Pagi hari cerah,
diawali dengan ucapan bismilah menghadapi hari yang cerah ini. Sebagai guru
kita harus berpakaian rapih dan bersih dan tampilan kita harus menarik
dihadapan anak-anak. Tinggalkan sejenak persoalan di rumah kita siapkan senyum
untuk menuju dunia anak-anak yang ceria.
Kegiatan pagi ini kebetulan hari
senin, semangat masih baruanak-anak berbaris di halaman dengan di pandu salah
satu guru untuk pembacaan ikrar santriwan-santriwati taman kanak-kanak Al-Qur’an, dilanjutkan
dengan bernyanyi bersama, pemeriksaan kuku dilakukan tiap hari senin, kemudian
anak-anak boleh masuk ke dalam kelas dengan sepatu di buka dan di simpan di loker sepatu.
Anak-anak masuk kelas dan duduk di
kursi yang di inginkan anak-anak, di kelas di bagi 3 kelompok yaitu kelompok
meja putih , biru dan merah. Anak-anak langsung duduk dan tidak di tentukan
anak bebas memilih tempat duduk, kebetulan saya mengajar di kelas B.
Kegiatan pertama di kelas yaitu
berdoa dan selanjutnya klasikal, ketika klasikal anak di suruh duduk di atas
karpet, perempuan di karpet biru, laki-laki di karpet merah. Dikelas B3 ini
sangat istimewa, karena ada anak yang sangat istimewa yaitu dari bayi kena
hidrosepalus dan dari kecil juga sudah dioperasi, selang di tanam di kepala
sampai ke perut, Nama anak ini namanya
ila, dulu waktu di kelas A sangat suka dan sering menggigit temannya. Tiap hari
ada aja yang dia gigit, ila juga suka sekali dengan barang orang, di kelas A
ila di temani mamanya terus di dalam kelas. Sekarang saya bertemu kembali
dengan ila di kelas B3 setidaknya saya sudah memahami karakter Ila.
Kegiatan klasikal kali ini
bercakap-cakap tentang tanaman, mulai dari bagian tanaman dan manfaatnya,
selanjutnya menyanyi lagi “lihat kebunku” dan dilanjutkan dengan meniru gerakan
tanaman yang tertiup angin kencang dan angin sepoi-sepoi. Anak-anak sangat
senang sekali menirukan gerakan tanaman yang tertiup angin, namun Ila lain dari
pada teman-temannya, Ila malah lebih senang keliling kelas,lalu makan,terus
jailin teman nya dan banyak lagi yang dilakukan Ila sehingga Ila sama sekali
tidak tertarik dengan apa yang dilakukan guru. Bahkan ketika melafadkan
surat-surat pendek Ila cuek aja duduk makan lalu berdiri lagi muter-muter kelas
dengan membawa buku yang ada di lokernya di ambilin, bu guru di kelas bukannya
tidak bias mengendalikan Ila, tapi justru kalau dipaksa Ila malah sengaja tidak
mau untuk ikutan kegiatan di kelas. Tapi daya ingat Ila sungguh bagus, walaupun
Ila tidak pernah duduk manis ketika klasikal dan hapalan surat-surat pendek
namun subhanallah Ila hapal semua surat-surat pendek, padahal secara logika
dari mana Ila bias hapal di kelas tidak pernah ikut belajar ternyata dengan
aktifnya itu otaknya bekerja dan apa yang ia dengar cepat masuk ke otak dan
diserapnya. Sungguh suatu kelebihan dari seorang anak yang terkena
hidrosepalus.
Ketika klasikal selesai guru sudah
menjelaskan kegiatan hari ini, anak-anak kembali duduk dikursi kegiatan hari
ini kelompok biru meniru menulis huruf
hijaiyah, kelompok merah juga sama dan kelompok putih menggunting terlebih dulu
kali ini menggunting nama-nama bagian tanaman misalkan akar, dahan, ranting,
buah, bunga daun lalu di tempel pada gambar yang sesuai namanya. Dalam kegiatan
ini Ila tertarik untuk menggunting terlebih dulu dari pada menulis dulu.
Ketika menggunting ada salah satu
anak yang tidak ada buku berbahasa dari erlangga untuk buku kegiatan
menggunting amel namanya, amel mencari buku berbahasa di loker tapi tidak ada,
saat itu saya sedang membantu Ila untuk memegangi gunting begitu saya bilang
Ila bentar bu yeni mau mencari dulu buku punya amel, Ila tidak mau tuk di
tinggal. Karna guru yang 3 mengajar baca maka saya yang pegang anak-anak, lalu
say a terpaksa mencari buku amel dulu stelah ketemu lalu kembali lagi menemani
anak-anak yang sedang menggunting dan ketika pandangan saya ke Ila ternyata Ila
sedang Menggunting celana panjangnya bagian atas. Saya langsung berkata “
terusin Ila gunting aja semuanya” kenapa saya bukannya melarang Ila malah
menyarankan untuk menggunting celana,karena memang seperti itu ucapan agar Ila
mau berhenti menggunting celananya, kalau guru bilang Ila jangan Ila akan terus
mengguntingnya. Sepertinya Ila kebal akan kata-kata “JANGAN”. Setelah selesai
mengguntingwalaupun tidak sampai selesai Ila lalu meniru menulis hijaiyah.
Dalam hal menulis Ila motoriknya sangat terganggu, Ila baru bias memegang
pensil dengan baik di kelas B walaupun cuma memegang saja dan dalam menulis Ila
sangat kurang kurang walaupun Cuma
menebalkan saja Ila juga sangat tidak menyukai menulis. Dalam mewarnai juga
begitu kalau mewarnai pasti akan menolak dulu dan walaupun mau Ila pasti akan
menyorat-nyoret dengan hanya satu warna saja yaitu warna ungu warna kesukaannya.
Ketika baca Iqro kebetulan hari
senin, selasa,rabu jadwal baca Iqro dan kamis baca abjad Ila di panggil untuk
membaca Iqrotapi Ila sangat sulit untuk bias konsentrasibah Ila sedang
bacaharus bias menyelesaikan bacaannya tapi itulah Ila, kadang kalau
konsentrasinya lagi bagus membacanya lancer, makanya Ila sekarang sudah kibar c
dan kalau kibar c selesai Ila ke Al-Qur’an dalam membaca abjad Ila juga tinggal
melancarkan saja. Kebetulan saya guru lesnya Ila kalau dirumah Ila selalu
lancer karna harus di temenin mamahnya di sampingnya kalau mamahnya ke dapur
atau ke kamar Ila tidak mau baca Ila sangat ketergantungan dengan mamahnya
kadang mamahnya sudah didekat Ila pun tidak konsentrasi dan tidak mau membaca
jadi waktu untuk les itu terbuang setengahnya untuk merayu Ila. Kalau di
katakana “ ya sudah Ila jangan baca ini “ mau lagi tapi sebentar tapi sebentar
konsentrasinya kemana lagi, jadi kalau membaca di sekolah susah dan lama karena
tidak ada mamahnya di kelas dan untuk konsentrasi di dalam kelas itu susah
sekali karena banyak sekali gangguannya. Bahkan ada salah satu guru yang
menyarankan agar Il abaca kibarnya dikembalikan lagi ke kibar B. saya bingung
karena Ila itu bukannya tidak bias membacanya tapi bias untuk konsentrasi. Tapi
guru yang satu lagi yaitu Ibu Iissebagai Wali kelas tahu keadaan Ila dan tidak
menyetujuinya kalau Ila kembali lagi ke kibar B. karena dikelas
juga kadang kalau konsentrasinya bagus Ila Ila bias membacanya. Jadi
disinilah guru harus benar-benar dituntut untuk sabar menghadapi anak yang
beragam dengan kelebihan dan kekurangannya.
Alhamdulillah kegiatan pembelejaran
sudah selesai, anak-anak duduk di karpet dengan tas digendong , semua anak
sudah selesai mengerjakan tugasnya, Cuma Ila yang menulisnya tidak mau sampai
selesai, dan guru menyarankan agar anak-anak belajar sabar. Do’a mau pulang pun
selesai dibacakan, lalu anak perempuan boleh pulang duluan dan kemudian anak
laki-laki.
Ibu Iis sebagai Wali kelas meminta
maaf ke mamah Ila mengenai celana yang digunting Ila, mamah Ila menyadari
kekurangan anaknya. Ila memang anak Istimewa butuh kesabaran yang ekstra untuk
menangani Ila karena jika tidak kita akan terbawa emosi.
Dalam hal berbahasa dan berbicara
sebenarnya Ila sudah sangat baik, Ila bias berinteraksi dengan orang tua lainnya.
Bahasa Ila kadang seperti orang tua dan selalu membikin tertawa guru, kadang
bahasanya kasar dan itu suka diucapkan dikelas.
Oh iya pintu kelas B3 selalu dikunci
karena kalau tidak di kunci Ila selalu mau keluar untuk mencari mamahnya. Ila
sangat tergantung pada mamahnya, di kelas A dulu setahun mamahnya ikut di kelas
menemani Ila karena kalau tidak Ila selalu mengamuk dan selalu mengamuk dan
susah dibujuknya. Alhamdulillah sekarang Ila sudah bias di tinggal mamahnya
tidak didalam kelas asal pintu kelas harus selalu terkunci.
Kadang Ila pun masih suka
marah/ngamuk kalau ada hal yang tidak menyenangkannya dan langsung lari ke
pintu mendobrak-dobrak pintu sampai gorden di jendela sudah hancur karena di
tarik-tarik Ila, padahal mamahnya sudah ada di luar kelas tapi Ila tetap
mengamuk, bu guru membiarkan Ila untuk menemui mamahnya dulu tapi suatu hal
terjadi ternyata mamahnya malah mengusir Ila dengan omongan yang kasar bahkan
pukulan dan dorongan pernah disaksikan oleh guru, tapi setelah di bentak mamahnya
Ila langsung diam dan mau masuk kelas lagi. Untuk menjaga Ila agar Ila tidak
dibentak mamahnya lagi maka guru pun mengambil kesimpulan kalau Ila nangis dan
ingin ke mamahnya lebih baik Ila nangis lama di kelas dari pada di keluarkan
untuk menemui mamahnya.
Sekarang saya sudah mulai memahami
ternyata Ila di rumahnya tergantung mamahnya, dan kalau Ila suka marah atau
ngamuk di rumah mamahnya sering dipukulin Ila atau sebaliknya mamahnya yang
bentak-bentak Ila, sehingga mamahnya pernah bilang hanya dengan di kerasin Ila
bias menuruti mamahnya dan bisa diam kalau mengamuk.
Dirumah Ila tidak punya teman
sepermainan yang sebaya, Ila selalu
minta main ke belakang rumah yaitu ke pekarangan Bu RT dibelakang juga tidak
anak tetangga yang sebaya karena itu
Ila kesepian dirumahnya. Ternyata belakang rumah Ila juda ada pabrik kecil yang
berupa rumah dengan karyawan 70 orang pabrik kabulator dan karyawannya
perempuan semua. Karena Bu RT ini punya warung kecil-kecilan untuk tempat
jajannya para karyawan pabrik jadi selalu ramai kalau pagi,siang, dan sore.
Itulah kenapa Ila selalu ingin main di pekarangan Bu RT kadang Ila bisa masuk
kedalam pabrik dan semua karyawan pabrik yang 70 itu Ila kenal semuanya dan
tahu namanya satu persatunya.
Dari sinilah maka saya buat kesimpulan
kalau Ila suka berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang tua murid di luar
karena Ila dirumah biasa bergaul dengan orang dewasa dan pembicaraan orang
dewasa dengan mudah diserapnya dan di praktekan di sekolah. Lingkungan yang
kurang baik sangat mempengaruhi anak, karena perkembangan otak dapat dilihat
optimal sangat bergantung dari keadaan lingkungan tempatnya berada. Bagaimana
lingkungan tersebut memberikan pengalaman-pengalaman, apakah pengalamannya itu
positif atau negative terhadap anak-anak. Seadainya pengalaman yang dialami
oleh Ila dirumahnya penuh kasih saying, penghormatan, dan keceriaan ini akan
membuat limbik otak anak menjadi lebih aktif. Sebaliknya Ila malah mengalami
pengalaman yang sanga menyedihkan orang tua mengasuh anak dengan pola yang
sangat keras, dan mendominasi. Sehingga jika pengalaman Ila setiap hari selalu
negatif, ini akan membuat Ila mempunyai sifat yang seperti sekarang ini yaitu
selalu pemarah, pribadi yang agresif, dan penuh curiga, serta selalu menyerang,
bertahan atau lari dari tanggung jawab.
Saya selalu menasehati mamah Ila,
mulai sekarang kalau Ila tidak mau membaca atau menulis sudah biarkan saja,
jangan sampai menggunakan kekerasan lagi
jika Ila tidak mau belajar. Mudah-mudahan dengan berjalannya waktu Ila bisa
berubah.
AMINNNN………!
No comments:
Post a Comment