Sunday, January 15, 2017

Indikator kecerdasan kinestetik Anak Usia Dini

   Indikator kecerdasan kinestetik Anak Usia Dini
Anak-anak yang mempunyai kecerdasan kinestetik yang baik sering tidak bias duduk makan, dan biasanya minta izin keluar untuk bermain. Mereka cenderung banyak gerak, sulit untuk duduk tenang, dan membutuhkan kesempatan aktif lebih besar dari pada anak sebayanya.Duduk tenang bagi anak-anak yang berkembang dalam kinestetik sanyatlah menyiksa.Mereka benar-benar membutuhkan aktivitas menyentuh-meraba, menggerakan tangan, tubuh, dan motorik halus untuk belajar atau mempelajari sesuatu.
Sebagian dari anak yang berkembang dalam kinestetik terlihat menonjol dalam aktivitas motoric halus, seperti mengetik, menggambar, memperbaiki, menjahit (menjelujur), menuru tulisan/menulis, menggunting, mewarnai, danketerampilan motorik lain. Koordinasi tangan dan mata mereka sangat baik disbanding anak-anak sebayanya.
Pada Anak Usia Dini (sampai usia 6 tahun) kecerdasan kinestetikterdeteksi melalui indicator berikut :
1.      Anak terlihat aktif, terus bergerak, jarang tampak diam sekalipun sedang tidak enak badan, berjalan-jalan dikelas pada saat mengerjakan tugas di meja, sebentar-sebentar keluar lalu masuk kekelas lagi, sebentar-sebentar berdiri, berjalan, lalu duduk lagi.
2.      Anak memiliki kekuatan otot yang tampak menonjol dari anak sebayanya, berani berayun, memanjat bola dunia, papan panjatan, melompat dengan kuat dan mendarat dengan tepat.
3.      Anak suka menyentuh-nyentuh benda yang baru dilihatnya, memegang-megang krayon yang baru dibelinya, menyentuh tombol televise, bermain dengan tuts pianika, memegang cat basah, sangat peka terhadap tekstur.
4.      Anak terlibat dalam kegiatan fisik sepak bola, berenamg, dan bersepeda.
5.      Anak unggul dalam kompetisi aktivitasfisik atau olah raga di lingkunganlembaga PAUD, seperti TPA, KB, dan TK, seperti lomba lompat kodok, menendang bola, berlari, merebut bola.
6.      Anak pandai menirukan gerakan-gerakan orang lain, membungkuk seperti orang tua, merangkak, seperti adik bayi, mengayun-ayunkan tangan, seperti orang kampanye, menirukan gerakan teman  yang menangis, hantu cina yang melompat, dan menirukan gaya mengajar bu guru didepan kelas (usia 3-6 tahun).
7.      Anak menikmati kegiatan bermain tanah atau pasir (usia 2-4 tahun), melukis dengan jari, kegiatan menanam, mengecat (usia 4-6 tahun).
8.      Anak relative luwes saat berbicara karena menggunakan gerakan tubuh sebagai pendukung, menggerakan tangan saat berbicara, serta terlihat luwes saat menari (3-6 tahun).
9.      Anak memiliki keseimbangan yang bagus dari teman sebaya,tidak jatuh saat meniti titian, memiliki pijakan kaki yang lebih mantap, menggerakan tangan seperti terbang tanpa jatuh, dan menikmati kegiatan fisik yang menantang (3-6 tahun).
10.  Anak memiliki ketahanan fisik yang baik, kuat berdiri satu kaki lebih lama dibandingkan teman sebaya, lebih lamabertahan dalam kegiatan fisik.
mengisi kejenuhan dan mencari ilham.

10.  Individu yang cerdas secara visual-spasial lebih memahami informasi visual daripada dengan kata-kata. Mereka belajar dengan melihat dan mengamati benda, bentik, warna dan detil.
Individu yang cerdas secara visual-spasial mampu merasakan dan menangkap pola-pola yang lembut maupun rumit (Campbell, dkk 1996)

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive