A. Deskripsi Data Anak
Nama Anak :
Wulan Nusaha
Tempat Tanggal lahir : Jakarta, 07 Juli 2010
Latar Belakang Orang Tua : Ayah bekerja di perusahaan swasta
sedangkan ibunya bekerja sebagai guru. Sehari-hari dari mulai hari Senin sampai
dengan Jum’at diasuh oleh neneknya. Anak tersebut bersama dengan ayah dan ibu
hanya terjadi pada hari Sabtu dan Minggu atau hari pada saat libur kerja atau
libur sekolah.
TABEL DATA DAN PENILAIAN
KEMAMPUAN BERBAHASA
No
|
Kemampuan
Berbahasa
|
Penilaian
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
Jumlah
|
||
1.
|
Pelafalan Huruf :
Hanya beberapa huruf yang
pelafalannya cukup bagus diantaranya : huruf a, b, c, d, e, i, j,k,l,m,n,o,p,s
Semua huruf tersebut di atas,
pelafalan huruf dan pengucapannya masih memerlukan bimbingan
|
|
|
Ö
|
|
|
2.
|
Pengucapan Kata Dasar
Misalnya : makan, minum, main
dsb (cukup bagus)
Tinggal beberapa kata dasar
yang masih memerlukan bimbingan seperti :
mau jadi au
pergi jadi peygi
|
|
|
Ö
|
|
|
3.
|
Pengucapan Kata Jadian
Misal : masuk – masukin
buat – buatin
Kemampuan anak sudah cukup
bagus
|
|
|
Ö
|
|
|
4.
|
Pengucapan kalimat tunggal
misal : ibu masak – dede makan
|
|
Ö
|
|
|
|
5.
|
Pengucapan kalimat majemuk
Misal: ibu masak – dede makan
Ibu masak sedangkan dede makan
(kalimat majemuk
Kemampuan anak belum mampu
|
Ö
|
|
|
|
|
6.
|
Mengomentari Objek
Misal : anak mampu menyebut
& menunjukkan bagian-bagian tubuh hewan (Kucing) secara acak
Contoh : mata, kepala, hidung,
ekor, telinga, mulut dan kaki
|
|
|
|
Ö
|
|
|
JUMLAH SKOR
|
1
|
2
|
9
|
4
|
16
|
B. Deskripsi Data Penilaian
-
Perkembangan Kemampuan Berbahasa
Pada dasarnya anak sudah mempunyai kemampuan dalam berbahasa walaupun
dalam pelafalan huruf dan pengucapannya masih belum sesuai dengan pelafalan
maupun pengucapan huruf ataupun kalimat yang sebenarnya.
-
Hasil wawancara-observasi
Dari hasil wawancara & observasi menunjukkan bahwa anak tersebut
masih banyak memerlukan bimbingan & pengarahan untuk meningkatkan kemampuan
berbahasanya.
-
Pelafalan Huruf:
Dari hasil pengamatan dan penilaian tentang kemampuan anak dalam
melafalkan huruf menunjukkan bahwa kemampuan anak tersebut sudah cukup bagus
hanya ada diantara beberapa huruf yang pelafalannya masih memerlukan bimbingan
-
Pengucapan Kata Dasar
Dari hasil pengamatan dan penilaian tentang mengucapkan kata-kata dasar
menunjukkan bahwa kadang-kadang dalam pengucapannya belum sesuai dengan
kata-kata dasar yang sebenarnya. Misalnya : mau jadi au, pergi jadi peygi
-
Pengucapan Kata Jadian
Dari hasil pengamatan dan penilaian pada pengucapan kata jadian menunjukkan
bahwa kemampuan anak tersebut sudah cukup bagus, hanya dalam beberapa kata
jadian anak masih kesulitan dalam pengucapannya. Misalnya : masuk jadi masukin,
buat jadi buatin
-
Pengucapan Kalimat Tunggal
Dari hasil pengamatan dan penilaian terhadap kemampuan mengucapkan
kalimat tunggal menunjukkan bahwa umumnya anak ini mampu mengucapkan kalimat
tunggal secara sederhana. Misalnya : ibu masak, dede makan dsb.
