Bila
dilihat didalam Pendidikan Jasmni ada tujuh model pembelajaran penjas yang
dikemukan oleh Metzler (2000) yaitu :
1)
Direct
Instruction
2)
Personalized
System for Instruction (PSI)
3)
Cooperative
Learning
4)
Sport
Education
5)
Peer
Teaching
6)
Inquiry
Teaching
7) Tactical Games
Namun
bila dikelompokan sebenarnya model pembelajaran terdiri dari empat rumpun
model. Dari setiap rumpun model tersebut
menunjukan proses pembelajaran dan cara belajar siswa yang berbeda. Keempat
rumpun model tersebut menurut Joyce dan Weil (1980): 1) Model Pemrosesan
Informasi, 2) Model Pengembangan Pribadi, 3) Model Interaksi Sosial, dan 4)
Model Perubahan Perilaku.
1)
Model Pemrosesan Informasi
Pada
hakekatnya rumpun model ini adalah kemampuan menguasai pengetahuan. Model ini menekankan pada cara memperluas
dorongan belajar terhadap segala sesuatu secara lebih bermakna dengan cara
mendapatkan dan mengorganisir data, memformulasikan masalah dan solusi,
mengembangkan konsep pemecahan masalah, dan menangkap simbol verbal dan non
verbal.
Setiap
model memiliki variasi penekanan yang berbeda, penekanan tersebut diantaranya
terhadap perolehan informasi dan konsep, pembuatan konsep dan uji hipotesis, dan
kreativitas berpikir.
2)
Model Pengembangan Diri
Pada
hakekatnya rumpun model ini adalah membangun realisai atau aktualisasi pribadi.
Model ini berdasarkan pada kenyataan
hidup dari manusia itu yang pada akhirnyaakan ditentukan oleh
individu-individunya. Pemahaman tentang kehidupan pada dasarnya merupakan
produk negosiasi antar individu yang harus hidup, bekerja, dan membangun suatu
keluarga.
Model
pembelajaran rumpun personal berangkat dari pandangan individunya. Model ini menekankan pada pemahaman diri sendiri
secara memadai, tanggung jawab terhadap pendidikan dan kemajuannya, dan belajar
meraih yang lebih baik dari pada yang sudah dicapai sekarang, lebih sensitive,
dan lebih kreatif dalam rangka mencari kualitas hidup yang lebih baik.
3)
Model Interaksi Sosial
Pada
hakekatnya rumpun model ini adalah membangun hubungan individu dengan orang
lain atau masyarakat. Model pembelajaran
pada rumpun ini mengambil keuntungan dari fitrah manusia sebagai mahluk sosial
untuk belajar lebih jauh dan memperluas kemampuan hubungan kerja sama secara
produktif satu dengan yang lainnya.
Model
pembelajaran pada model ini merentang dari mulai model yang sederhana sampai
dengan model yang kompleks untuk mengajarkan nilai-nilai demokrasi, analisis
masalah-masalah sosial, dan nilai-nilai sosial.
4)
Model Perubahan Perilaku
Pada
hakekatnya rumpun model ini adalah didasari oleh teori yang umum, yaitu
kerangka teori perilaku. Salah satu ciri dari model ini adanya kecenderungan
memecahkan tugas belajar kepada sejumlah perilaku yang kecil- kecil dan
berurutan.
Model
pembelajaran merupakan sebuah strategi yang digunakan oleh guru untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Didalam proses
pembelajaran, model merupakan skenario awal yang digunakan untuk memulai proses
pembelajaran. Suatu model dapat diartikan merupakan langkah- langkah kegiatan yang
dijadikan panduan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat tercapainya tujuan
pembelajaran.
Selain itu Linblom
(Juliantine, 2010:92) menjelaskan “bahwa model pembelajaran (the model of teaching) berupa suatu
pedoman yang berisi tentang skenario guna merealisasikan tujuan pengajaran di
dalam kelas.” Ahli lain Boughton (Juliantine, 2010:92) menjelaskan “bahwa model
pembelajaran merupakan suatu acuan penyampaian materi pendidikan guna mencapai
tujuan pembelajaran.”
Menurut Joyce dan
Weil (Juliantine, 2010:92), dalam kriteria suatu model pembelajaran diantaranya
terdapat:
1)
Tujuan
(aims).
2)
Langkah-
langkah kegiatan (syntax).
3)
Peranan
guru dan siswa (the social system).
4)
Prinsip-
prinsip reaksi seperti membimbing dan menggunakan berbagai metoda (principles
of reactions).
5)
Dukungan
sistem, seperti alat bantu (support system).
6) Evaluasi
(evaluation).
Dari
penjelas di atas dapat diartikan bahwa model pembelajaran merupakan perencanaan
yang berisi tujuan pembelajaran yang diawali dengan langkah- langkah kegiatan
yang diperankan guru untuk para siswanya dengan menggunakan prinsip-prinsip
reaksi seperti membimbing dan menggunakan berbagai metoda yang dalam proses
pembelajarannya bisa didukung dengan alat bantu dan diakhiri dengan evaluasi.
No comments:
Post a Comment