I.Pendahuluan
Tugas
seorang peneliti tidak hanya sampai pada selesainya penelitian, tetapi ia
mempunyai tugas selanjutnya yaitu mengolah data, menganalisis data,
menginterpretasikan data, yang kemudian menulisnya dalam bentuk laporan penelitian,
mempresentasikan dan mempublikasikan penelitian. Tugas ini sangat mulia, karena
karena dengan dipublikasikan hasil penelitiannya, akan bermanfaat bagi
masyarakat luas.
Setelah
selesai penelitian, data (kasar) yang diperoleh harus diolah terlebih dahulu.
Pilihlah data yang menjawab hipotesis, permasalahan dan tujuan penelitian,
sedangkan data lainnya dapat disimpan untuk keperluan lain. Data kasar
dapat disederhanakan, ditabulasikan atau bentuk-bentuk lain agar
mudah dianalisis. Data yang telah diolah dan disederhanakan kemudian
dianalisis. Analisis data yang dipilih tentunya jenis analisis yang mampu
menjawab hipotesis, permasalahan dan tujuan penelitian. Data yang telah
dianalisis kemudian disajikan bisa dalam bentuk tabel, gambar, ilustrasi atau
bentuk-bentuk lainnya.
Dalam
penelitian sosial, data yang diperoleh pada umumnya berupa data kualitatif,
sehingga dalam pengolahannya sedikit berbeda dengan penelitian eksakta. Data
atau informasi yang diperoleh dipilih. Data atau informasi yang dipilih adalah
data atau informasi menjawab hipotesis, perumusan masalah, pertanyaan
penelitian atau tujuan penelitian. Pilih analisis data yang tepat untuk
menjawab hal di atas.
Analisis
data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan
analisislah, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang bberguna
dalam memecahkan masalah penelitian (Nazir, 1988). Data mentah yang telah
dikumpulkan selama penelitian perlu dipecah-pecah dalam kelompok-kelompok,
diadakan katagorisasi, dilakukan manipulasi serta diperas sedemikian rupa
sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat
untuk menguji hipotesis. Manipulasi terhadap data mentah berarti mengubah data
mentah tersebut dari bentuk awalnya menjadi suatu bentuk yang dapat dengan
mudah memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena.
Setelah
data disusun dalam kelompok-kelompok serta hubungan-hubungan yang terjadi
dianalisis, perlu dibuat penafsiran-penafsiran terhadap hubungan antara
fenomena yang terjadi dan membandingkannya dengan fenomena lain di luar
penelitian.
Ada
beberapa langkah dalam pengolahan data yaitu: a) editing, b) mengkode data:
kode dan jenis pertanyaan/pernyataan, tempat kode; c) membuat tabulasi, d)
menganalisis data.
a. Editing
Sebelum
data diolah, data tersebut perlu diedit lebih dahulu. Data atau keterangan yang
telah dikumpulkan dalam buku catatan, daftar pertanyaan atau pada pedoman
wawancara perlu dibaca sekali lagi dan diperbaiki. Jika masih terdapat yang
salah atau yang masih meragukan perlu dilakukan revisi.
Artinya, pada tahap ini anda meningkatkan kualitas data.
Berikut
beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a) apakah data sudah lengkap dan sempurna?
b) Apakah data sudah cukup jelas tulisannya untuk dapat dibaca?
c) Apakah semua catatan dapat dipahami?
d) Apakah semua data sudah cukup konsisten?
e) Apakah data cukup seragam?
f) Apakah ada data yang tidak sesuai?
b. Mengkode data
Data yang dikumpulkan dapat berupa angka, kalimat pendek atau
panjang, ataupun hanya ”ya” atau ”tidak”. Untuk memudahkan analisis, maka
jawaban-jawaban tersebut perlu diberi kode. Pemberian kode-kode kepada jawaban sangat
penting artinya, jika pengolahan data dilakukan dengan komputer.
Pemberian
kode dapat dilakukan dengan melihat jenis pernyataan, jawaban atau pertanyaan.
Dalam hal ini dapat dibedakan: a) jawaban yang berupa angka, b) jawaban dari
pertanyaan tertutup, c) jawaban pertanyaan semiterbuka, d) jawaban pertanyaan
terbuka, e) jawaban pertanyaan kombinasi.
c. Membuat tabulasi
Membuat tabulasi termasuk dalam kerja memproses data. Membuat tabulasi
tidak lain dari memasukkan data ke dalam tabel-tabel dan mengatur angka-angka
sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori.
d. Menganalisis data
Analisis adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi
serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca. Jenis analisis data yang
dipilih hendaknya yang mampu menjawab hipotesis, pertanyaan penelitian,
perumusan masalah atau tujuan penelitian.
