Friday, April 21, 2017

Aspek-aspek yang mempengaruhi Pembentukan Akhlaq


Ada beberapa aspek yang mempengaruhi pembentukan Akhlaq:[1]
a. Insting (Naluri)
Insting merupakan seperangkat tabiat yang dibawa manusia sejak lahir. Para psikolog menjelaskan bahwa insting berfungsi sebagai motivator penggerak yang mendorong lahirnya tingkah laku. Segenap naluri insting manusia merupakan paket intern dengan kehidupan manusia yang secara fitrah sudah ada dan tanpa perlu dipelajari lebih dahulu. Dengan potensi naluri tersebut manusia dapat menghasilkan aneka corak perilaku yang sesuai dengan corak instingnya.
b. Adat atau Kebiasaan
Adat atau kebiasaan adalah setiap tindakan dan perbuatan seseorang yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan. Perbuatan yang telah menjadi adat kebiasaan tidak cukup hanya diulang-ulang saja tetapi harus disertai kesukaan dan kecenderungan hati terhadapnya.
c. Wirotsah (Keturunan)
Secara istilah Wirotsah adalah berpindahnya sifat-sifat tertentu dari pokok (orang tua) kepada cabang (anak keturunan). Wirotsah juga dapat dikatakan sebagai faktor pembawaan dari dalam yang berbentuk kecenderungan, bakat, akal dan lain-lain. Sifat-sifat asasi anak merupakan pantulan dari sifat-sifat asasi orang tuanya. Terkadang anak mewarisi sebagian besar dari salah satu sifat orang tuanya. Meskipun keturunan tidak berperan mutlak tetapi keturunan tersebut bisa menjadikan seseorang untuk beraktual mazmumah maupun mahmudiah.
d. Lingkungan
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap pembentukan akhlak seseorang, baik itu lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Jika lingkungan tempat tinggal bersikap baik maka anak pun akan cenderung bersikap baik. Sebaliknya jika lingkungannya buruk maka anak akan cenderung bersikap buruk.[2]
Ajaran Islam sudah memberi petunjuk yang lengkap kepada orang tua dalam membina akhlak anak. Jadi apabila orang tua ingin anaknya berakhlak mulia, maka sedari dini hendaklah anak-anaknya ditanami dengan nilai-nilai Islam. Sebagai orang tua yang berpengaruh terhadap pembentukan dan kepribadian anak, seharusnyalah orang tua memperhatikan pada pergaulan anak dilingkungan sekolah maupun di masyarakat. Karena lingkungan sangat berpengaruh pada proses pembentukan akhlak seseorang. Melalui kerja sama yang baik antara orang tua, guru di sekolah dan tokoh-tokoh masyarakat, maka aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang diajarkan akan terbentuk pada diri anak.
e. Al-Qiyam
Al-Qiyam adalah nilai-nilai Islam yang telah dipelajari selama seseorang hidup. Aspek ini sangat mempengaruhi terbentuknya akhlak mulia dalam diri seseorang. Pedoman akhlak mulia atau akhlak Islami adalah Al-Quran dan Hadits. Melalui pemahaman tentang nilai-nilai ke-Islaman yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadits, seseorang bisa mengamalkan nilai-nilai tersebut. Sehingga tanpa disadari nilai-nilai tersebut menyatu dalam kepribadiannya dan terbentuklah akhlak mulia.



[1] Ahmad Mustafa, Akhlak Tasawuf. (Bandung : Pustaka Setia, 1997). h. 56
[2] Sjarkawi, Pembentukkan Kepribadian Anak, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), h. 20

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive