Kedatangan saudagar beragama Islam
telah mengakibatkan perubahan di dalam masyarakat pribumi antara lain
tersebarnya agama Islam dan kebudayaan yang bercorak Islami. Pemerintahan tetap
berbentuk kerajaan, namun bagi kalangan muslim stratifikasi sosial sebagaimana
berlaku pada zaman sebelumnya mulai ditinggalkan. Implikasinya, pendidikan
bertujuan untuk mengembangkan manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT agar
selamat dunia akherat melalui pelaksanaan iman dan amal. Selain di dalam
keluarga, pendidikan berlangsung di langgar-langgar mesjid dan pesantren
bersifat demokratis, seperti pada zaman – zaman sebelumnya pemerintahan tidak
ikut campur dalam sistem pendidikan (otonom). Kurikulumnya meliputi Tauhid
(pendidikan keimanan terhadap Allah SWT), Al-Qur’an, hadist, fikih, bahasa Arab
termasuk membaca dan menulis huruf Arab.
Metode
pendidikan dilakukan melalui tabligh (wetonan) dan sorogan (cara-cara belajar
individual), semua itu digunakan pula media dan cerita-cerita yang digunakan
pada zaman Hindu-Budha hanya saja isinya diganti dengan ajaran Islami.
Pesantren sebagai lembaga pendidikan yang muncul zaman Hindu-Budha
diselenggarakan pula pada zaman kerajaan Islam dan bahkan sampai dewasa ini.
No comments:
Post a Comment