Anda dapat menganalisis data dengan bantuan
statistik atau alat analisis lainnya. Pada prinsipnya, semuanya itu hanyalah
alat untuk membantu anda dalam menganalisis. Jika anda salah dalam memilih
jenis analisis data, maka besar kemungkinan tujuan penelitian anda tidak akan
tercapai.
Penyajian Data
Bagian hasil penelitian berfungsi untuk menjelaskan
hasil penelitian anda, tanpa interpretasi, dalam rangkaian yang
logis dan urut. Penjelasan ini disajikan dalam bentuk tabel, gambar atau
ilustrasi atau foto dan teks. Bentuk mana yang harus anda pilih? Ini bergantung
kepada tingkat kompleksitas data, efisiensi penyajian, dan kemudahan data itu
dibaca.
Data atau
informasi kualitatif biasanya disajikan dalam bentuk teks – yang disajikan
secara deskriftif. Sementara, data kuantitatif yang sangat sederhana akan lebih
efisien jika disajikan dalam bentuk teks. Sebagai contoh, data yang
hanya menginformasikan satu variabel – dengan hanya satu baris dalam tabel–
akan lebih efisien jika disajikan dalam bentuk teks.
Ada data atau informasi yang akan lebih efisien dan
lebih mudah dibaca jika data atau informasi tersebut disajikan dalam bentuk
foto. Sebagai misal, data hasil analisis jaringan yang
menginformasikan jaringan yang abnormal dan yang normal lebih baik disajikan
dalam bentuk foto. Foto ini tentu saja harus dilengkapi dengan keterangan yang
memadai. Sajian dalam bentuk foto ini harus dijelaskan secara rinci
dalam teks.
Teks dalam hasil penelitian harus mampu memberikan
petunjuk kepada pembaca. Caranya anda harus menekankan kunci-kunci hasil
penelitian anda untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis. Fungsi utama teks
adalah memberikan penjelasan tentang informasi yang disajikan dalam
tabel dan gambar atau ilustrasi.
Tidak
semua data yang dihasilkan selama penelitian ditampilkan dalam bagian hasil
ini. Hanya data yang menjawab hipotesis yang perlu disajikan. Hipotesis
mengisyaratkan cara memilih bahan untuk penyajian. Hipotesis menjelaskan
mengenai lingkup tulisan kita. Oleh sebab itu, sajikan hasil penelitian anda
dalam rangkaian yang logis untuk menjawab hipotesis, atau pertanyaan penelitian
yang biasanya ditulis dalam pendahuluan.
a. Pembuatan Tabel
Dalam penerbitan jurnal internasional, tabel selalu ditulis dalam halaman
terpisah dari teks, biasanya setelah daftar pustaka. Tabel diberi nomor urut
mengikuti angka arab, dan setiap tabel diketik dalam halaman terpisah. Sebelum
membuat tabel perhatikan dulu format yang ada pada contoh artikel terbaru.
Umumnya
garis horisontal sepanjang halaman yang diperbolehkan hanya tiga, yaitu pada
bagian atas (judul kolom) dan satu pada penutup tabel. Garis vertikal sama
sekali tidak diperbolehkan. Setiap tabel yang ada harus dirujuk atau dibahas di
dalam kalimat. Tabel biasanya dibaca dari atas
ke bawah.
Judul
tabel biasanya ditempatkan di atas tabel. Perhatian format penulisan judul
tabel. Judul tabel hendaknya mencerminkan isi tabel, jelas, singkat, menarik
dan akurat. Judul tabel merupakan kalimat pernyataan secara ringkas yang
berdiri sendiri dan dapat menerangkan arti tabel. Judul ”Rataan berat badan broiler selama penelitian” tidak memberikan informasi
yang lengkap.
Pembaca tidak akan mengetahui
tentang penelitian apa yang telah dilakukan oleh peneliti. Padahal sebuah tabel
harus bisa berdiri sendiri. Lain halnya jika judul di atas diubah menjadi
”Pengaruh pemberian ekstrak daun katuk terhadap berat badan broiler selama
penelitian”. Judul ini memberikan informasi tentang perlakuan apa yang
diteliti. Hindari penggunaan dalam singkatan dalam judul tabel. Judul tabel
diletakkan di atas tabel dengan diawali huruf kapital tanpa diakhiri dengan
tanda titik.
Judul
kolom dan baris dalam tabel juga perlu anda perhatikan susunannya. Buat judul
kolom dan baris yang dapat dengan mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca.
Singkatan dalam bagian ini sangat tidak dianjurkan. Akan tetapi jika terpaksa harus
menggunakan singkatan maka perlu dijelaskan dalam catatan
kaki. Umumnya judul kolom merupakan judul tentang perlakuan dari
sebuah penelitian, misalnya level protein, level energi dll., sedangkan judul
dalam baris biasanya diisi dengan variabel yang diteliti. Judul variabel
hendaknya dilengkapi dengan satuannya.
