungan Membaca Dengan Menyimak
Keterampilan  menyimak merupakan dasar atau faktor penting bagi suksesnya seseorang dalam belajar membaca secara efektif (Tarigan, 1986:2)
Sebagai salah satu contoh hubungan erat antara membaca dengan menyimak adalah dalam proses belajar mengajar di kelas. Sebelum membaca seorang siswa menyimak terlebih dahulu petunjuk-petunjuk dari guru, bila petunjuk yang disimaknya salah, maka akan salah pula dalam memperoleh informasi daribacaan. Selain itu, setelah membaca mungkin siswa kurang memahami isi bacaan dan akan diperjelas melalui hasil simakan dari penjelassan guru tersebut.
Seorang yang terampil membaca akan mudah menyimak. Sebaiknya, bila dia terampil menyimak, maka akan mudah pula memperoleh informasi dari bacaan.
Tarigan (1983:3) menjelaskan bahwa keterampilan menyimak dan membaca erat hubungannya, maka peningkatan pada satu turut pula meningkatkan yang lain. Kedua-duanya saling mengisi.

2    Hubungan Membaca Dengan Berbicara     
            Keterampilan membaca berpengaruh terhadap keterampilan berbicara. Seseorang yang banyak  membaca akan memperoleh banyak  pengetahuan, wawasan, dan informasi-informasi baru. Seseorang yang mempunyai rasa percaya diri akan mampu untuk berkomunikasi dengan orang lain ataupun berbicara didepan umum.
            Selain itu, seseorang yang berwawasan luas dan banyak membaca akan lebih mudah mengimbangi forum pembicaraan, menanggapi percakapan, tukar pikiran, dan adu pendapat, dalam arti dia akan menjadi pendengar setia saja.
            Dengan bekal ilmu yang diperolehnya dari bacaan, seseorang akan cakap dan tanggap diajak bebicara dan  bisa menjadi teman bicara yang baik.

3    Hubungan Membaca Dengan menulis
            Membaca bertujuan untuk  memperoleh informasi. Tetapi meskipun  demikian, keduanya mempunyai hubungan yang erat.
            Seseorang yang bermaksud  menulis, maka dia akan berusaha menggali ilmu dari buku terlebih dahulu. Dia betul-betul  menyadari bahwa salah satu bekal untuk menulis adalah membaca, dengan  jalan membaca seorang penulis memperoleh ilmu pengetahuan, wawasan yang luas, cara-cara menulis yang baik, EYD yang baik dan benar, seta kosakata yang banyak. Untuk memperoleh semua bekal itu, diperlukan kemampuan membaca yang baik dan efektif agar dia  tidak salah mengkomunikasikan, mengekspresikan, dan menyampaikan informasi yang telah dibacanya kedalam tulisan.

            Seorang pembaca yang baik, selain dia memperoleh informasi dari bacaan, juga mampu mengolah, mencerna, mengembangkan, lalu menyampaikan kembali kepada orang lain baik melalui lisan ataupun tulisan. Jadi, bisa disimpulkan antara kemampuan membaca dan menulis ada hubungan dan bersifat saling mengisi, saling melengkapi.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive