Dalam
permainan ini guru berperan sebagai fasilitator dan mediator, sebelum memulai
permainan mencari harta karun guru menyiapkan
semua alat dan bahan yang diperlukan dalam permainan ini, seperti jerami
kkoran, koin emas yang terbuat dari coklat, gabus untuk grafik, serta buku cerita
bergambar tentang mencari harta karun.
Pada
saat anak bermain, guru mengobservasi dan mengevaluasi dengan menggunakan
metode Tanya jawab untuk menstimulasi anak. Contoh bentuk-bentuk pertanyaan
untuk anak dalam permainan ini :
a. Untuk
menjadikan permainan ini menyenangkan dengan membangun anak untuk berimajinasi
atau berfantasi ajak anak dengan pertanyaan :
“maukah kita menjadi
pencari harta karun untuk mencari koin yang banyak”
b. Untuk
mendorong anak melakukan pengelompokan bentuk dan warna dapat menggunakan
pertanyaan :
“bentuk apa yang
ditemukan oleh teman kita dan berwarna apa”
c. Untuk
mendorong anak melakukan penjumlahan dengan pertanyaan :
“ada berapa jumlah
bentuk koin emas dan ada berapa jumlah bentuk segi empat perak, mari kita
hitung satu persatu”
d. Untuk
mengetahui mana yang lebih banyak dan lebih sedikit dapat menggunakan
pertanyaan :
“bentuk dan warna apa yang
jumlahnya lebih banyak dan mana yang lebih sedikit”
Beberapa hal yang harus diperhatikan
guru dalam permainan ini adalah :
a. Guru
jangan terlalu lama bercerita, cari buku cerita yang pendek tapi bergambar dan
menarik karena jika ceritanya terlalu lama dan bertele-tele anak akan cepat
bosan.
b. Berikan
reward atau pujian kepada anak, karena pujian adalah sumber kekuatan yang dapat
membangkitkan rasa percaya diri anak.
c. Jangan
terlalu memaksa anak yang tidak mau mencari harta karun, karena ada anak yang
malu dan sulit bersosialisasi.
d. Dalam
bermain bersama, perlu kita ajarkan pada anak untuk dapat menahan diri untuk
belajar sabar dan mengendalikan perasaannya agar anak belajar mengalah dan
tidak memaksakan kehendaknya pada temannya.
No comments:
Post a Comment