Sistem penulisan satuan variabel yang ditabulasikan juga perlu diperhatikan
dengan cermat. Tabel dibaca dari atas ke bawah. Syarat yang selalu ditekankan
dalam pembuatan tabel adalah bahwa pembaca bisa memahami dan
menginterpretasikan tabel itu sendiri tanpa harus membaca teks. Susunlah data
pada tabel sesuai dengan urutan penyajian dan pembahasan dalam teks.
Kelompokkan data sejenis dalam satu tabel.
Catatan kaki pada tabel merupakan simbol non numerik seperti *, †, ‡ ..
Petunjuk catatan kaki diletakkan pada bagian tabel yang memerlukan informasi
tambahan tersebut.
Tabel
dengan mudah dapat dibuat dengan menggunakan word processor untuk fungsi tabel
(microsoft word) dan juga dengan excel atau program yang lainnya. Berikut
adalah contoh tabel untuk jurnal ilmiah.
Untuk
membuat tabel dalam artikel dengan menggunakan fungsi tabel dari microsoft
word, pertama-tama setiap data dalam tabel harus dalam sel yang terpisah.
Berikut langkah-langkahnya:
1.
Tentukan jumlah kolom dan baris yang dibutuhkan.
2.
Buka insert table dialog box dengan mengklim icon atau
menggunakan table drop-down menu. Maka akan terdapat tampilan
tentang jumlah kolom dan baris.
3.
Masukkan jumlah kolom dan baris
dan pilih ”autofit to contents”. Tambahan baris dapat dengan mudah dilakukan
dengan Table > Insert > Row Below, tetapi lebih sulit untuk menentukan
kolom kemudian. Berikut ini tampilannya.
Spanner head
|
||||
Stub head (↓)
|
Column head
|
Column head
|
Column head
|
Column head
|
Row head
|
||||
Sub head
|
||||
Sub head
|
||||
Row head
|
Contoh tabel.
Table 1. Effects of
fermented chub mackerel extract on activities of lipogenic
related enzymes in the liver of diabetic rats.
Enzymes
|
0% FCME
|
1% FCME
|
2% FCME
|
Acetyl-CoA carboxylase (nmol/min/mg protein
Fatty acid synthetase (nmol/min/mg protein
HMG-CoA reductase (pmol/min/mg protein
Cholesterol 7a-hydroxylase
(nmol/hr/mg protein
|
1.61 + 0.511
1.15 + 0.44
13.72 + 4.25
10.07+ 1.23
|
1.08 + 0.23**
0.71 + 0.29*
11.76 + 2.08
11.69 + 0.65**
|
1.07+ 0.58*
0.69 + 0.45*
12.64 + 3.05
17.09 + 4.29**
|
1Mean + SD
for 7 rats.
*Significantly
different (p<0.05) from the control group.
**
Significantly different (p<0.01) from the control group.
b. Gambar
Biasanya
judul gambar dilampirkan setelah tabel. Tuliskan judul gambar dalam halaman
terpisah dari gambarnya. Jika ada beberapa gambar, bisa diberi nomor dan
judulnya dan mengetiknya dalam satu halaman. Perhatikan format penulisan judul
gambar pada artikel contoh.
Gambar
digunakan untuk menyajikan data yang sangat banyak. Setiap gambar dicetak pada
halaman terpisah. Untuk tidak membingunkan, tuliskan nomor gambar dan nama
penulis dibalik (halaman belakang) gambar tersebut. Selain itu, untuk gambar
yang tidak langsung kelihatan mana bawah dan atas, harus ditunjukkan di margin
gambar tersebut dengan pensil. Karena gambar tidak disertai dengan judulnya,
jangan sampai salah memberikan nomor di belakang gambar atau salah mengurutnya
dalam teks.
Berikut
ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan gambar atau ilustrasi.
• Gambar selalu ditulis dalam halaman terpisah dari teks.
• Gambar diberi nomor urut mengikuti angka arab.
• Setiap gambar diketik dalam halaman terpisah.
• Perhatikan dulu format yang ada pada contoh artikel terbaru.
• Judul gambar dapat berupa satu kalimat atau lebih.
• Judul gambar diletakkan di bawah gambar dan diawali oleh huruf kapital
serta diakhiri dengan tanda titik.
• Judul gambar biasanya ditulis terpisah dari gambar.
• Gambar biasanya dibaca dari bawah ke atas.
• Setiap gambar biasanya mempunyai simbol. Untuk itu, setiap simbol harus diberikan keterangan. Ukuran simbol
dan keterangannya harus proporsional dengan ukuran gambar dan dapat dibaca
dengan jelas.
• Setiap gambar yang terdapat dalam tulisan harus
dirujuk di dalam teks.
No comments:
Post a Comment