Chikungunya berasal dari bahasa Shawill berdasarkan
gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung,
mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat
(arthralgia). Nyeri sendi ini terjadi pada lutut pergelangan kaki serta
persendian tangan dan kaki.
Demam chikungunya disebabkan oleh
virus chikungunya (CHIKV) dengan penyebarnya adalah nyamuk Aedes aegypti. Bedanya, jika virus dengue menyerang pembuluh darah,
virus chikungunya menyerang sendi dan tulang, binatang pun bisa terjangkit
penyakit ini. Penyakit chikungunya tidak mematikan. Virus menyerang semua usia,
baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemik.
a. Gejala
Gejala utama terkena penyakit
chikungunya adalah sebagai berikut:
·
Demam tinggi
mencapai 390C
·
Linu di
persendian, timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada
tulang-tulang, ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang.
·
Badan
menggigil kedinginan
·
Sakit ruam
pada kaki, tangan dan badan
·
Kurang
selera makan
·
Sakit kepala
·
Mata merah
·
Sedikit
fotofobia (sensitif terhadap cahaya)
·
Badan lemas
dan disertai muntah-muntah.
b. Pencegahan
Penyebar penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti. Berikut ini beberapa cara
yang dapat dilakukan dalam mencegah penyakit chikungunya.
1)
Upaya
pencegahan chikungunya dapat dilakukan dengan memberantas sarang nyamuk melalui
gerakan “3M”.
2)
Penaburan
larvasida (bubuk abate) di tempat penyimpan air secara teratur
3)
Tidur
menggunakan kelambu
4)
Memasang
kawat kasa pada tiap ventilasi jendela.
5)
Bersihkan
halaman atau kebun di sekitar rumah dari benda-benda yang memungkinkan
menampung air bersih.
6)
Pengasapan
dengan insektisida
c. Penanggulangan
Untuk memperbaiki keadaan umum,
penderita dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama
protein serta minum sebanyak mungkin. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar
atau minum jus buah segar. Daya tahan tubuh yang
bagus dan istirahat cukup bisa mempercepat penyembuhan penyakit. Minum banyak
juga disarankan untuk mengatasi kebutuhan cairan yang meningkat saat terjadi
demam.
No comments:
Post a Comment