Friday, April 21, 2017

TEORI BELAJAR MOTORIK


1.       Pengertian :
a.       Mengajar adalah :
-          Memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar pada diri siswa dan menerapkan segala sumber dan menggunakan strategi belajar mengajar yang tepat ( Appropiate ).
-          Suatu proses yang sangat komplek guru berperan tidak hanya sekedar menyampaikan informasi kepada siswa tetapi guru juga berusaha agar sisiwa mau belajar ( Drs. Yudha M Saputra ).
-          Membimbing kegiatan belajar siswa sehingga ia mau belajar
( William Burton ).
-          Suatu kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk mengubah dan mengontrol seseorang agar ia bertingkah laku atau berinteraksi terhadap kondisi tertentu ( Meril dan Gafur )
-          Suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungan dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses belajar.
-          Suatu proses dimana guru, pelajar, kurikulum dan variabel-variabel lainnya  diorganisasi dalam suatu cara yang sisitematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu.
b.       Mendidik adalah :
-          Membantu anak agar cakap menyelesaikan tugas hidupnya atas tanggungan sendiri ( hoogveld ).
-          Membimbing anak supaya menjadi dewasa ( longeveld ).
-          Suatu usaha orang dewasa untuk mengubah prilaku dari sifat kekanak-kanakan menjadi sifat dewasa.
-          Membantu anak agar mempunyai rasa tanggung jawab dan rasa kemanusiaan.
-          Mendewasakan seseorang agar lebih mengerti dan memahami mana yang benar dan mana yang salah.
c.        Melatih adalah :
-          proses yang sistematis dari bekerja secara berulang-ulang yang kian hari menambah beban kerjanya.
-          Suatu upaya agar siswa mau belajar dan mempunyai keinginan belajar terus-menerus.
d.       Movement adalah :
-          Sebagai serangkaian tindakan motorik ekstensif yang dibentuk dengan tindakan ynag dikategorikan sebagai ketermpilan, tetapi ditunjukan untuk mencapai tujuan yang eksternal.
-          Suatu prilaku yang bersifat eluternal yang dapat dilihat dan diamati langsung secara objektif dalam suatu dimensi ruang dan lingkungan yang terjadi dari luar tubuh.
e.        Motorik adalah :
-          Seperangkat proses yang bertalian dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan kearah perubahan permanenperilaku trampil        ( Schmidt )
-          Suatu rangkaian peristiwa laten yang tidak diamati dari luar                  ( Rieder ).
-          Mengungkapkan gejala gerak manusia yang berkaitan dengan sistem syaraf dan faal tubuh .
-          Suatu peristiwa laten yang meliputi keseluruhan proses-proses pengendalian dan pengaturan fungsi-fungsi organ tubuh baik secara fsikologis maupun fsikis yang menyebabkan terjadinya suatu gerakan.
2.       Teori-teori belajar :
a.       Teori kognitivisme adalah :
-          Antara individu dan lingkungan dengan adanya suatu interaksi     ( Jean Praget ).
-          Proses perkembangan individu yang dipengaruhi adanya suatu tujuan untuk berbuat sesuatu.
Aplikasi dalam belajar motorik yaitu anak akan menitikberatkan pada masalah bagaimana memanfaatkan fasilitas yang ada sehingga dapat dijadikan sebagai kegiatan belajar mengajar yang hasilnya dapat dipengaruhi, dimanfaatkan serta dikembangkan secara menyeluruh.
b.       Teori behaviorisme adalah :
-          menurut J.B Watson mengembangkan konsep belajar berdasarkan perilaku yang dapat diamati, diukur dan diuji secara objektif. Konsep ini berorientasi pada gejala perilaku yang diamati di luar, pada hakikatnya itu berpijak pada mekanisme pembentukan dan penguatan stimulus dan respon.
-          Suatu prilaku manusia dengan hasil pembentukan melalui kondisi dengan rangkaian stimulus yang berasal dari lingkungan itu sendiri.
Aplikasi dalam belajar motorik adalah hadiah atau ganjaran dapat bermanfaat hanya bila menyebabkan kesinambungan kegiatan dalam situasi belajar yang diharapkan upaya pembinaan motivasi belajar hanya diterapkan bila individu segan berpartisipasi dalam situasi belajar yang diharapkan. Dan aplikasi lainnya lagi seperti kondisi belajar hendaknya menyerupai keadaan sebenarnya sehingga respon yang telah dipelajari dapat mengatasi stimulus yang baru secara efektif.
c.        Teori Humanisme adalah :
-          Pandangan teori ini menyatakan asfek kognitif dan asfek sikap dalam pengalaman belajar, selain belajar itu sama-sama penting adalah isi ( pengetahuan bahan ), perasaan tentang isi dan emosi. Pengajar membantu siswa belajar dan pengajar hanya sebagai fasilitator belajar sehingga kelas tumbuh dan berkembang.
Aplikasi dalam belajar motorik adalah melibatkan unsur intelektual dan emosional seseorang dan merupakan fungsi pribadi secara keseluruhan.
3.       Hukum-hukum belajar Thorndike dengan contoh penerapannya dalam belajar mengajar pendidikan jasmani sebagai berikut :
a.       Law of readness / kesiapan berbunyi :
-          ketika suatu konduksi  siap untuk berkonduksi, maka konduksi itu akan memuaskan
-          jika unit konduksi itu siap untuk berkonduksi, tidak adanya konduksi akan mengganggu
-          ketika suatu unit konduksi tidak siap untuk berkonduksi, pemaksaan untuk berkonduksi akan mengganggu