-
Pengucapan Kalimat Majemuk
Dari hasil pengamatan dan penilaian terhadap kemampuan mengucapkan
kalimat majemuk menunjukkan bahwa anak belum mampu mengucapkan kalimat majemuk
dengan baik. Hal ini dikarenakan anak belum dapat menggabungkan lebih dari 2 kalimat
tunggal untuk dibentuk menjadi sebuah kalimat majemuk.
Misalnya :
Ibu masak, dede makan
Diubah menjadi kalimat majemuk yaitu
Ibu masak sedangkan dede makan
-
Mengomentari Objek
Dari hasil pengamatan dan penilaian terhadap kemampuan mengomentari objek
menunjukkan bahwa anak sudah mempunyai dapat melakukannya walaupun dalam
pengucapannya belum sepenuhnya benar sesuai dengan objek yang ditunjukkan, misalnya
: menyebutkan bagian – bagian anggota tubuh hewan misalnya kucing. Anak dapat
menyebutkan bagian-bagian seperti mata, kepala, hidung, ekor, telinga, mulut
dan kaki.
C. Penafsiran Data
Berdasarkan pendeskripsian data dari hasil
wawancara & observasi disimpulkan bahwa pada dasarnya kemampuan berbahasa
anak tersebut secara umum sudah cukup baik. Dari jumlah skor yang diperoleh
yaitu 16 menunjukkan anak tersebut sudah cukup berkembang kemampuan
berbahasanya. Berdasarkan hasil penilaian diketahui bahwa terdapat satu
komponen dimana anak tersebut telah cukup bagus dalam berbahasanya yaitu
komponen mengomentari objek. Anak dapat
mengungkapkan bahasa melalui sesuatu yang dilihatnya. Komponen pelafalan huruf,
kata dasar dan kata jadian, anak sudah dapat melakukannya dengan cukup baik.
Sedangkan komponen yang masih harus ditingkatkan dengan bimbingan adalah
pengucapan kalimat tunggal dan pengucapan kalimat majemuk.
Anak akan dapat mengembangkan kemampuan bahasa
dalam pengucapan bunyi, menulis, membaca yang sangat mendukung kemampuan
keaksaraan di tingkat yang lebih tinggi. Anak yang banyak bicara, kadang
merupakan cerminan anak yang cerdas. Bahasa merupakan landasan bagi seorang
anak untuk mempelajari hal-hal lain. Sebelum dia belajar
pengetahuan-pengetahuan lain, dia perlu menggunakan bahasa agar dapat memahami
dengan baik.
Kegiatan berbicara ini sebenarnya merupakan
kegiatan yang menarik dan ‘ramai’ dalam kelas bahasa. Akan tetapi sering
terjadi sebaliknya, kegiatan berbicara sering tidak menarik, tidak merangsang partisipasi
siswa, suasana menjadi kaku dan akhirnya macet. Ini terjadi mungkin karena
penguasaan kosa kata dan pola kalimat oleh anak masih sangat terbatas. Namun
demikian, kunci keberhasilan kegiatan tersebut sebenarnya ada pada guru.
Apabila guru dapat secara tepat memilih topik pembicaraan sesuai dengan tingkat
kemampuan anak, dan memiliki kreativitas dalam mengembangkan model-model
pembelajaran berbicara yang banyak sekali variasinya, tentu kemacetan tidak
akan terjadi.
Faktor lain yang penting dalam menghidupkan
kegiatan berbicara ialah keberanian anak dan perasaan tidak takut salah. Oleh karena
itu guru harus dapat memberikan dorongan kepada anak agar berani berbicara
kendatipun dengan resiko salah. Kepada anak hendaknya ditekankan bahwa takut
salah adalah kesalahan yang paling besar.
No comments:
Post a Comment