A. Pengertian
1.
Manusia
Manusia adalah makhluk hidup
ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan
hokum alam, pertumbuhan,perkembangan, dan mati dst serta terkait dan
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik
baik itu positif maupun negative.
2.
Lingkungan
Lingkunagn adalah segala sesuatu
yang ada sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik
langsung maupun tidak langsung.Lingkungan bisa di bedakan menjadi lingkungan
biotik dan abiotic.
B. Korelasi Manusia, Lingkungan, Dan Lingkungan
Sosial
Setelah kita
tahu hakikat dan makna lingkungan bagi manusia kita dapat menarik kesimpulan
bahwa manusia dan lingkungan tak bia di pisahkan, lingkungan memberikan arti
penting pada manusia untukk memenuhi hidupnya, lingkungan dapat memberikan
kebutuhan hidup untuk manusia, pada intinya laingkungan memberikan
kesejahtraan, jadi sepantasnya kita menjaga lingkungan dan menjaga ekosistem
yang ada. Allah berfirman dalam surat as-syuara ayat 183 yang berarti, “Dan
janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merjalela
di mmuka bumi engan membuat kerusakan" jadi sudah terbukti allah
memerintahkan kita sebagai manusia untuk menjaga lingungan.
Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan teknologi
modern dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik
atau lingkungan alam. Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap tidak mungkin
dapat digunakan sebagai tempat hidup,sekarang ini dimungkinkan. Daerah itu
sekarang mampu memberi kesejahteraan bagi hidup manusia berkat penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Manusia mengusahakan agar lingkungan memmiliki daya
dukung dan daya tamping.Untuk menciptakan daya dukung dan daya tamping
lingkungan hidup, diperlukan pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan
hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan,
pemeliharaan, dan pengendalian diri.Pellestarian lingkungan hidup mencakup
pelestarian daya dukung lingkungan hidup dan pelestarian daya tamping
lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan memiliki
tujuan sebagai berikut.
·
Mencapai kelestariaan hubungan manusia dengan
lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya
·
Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara
bijaksana
·
Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan
hidup
·
Melakksanakan pembangunan berwawasan lingkungan
untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan dating.
·
Meliindungi Negara terhadap dampak kegiatan di
luar wilayah Negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
C. Pengaruh Timbal Balik Antara Manusia Dan
Lingkungan Alam Dan Sosial Budaya
Manusia
sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya dibanding
makhluk-makhluk hidup lainya karena manusia secara kodrati diberi akal budi
yang memungkinkan adanya kebudayaan.Lingkungan dapat dibagi 3 yaitu lingkungan
biotik, abiotik dan lingkungan buatan.Manusia menjadi objek dan sekaligus
subjek dan lingkungan karena manusia hidup dan berkembang dilingkungan
masing-masing, mengolah sumber-sumber alam dan sosial yang ada dilingkungan tersebut
serta memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan hidupnya.
Berbeda dengan
makhluk hidup lainya, bukan dalam hal memenuhi kebutuhan hidupnya melainkan
perilaku manusia dalam memanfaatkan kebutuhan itulah yang berbeda dengan
makhluk hidup lainya, misalnya hewan. Selain butuh makan dan minum, manusia
butuh tempat tinggal yang layak bila tidak berarti tidak manusiawi, butuh
pendidikan butuh pakaian dan butuh berfilsafat tentang hakekat dirinya sebagai
pribadi dalam hubungannya dengan manusia lain dan martabatnya alam dan Tuhan
sang Pencipta segalanya yang ada di Jagad Raya yang termuat dalam ajaran agama.
Dari filsafat
pula manusia dapat menciptakan ilmu seni dan budaya.Kehidupan yang manusiawi
tentunya dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perilaku. Perilaku manusia
satu dengan yang lain tidak dapat disamakan. Hal yang cukup mempengaruhi
perilaku manusia tersebut karena faktor lingkungan dimana dia tinggal.Dengan
demikian manusia menjadi objek sekaligus subjek dari lingkungan.
Studi
lingkungan adalah suatu studi tentang gejala dan masalah kehidupan manusia yang
ditinjau antar hubungannya dengan lingkungan tempat kehidupan tadi. Studi
lingkungan merupakan pengkajian praktis tentang masalah kehidupan dan masalah
lingkungan yang meerapkan konsep dan prinsip ekologi serta prinsip dan konsep
ilmu sosial. Sedangkan Lingkungan sendiri didefinisikan sebagai kondisi di
sekitar makhluk yang mempengaruhi kehidupanya.
D. Permasalahan Yang Timbul Dari Hubungan Manusia Dan
Lingkungan
Lingkungan
sosial merupakan wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan dan interaksi
sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai
serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata
ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan).
Manusia hidup berkaitan dengan lingkungan, baik fisik (alam dan buatan) maupun
lingkungan sosial.
·
Interaksi dalam Lingkungan Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut
hubungan timbal balik antara perorangan, antara kelompok manusia dalam bentuk
akomodasi, kerja sama, persaingan, dan pertikaian[3]. Interaksi sosial dapat
terjadi apabila ada kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan
usaha pendekatan pertemuan fisik dan mental. Kontak sosial dapat bersifat
primer (face to face) dan dapat berbentuk sekunder (melalui media perantara,
koran, radio, tv, dan lainlain). Komunikasi merupakan usaha penyampaian
informasi kepada manusia lain. Tanpa komunikasi tidak mungkin terjadi interaksi
sosial. Komunikasi bisa berbentuk lisan, tulisan, atau simbol lainnya.
Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation),
akomodasi (accomodation), persaingan (competition), dan pertikaian (conflict).
Kerja sama sebagai segala bentuk usaha guna mencapai tujuan bersama. Akomodasi
sebagai keadaan menunjukan kenyataan adanya keseimbangan dalam interaksi
sosial. Akomodasi sebagai proses menunjukan pada usaha manusia untuk meredakan
pertentangan, yaitu usaha mencapai kestabilan. Persaingan merupakan proses
sosial dimana seseorang atau kelompok sosial bersaing memperebutkan nilai atau
keuntungan dalam kehidupan melalui cara-cara menarik perhatian publik.
Pertikaian merupakan interaksi sosian di mana seseorang atau kelompok sosial
berusaha memenuhi kebutuhannya dengan jalan menantang lawannya dengan ancaman
atau kekerasan.
·
Pranata dalam Lingkungan Sosial
Pranata sosial (dalam bahasa Inggris Istilahnya institution) menunjuk pada
sistem pola-pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi.
Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata rangkaian tinakan berpola
mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat. Sistem
norma khusus dimaksudkan sebagai sistem aturanatuaran[4], artinya perilaku itu
didasarkan pada aturan-aturan yang telah ditetapkan.
·
Problema dalam Kehidupan Sosial
Problema sosial merupakan persoalan kareba menyangkut tata kelakuan yang
abnormal, amoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak. Problema
sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral yang menyimpang sehingga perlu
diteliti, ditelaah, diperbaiki, bahkan mungkin untuk dihilangkan.
No comments:
Post a Comment