kita bisa melihat bahwa istilah yang digunakan thorndike dalam menerangkan hukumnya agak sulit dimengerti, dangan menggunakan istilah sekarang maka kita dapat menyatakan hukum kesiapan tersebut sebagai berikut :
-          ketika seseorang siap untuk melakukan aksi, melakukannya akan memuaskan
-          ketika seseorang siap melakukan aksi, tidak melakukannya akan mengganggu
-          ketika seseorang tidak siap melakukan aksi, dipaksa melakukannya akan mengganggu
Jadi proses belajar akan berlangsung efektif jika siswa telah siap untuk memberikan respon.
b.       Law of exercise / latihan mempunyai dua bagian sebagai berikut :
-          hubungan antara stimulus dan respon dikuatkan ketika keduanya dipergunakan. Dalam katalain hanya dengan melatih hubungan antara situasi-situasi yang merangsang dan respon akan menguatkan hubungan dari keduanya. Ini merupakan bagian dari hukum latihan yang disebut law of use.
-          hubungan antara situasi-situasi dan respon dilemahkan ketika latihan tidak dilanjutkan atau jika ikatan syarap tidak digunakan, ini merupakan bagian dari hukum latihan yang disebut law of disuse.
Jadi kegiatan berlatih akan membuat hasil belajar makin dikuasai.
c.        Law of effect / akibat
Adalah koneksi antara elemen stimulus dan respon akan diperkuat jika dialami pengalaman yang menyenangkan sebaliknya koneksi antara stimulus dan respon akan melemah jika suatu respon diikuti pengalaman yang tidak menyenangkan.


d.       Low of multiple response / respon berganda
Adalah dalam situasi problematis seseorang melakukan berbagai percobaan yang mula-mula tidak berhasil, namun akhirnya bisa jadi memberikan respon yang tepat atau “ Trial and Error”.
e.        Low of analogy / analogi
Adalah bahwa seseorang memberikan respon yang sesuai terhadap situasi baru yang agak berlainan dengan yang lalu namun mengandung unsur-unsur yang identik.
Penerapan dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani sebagai berikut :
-          Guru hendaknya memilih dan menyediakan pengalaman belajar yang sesuai dengan kesiapan siswa, agar proses belajar mengajar berlangsung maksimal
-          Latihan harus dilaksanakan dalam kondisi yang menguntungkan adanya perencanaan yang baik dan hadiah yang diberikan pada saat yang tepat
-          Drill atau latihan yang diulang-ulang tidak menjamin tujuan yang diharapkan
-          Guru harus memperhatikan tata urut pengalaman belajar dari sederhana kekomflek
-          Transfer hanya mungkin terjadi bila ada unsur yang identik
-          Hadiah atau ganjaran dapat digunakan mempermulus proses belajar karena cenderung memperkuat koneksi stimulus dan respon , namun terlalu banyak insentif external tidak efektif mendorong kecepatan belajar
-          Pada cabang atletik siswa sudah siap untuk menerima dan melakukan gerakan berlari
4.       Metode mengajar keterampilan gerak beserta contohnya sebagai berikut :
a.       Metode Global
-          maksudnya metode keseluruhan ( whole method )
-          adalah cara mengajar yang beranjak dari yang umum ke yang khusus
-          bentuk utuh diajarkan terlebih dahulu kemudian dipecahkan menjadi bagian-bagian
-          metode ini didasari metode Gestal yang berpendirian bahwa hakekat belajar adalah menggabungkan bermacam-macam unsur
contoh : dalam melatih passing bola voli, guru atau pelatih menyuruh siswanya untuk melakukan passing secara umum dulu baru setelah itu guru atau pelatih mengajarkan secara khusus dari passing bawah, lalu passing atas dan sampai siswa bisa melakukan passing itu secara baik dan benar.
b.       Metode Bagian ( Part Method )
Adalah suatu cara mengajar yang beranjak dari yang bagian kemudian ke yang keseluruhan.
Contoh : dalam mengajar renang gaya bebas siswa diajarkan terlebih dahulu diajarkan meluncur lalu diajarkan  gerakan kaki setelah itu gerakan tangan dan yang terakhir diajarkan cara bernapas.
c.        Metode Campuran ( Mixed Methode
Adalah terdiri dari metode global dan metode bagian atau whole and part.
Contoh : dalam mengajarkan gerakan senam alat semuanya menggunakan metode keduanya.
d.       Metode Progresif
Adalah cara mengajar bahan latihan dibagi beberapa unit. Jadi siswa harus mempelajari unit I kemudian unit I dan II, demikian seterusnya sehingga bentuk keseluruhan dikuasai.
Contoh : dalam melatih gerakan senam SKJ siswa dilatih gerakan pemanasan terlebih dahulu baru keinti dan yang terakhir bagian pendinginan.
e.        Metode Demonstrasi
Digunakan apabila mengajarkan keterampilan gerak yang baru dan apabila membutuhkan koordinasi yang komflek.
Contoh : guru dalam mengajarkan gerak plik plak pada senam lantai sebelumnya memberikan contoh gerakan oleh dirinya atau siswa yang bisa melakukan plik plak.
f.         Metode Drill ( pengulangan )
Metode yang didalamnya proses pengulangan gerakan sering dilakukan.

Contoh : guru dalam melatih gerakan apa saja dalam semua cabang olahraga, dalam sesi terakhir siswa dituntut harus mengulang kembali gerakan yang  telah diberikan sebelumnya. Efektifnya diberikan dalam sesi yang mengandung unsur pertandingan.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive