Sunday, April 23, 2017

Sejarah magnet


Magnet ialah sejenis logam juga dikenali dengan nama besi berani. Magnet mempunyai medan magnet dan dapat menarik butir-butir besi lain ke arahnya. Perkataan magnet berasal dari bahasa Greek "magnítis líthos" (μαγνήτης λίθος) yang bererti batu magnesia. Ini adalah kerana magnet mula-mula dijumpai di suatu daerah Asia kecil bernama Magnesia. Suatu keunikan yang ada pada magnet ini ialah apabila magnet itu digantung, arah yang ditunjukkannya ialah utara dan selatan .
Selain magnet asli (yang dilombong), terdapat juga magnet yang dibuat manusia. Magnet asli ialah magnet yang kekal keadaannya, manakala magnet yang dibuat manusia ada yang kekal dan ada yang sementara (elegtromagnet). Kebanyakan magnet yang digunakan hari ini adalah dibuat oleh manusia.
Pada abad ke 16, seorang doctor dari Inggris Dr William Gilbert membuat penelitian mengenai elektrik dan magnetisme. Dia mengeluarkan satu dari buku pertamanya mengenai terapi magnetic yang disebut “De Magnet”. Dr Gilbert juga merupakan dokter pribadi Ratu Elizabeth I dan dikatakan kalau dia menggunakan manget dibawah petunjuknya.
Michael Faraday, yang juga dikenal sebagai penemu Biomagnetik membuat penelitian pada penyembuhan magnetic selama abad ke 18. Pekerjaannya masih digunakan sebagai dasar dau perawatan magnetic saat ini.
Dr Mesmer (Bapak dari hipnotisme) dan Dr Samual Hahnemann (Bapak dari homoeopathy) juga mengkontribusikannya ke pekerjaannya. Abad ke 20 para ahli termasuk Dr Kreft doctor Jerman yang pada tahun 1905 mempelajari efek kesembuhan magnet dari penyakit rematik, sciatica dan neuralgia.
Tahun 1926 Dr Criles mempelajari dampak magnet pada sel kanker dan diikuti 10 tahun kemudian pada 1938 dengan Albert Davis membawa keluar percobaannya pada efek dari kutub Utara dan Selatan dari magnet.
Bagaimanapun 15 tahun belakangan ini telah diperlihatkan perkembangan Produktif pada pengkajian medis menjadi terapi magnet. Lebih dari 57 pelajaran di USA tentang penyakit yang susah disembuhkan dan magnetic. Antara lain adalah:
1990 – University of Hawaii mencoba magnet ke pasien dengan osteoarthritis. 1992 – Mencoba contoh penyembuhan randomised double blind trial of wound healing di venous leg wounds.1999 – New York Medical College mencona magnetkepada pasien diabetes.. 2001 – University of Virginia mencoba matras magnet disekeliling pasien dengan Fibromyalgia. 2004 – University of Exeter and Plymouth mencoba gelang magnet pada pasien dengan osteoarthritis
Terapi magnet mencapai popularitas dunia dengan banyak selebritis memilihnya seperti:
Cherie BlairBill Clinton Anthony Hopkins Prince William Queen Elizabeth II Shirley MaClaine Venus Williams Michael Jordan Andre AgassiJack Niklaus dan lain-lain.
Terapi magnet sekarang dimasukkan ke pengobatan medis di 54 negara di dunia. Dengan banyaknya penelitian tiap tahun, kita dapat melihat beberapa tahun yang akan datang magnet akan digunalan pada pengobatan konvensional obat penghilang sakit.


Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Magnet sudah ditemukan sejak 2500 tahun Sebelum Masehi. Cleopatra, ratu mesir, merupakan orang yang pertama kali menggunakan magnet untuk menjaga kesehatan. Ratu Cleopatra tidur di batu yang mengandung magnet untuk menjaga agar selalu kelihatan awet muda dan cantik.
Magnet sudah dipakai obat di Cina dari sekitar 2000 SM, dipadukan dengan reflexology dan akupuntur. Di abad ke15 Dokter Paracelsus (Swis) mengakui kekuasaan terapi magnet. Dia menulis surat-surat kedokteran tentang pengaruh magnet atas proses penyembuhan dalam badan. Pada abad ke 16, seorang doctor dari Inggris Dr William Gilbert membuat penelitian mengenai elektrik dan magnetisme. Dia mengeluarkan satu dari buku pertamanya mengenai terapi magnetic yang disebut “De Magnet”.  Dr Gilbert juga merupakan dokter pribadi Ratu Elizabeth I dan dikatakan kalau dia menggunakan manget dibawah petunjuknya. Michael Faraday, yang juga dikenal sebagai penemu Biomagnetik membuat penelitian pada penyembuhan magnetic selama abad ke 18. Pekerjaannya masih digunakan sebagai dasar dan perawatan magnetic saat ini. Dr. Mesmer (Bapak dari hipnotisme) dan Dr. Samual Hahnemann (Bapak dari homoeopathy) juga mengkontribusikannya ke pekerjaannya. Abad ke 20 para ahli termasuk Dr. Kreft doktor Jerman yang pada tahun 1905 mempelajari efek kesembuhan magnet dari penyakit rematik, sciatica dan neuralgia.
Tahun 1926 Dr Criles mempelajari dampak magnet pada sel kanker dan diikuti 10 tahun kemudian pada 1938 dengan Albert Davis membawa keluar percobaannya pada efek dari kutub Utara dan Selatan dari magnet. Bagaimana pun 15 tahun belakangan ini telah diperlihatkan perkembangan Produktif pada pengkajian medis menjadi terapi magnet. Di era modern ini penggunaan magnet sudah sangat luas dan dipergunakan oleh tokoh-tokoh dunia seperti: Ratu Elizabeth II, Bill Clinton dan keluarganya, Michael Jordan, Andre Agassi.

Kelistrikan dan kemagnetan adalah suatu fenomena alam yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Hal ini dibuktikan oleh fisikawan Inggris yaitu James Clerk Maxwell. Berbeda dengan para ilmuan sebelumnya yang secara estafet mengembangkan ilmu penegtahuan kelistrikan lewat pengamatan dan percobaan James Clerk Maxwell memberikan kontribusinya dalam bentuk teori yang mampu menerangkan fenomena listrik magnet menjadi satu kesatuan. Menurut Maxwell listrik dan magnet sebenarnya berasal  dari sumber yang sama. Keduanya saling berkaitan erat dalam arti listrik dapat diubah menjadi magnet dan sebaliknya magnet dibangkitkan dengan magnet. Maxwell berusaha untuk merumuskan keterkaitan keduanya dengan bahasa matematis yang sederhana 

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive