2.1.1
Single Moving Avarage
Pada metode peramalan Single
Moving Avarage, setiap muncul nilai observasi baru makan nilai rata-rata baru dapat dihitung dengan membuang
nilai observasi yang paling tua dan masukan nilai observasi terbaru. Rata-rata kemudian
akan menjadi peramalan untuk metode mendatang. Perhitungannya dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Ft+n = ∑ ( Xt+n /
n )
Dimana : Ft+n = Ramalan Periode ke t+n
Xt =
Permintaan pada periode t
n =
Periode pengamatan
2.1.2
Single Exponential Smooting
Perhitungan implikasi untuk pemuusan exponential dapat dilihat
lebih baik bila persamaanya diperluas dengan mengganti F dengan komponen
sebagai berikut :
Ft+1 = αXt + (1-α) [(αXt – t)+(1-α)Ft-1]
Ft+1 = αXt + α(1-α)+Xt-1 + (1-α)2Ft-1
Jika proses substitusi ini diulang dengan mengganti Ft-1
dengan komponennya, Ft-2 dengan komponennya dan seterusnya, hasilnya
adalah persamaan :
Ft+1 = Xt + α(1-α)Xt-1+(1-α)2Xt-2+α(1-α)3 Xt-3
= α(1-α)4 Xt-4+α(1-α)5Xt-5+...+α(1-α)n-1 Xt-(n-1)
Cara lain untuk menuliskan persamaan di atas adalah dengan susunan
sebagai berikut :
Ft-1 = Ft + α(Xt – Ft)
Secara sederhana :
Ft-1 = Ft + α(Et)
Dimana : ”Et” adalah kesalahan lamaran (nilai sebenarnya dikurangi
ramalan) untuk periode t dan “α” adalah bobot yang mempengaruhi besarnya
pemulusan nilainya antara 0 sampai dengan I.
No comments:
Post a Comment