Self
worth adalah perasaan bahwa diri atau self itu penting dan efektif serta melibatkan
pribadi yang sadar akan diri sendiri. Self-worth ini akan lebih mendasar
dari self-evaluation karena melibatkan suatu pandangan dari diri
seseorang dalam menguasai suatu tindakannya, perasaan kompetisi yang muncul
dalam diri (intrinsik) tidak sekedar bergantung pada lingkungan atau pandangan
yang bersifatnya eksternal. Masing-masing proses tersebut saling melengkapi
satu sama lain. Brisset, (1972) dalam Coopersmith, (1967) menyatakan bahwa Self-worth lebih
mendasar pada diri manusia dari pada self-evaluation.
Coopersmith (1998) membagi harga diri ke dalam
empat aspek:
a) Kekuasaan (power), kemampuan untuk mengatur dan
mengontrol tingkah laku orang lain. Kemampuan ini ditandai adanya pengakuan dan
rasa hormat yang diterima individu dari orang lain.
b) Keberartian (significance), adanya kepedulian,
penilaian, dan afeksi yang diterima individu dari orang lain.
c) Kebajikan (virtue), ketaatan mengikuti standar
moral dan etika, ditandai oleh ketaatan untuk menjauhi tingkah laku yang tidak
diperbolehkan.
d) Kemampuan (competence), sukses memenuhi tuntutan
prestasi.
Harga diri
merupakan salah satu aspek kepribadian yang mempunyai peran penting dan
berpengaruh besar terhadap sikap dan perilaku individu. Coopersmith (1967) yang
dikutip dalam Burn, (1998) mengatakan,
Harga
diri merupakan evaluasi yang dibuat individu dan kebiasaan memandang dirinya,
terutama sikap menerima, menolak, dan indikasi besarnya kepercayaan individu
terhadap kemampuan, keberartian, kesuksesan, keberhargaan. Secara singkat,
harga diri adalah Personal judgment mengenai perasaan berharga atau berarti
yang diekspresikan dalam sikap-sikap individu terhadap dirinya.
Donna
L. Wong (Nurahma, 2012) bahwa harga diri adalah nilai yang ditempatkan individu
pada diri sendiri dan mengacu pada evaluasi diri secara menyeluruh terhadap
diri sendiri. Menurut mereka istilah harga diri mengacu pada penilaian pribadi
dan subjektif tentang makna seseorang yang didapat dan dipengaruhi oleh
kelompok sosial dalam lingkungannya saat ini dan persepsi individu tentang
bagaimana mereka dihargai oleh orang lain.
Harga
diri menurut Sunaryo (2004) adalah penilaian individu terhadap hasil yang
dicapai, dengan cara menganalisis seberapa jauh perilaku individu tersebut
sesuai dengan ideal diri. Harga diri dapat diperoleh melalui orang lain dan
diri sendiri dengan cara mengetahui seberapa berharga dan bernilai diri kita.
Lebih
lanjut, Brian Tracey (2009) memberikan definisi harga diri sebagai apa yang
kita rasakan mengenai diri kita sendiri, yang merupakan komponen emosional dari
kepribadian dan merupakan kualitas dasar dari kinerja tinggi.
Brian
Tracey juga mengatakan bahwa harga diri kita, yakni “seberapa besar kita
menyukai dan menghargai diri kita, menentukan kepribadian serta tingkat
kebahagiaan kita”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa, self-worth merupakan perasaan, pandangan serta kepercayaan
seseorang terhadap kemampuan dirinya sendiri. Kemampuan yang dimaksud adalah
bahwa individu merasa pantas, merasa yakin dan berguna sama layaknya seperti
orang lain. Perasaan tersebut muncul seiring dengan pengetahuan, pengalaman
serta keterampilan yang dimiliki oleh individu itu sendiri. Oleh karenanya
individu akan siap untuk dapat bersaing dan mempertahankan diri dalam
lingkungannya.
No comments:
Post a Comment