Friday, December 24, 2021

Planet


Planet atau bintang siarah (dari bahasa Yunani Kuno αστήρ πλανήτης (astēr planētēs), berarti "bintang pengelana") adalah benda astronomi yang mengorbit sebuah bintang atau sisa bintang yang cukup besar untuk memiliki gravitasi sendiri, tidak terlalu besar untuk menciptakan fusi termonuklir, dan telah "membersihkan" daerah sekitar orbitnya yang dipenuhi planetesimal.

 

Kata planet sudah lama ada dan memiliki hubungan sejarah, sains, mitologi, dan agama. Oleh peradaban kuno, planet dipandang sebagai sesuatu yang abadi atau perwakilan dewa. Seiring kemajuan ilmu pengetahuan, pandangan manusia terhadap planet berubah.

 

Pada tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) mengesahkan sebuah resolusi resmi yang mendefinisikan planet di Tata Surya. Definisi ini dipuji namun juga dikritik dan masih diperdebatkan oleh sejumlah ilmuwan karena tidak mencakup benda-benda bermassa planet yang ditentukan oleh tempat atau benda orbitnya. Meski delapan benda planet yang ditemukan sebelum 1950 masih dianggap "planet" sesuai definisi modern, sejumlah benda angkasa seperti Ceres, Pallas, Juno, Vesta (masing-masing objek di sabuk asteroid Matahari), dan Pluto (objek trans-Neptunus yang pertama ditemukan) yang dulunya dianggap planet oleh komunitas ilmuwan sudah tidak dipermasalahkan lagi.

 

Ptolomeus menganggap planet mengelilingi Bumi dengan gerakan deferen dan episiklus. Walaupun ide planet mengelilingi Matahari sudah lama diutarakan, baru pada abad ke-17 ide ini terbukti oleh pengamatan teleskop Galileo Galilei. Dengan analisis data observasi yang cukup teliti, Johannes Kepler menemukan bahwa orbit planet tidak berbentuk lingkaran, melainkan elips. Seiring perkembangan peralatan observasi, para astronom mengamati bahwa planet berotasi pada sumbu miring dan beberapa di antaranya memiliki beting es dan musim layaknya Bumi. Sejak awal Zaman Angkasa, pengamatan jarak dekat oleh wahana antariksa membuktikan bahwa Bumi dan planet-planet lain memiliki tanda-tanda vulkanisme, badai, tektonik, dan bahkan hidrologi.

 

Secara umum, planet terbagi menjadi dua jenis utama: raksasa gas besar berkepadatan rendah dan raksasa darat kecil berbatu. Sesuai definisi IAU, ada delapan planet di Tata Surya. Menurut jaraknya dari Matahari (dekat ke jauh), ada empat planet kebumian, Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars, kemudian empat raksasa gas, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Enam planet di antaranya dikelilingi oleh satu satelit alam atau lebih. Selain itu, IAU mengakui lima planet kerdil[3] dan ratusan ribu benda kecil Tata Surya. Mereka juga masih mempertimbangkan benda-benda lain untuk digolongkan sebagai planet.[4]

 

Sejak 1992, ratusan planet yang mengelilingi bintang-bintang lain ("planet luar surya" atau "eksoplanet") di Bima Sakti telah ditemukan. Per 1 Oktober 2017, 3.671 planet luar surya yang diketahui (di 2.751 sistem planet dan 616 sistem multiplanet) terdaftar di Extrasolar Planets Encyclopaedia. Ukurannya beragam, mulai dari planet daratan mirip Bumi hingga raksasa gas yang lebih besar daripada Yupiter.[5] Pada tanggal 20 Desember 2011, tim Teleskop Luar Angkasa Kepler menemukan dua planet luar surya seukuran Bumi, Kepler-20e[6] dan Kepler-20f,[7] yang mengorbit bintang mirip Matahari, Kepler-20.[8][9][10] Studi tahun 2012 yang menganalisis data mikrolensa gravitasi memperkirakan setiap bintang di Bima Sakti rata-rata dikelilingi oleh sedikitnya 1,6 planet.[11] Sejumlah astronom di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CfA) melaporkan pada Januari 2013 bahwa sedikitnya 17 miliar eksoplanet seukuran Bumi (tepatnya 0,8–1,25 massa Bumi) dengan periode orbit 85 hari atau kurang berada di galaksi Bima Sakti.

Menurut IAU, terdapat delapan planet dan lima planet katai yang diakui di Tata Surya. Menurut jaraknya dari Matahari (dekat ke jauh), planet-planet tersebut adalah:

 

 Merkurius

 Venus

 Bumi

 Mars

 Yupiter

 Saturnus

 Uranus

 Neptunus

Yupiter adalah planet terbesar dengan massa 318 kali Bumi, sementara Merkurius adalah planet terkecil dengan massa 0,055 kali Bumi.

 

Planet di Tata Surya dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan komposisinya:

 

Daratan: Planet-planet mirip Bumi yang permukaannya tertutup batuan: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Dengan massa 0,055 kali Bumi, Merkurius adalah planet daratan terkecil (sekaligus planet terkecil) di Tata Surya, sementara Bumi adalah planet daratan terbesar.

Raksasa gas (Jovian): Planet-planet yang terbentuk dari material gas dan lebih besar daripada planet kebumian: Yupiter, Saturnus, Uranus, Neputunus. Yupiter, dengan massa 318 kali Bumi, adalah planet terbesar di Tata Surya, sementara Saturnus hanya sepertiganya dengan ukuran 95 kali massa Bumi.

Raksasa es, terdiri dari Uranus dan Neptunus, adalah subkelas raksasa es yang berbeda dari raksasa gas karena massanya jauh lebih kecil (hanya 14 dan 17 kali massa Bumi) dan sedikitnya hidrogen dan helium di atmosfer sekaligus proporsi batu dan es yang justru lebih tinggi.

Planet katai: Sebelum keputusan Agustus 2006, sejumlah objek diusulkan sebagai planet oleh para astronom. Tetapi pada tahun 2006, beberapa objek dikelompokkan ulang menjadi planet katai, berbeda dengan planet. Saat ini ada lima planet katai di Tata Surya yang diakui keberadaannya oleh IAU: Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris. Beberapa objek lain di sabuk asteroid dan sabuk Kuiper sedang dipertimbangkan; 50 di antaranya berkemungkinan besar diakui. Ada 200 objek yang dapat ditemukan setelah seluruh sabuk Kuiper selesai dijelajahi. Planet katai memiliki ciri-ciri yang sama dengan planet, namun juga terdapat beberapa perbedaan, salah satunya adalah planet katai tidak dominan di orbitnya. Sesuai definisinya, semua planet katai adalah anggota dari populasi yang lebih besar. Ceres adalah benda terbesar di sabuk asteroid, sementara Pluto, Haumea, dan makemake adalah anggota sbauk Kuiper dan Eris adalah anggota cakram tersebar. Beberapa peneliti seperti Mike Brown percaya bahwa mungkin ada lebih dari seratus objek trans-Neptunus yang dapat digolongkan sebagai planet katai per definisi IAU.[82]

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive