Fakta Pencemaran Sampah Kantong Plastik

Fakta Pencemaran Sampah Kantong Plastik

Plastik telah menjadi bagian tak terpisahkan bagi kehidupan manusia. Sejak Alexander Parkes menemukannya pada tahun 1852, plastik telah menjadi salah satu komoditas yang paling banyak digunakan di dunia. Plastik hampir selalu ada pada semua hal yang kita lakukan. Mulai dari pakaian, makanan, dan teknologi, setiap sektor membutuhkan plastik. Meskipun merupakan salah satu komoditas yang paling penting, tidak dapat disangkal bahwa dengan menggunakan plastik berarti juga telah menunjukkan kelemahan. Hal ini dapat berbahaya bagi tanaman, manusia, dan kehidupan satwa. Masalah utama yang berhubungan dengan plastik adalah ketika anda membuangnya. Plastik memakan waktu hingga 5 sampai dengan 6 dekade untuk dapat terurai, dan kadang-kadang periode ini dapat menjadi lebih lama hingga satu juta tahun. Oleh karena itu, marilah kita memahami masalah yang serius ini dengan fakta mengenai pencemaran sampah plastik.

Sampah kantong plastik

Hampir semua dari kita menggunakan kantong plastik dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi tidak banyak yang tahu bahwa tas plastik ini adalah penyebab utama dari pencemaran air, udara, dan polusi tanah. Sebagian besar negara telah melarang penggunaan kantong plastik karena tingginya tingkat toksisitas yang dihasilkan. Orang-orang yang tidak tahu mengenai tingkat pencemaran dari kantong plastik ini harus memahami efek berbahaya dari kantong plastik.

Ketika orang tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan kantong plastik, mereka membuangnya ke mana saja termasuk membuangnya ke laut. Pencemaran kantong plastik terhadap air laut adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi saat ini. Kantong plastik lebih dari sekedar mencemari air, tetapi juga menganggu satwa liar, selain itu dapat terjebak pada baling-baling kapal. Pemerhati lingkungan menyatakan bahwa kantong plastik menjadi penyebab kematian lebih dari 100.000 penyu setiap tahun. Hal yang terpenting tentang kantong plastik adalah bahwa plastik tidak dapat membusuk dan membutuhkan ruang permanen. Plastik juga dapat diangkut sangat mudah hanya dengan udara, air, dan juga manusia