Paul Suparno (Sadirman,
2011:38) menyatakan:
“ada beberpa ciri atau prinsip dalam belajar salah satunya
hasil belajar seseorang tergantung pada
apa yang telah diketahui, si subjek belajar, tujuan, motivasi yang mempengaruhi
proses interaksi dengan bahan yang sedang dipelajari.”
Berdasarkan pemaparan diatas dapat dipastikan bahwa
belajar selalu dipengaruhi oleh motivasi hal ini juga diperkuat oleh pernyataan
Sadirman
(2011:32)“… tidak
mungkin ada belajar tanpa ada kemauan untuk belajar, motivasi
memberi dorongan yang menggerakan seluruh organisme.” Sadirman (2011:37)”…
dalam kegiatan
belajar, motivasi merupakan faktor yang paling penting.”
Belajar adalah suatu hal
yang diwajibkan untuk semua orang, belajar sebenarnya menyenangkan. Namun,
selalu ada saja hambatan-hambatan yang membuat kita tidak mau untuk belajar. Wlodkowski dan Jaynes (Sahabat, 2012) motivasi belajar dipengaruhi
beberapa faktor,
antara lain :
1)
Budaya
Setiap
kelompok etnik mempunyai nilai-nilai tersendiri tentang belajar. Ibu-ibu
kebangsaan Jepang lebih menekankan usaha (effort) daripada kemampuan (ability),
dibandingkan dengan ibu-ibu kebangsaan Amerika yang mengutamakan penampilan sekolah
yang baik. Sistem nilai yang dianut
orang tua akan mempengaruhi keterlibatan orang tua secara mendalam dalam
upaya-upaya untuk menanamkan energi si anak.
2)
Keluarga
Faktor
keluarga memberikan pengaruh penting terhadap motivasi belajar seseorang. Penelitian yang dilakukan oleh Benjamin Bloom
terhadap sejumlah professional muda (28 tahun sampai 35 tahun) yang berhasil
dalam karirnya dalam berbagai lapangan seperti pakar matematika, neurology, pianis, maupun olah ragawan,
menunjukan ciri-ciri yang sama yaitu adanya keterlibatan orang tua mereka. Mereka menunjukan adanya keterlibatan langsung
orang tua dalam belajar anak, mereka melihat dorongan orang tua merupakan hal
yang utama di dalam mengarahkan tujuan mereka.
3)
Sekolah
Peran guru
dalam memotivasi anak juga tidak diragukan. Dibawah ini beberapa kualitas guru
yang efektif dalam memotivasi anak, yaitu :
a)
Guru
selaku manajer yang baik.
b)
Guru
mengharapkan siswanya untuk menjadi murid yang sukses.
c)
Guru
memberikan bahan pelajaran yang sesuai dengan kapasitas muridnya.
d)
Guru
memberikan umpan balik bagi muridnya.
e)
Guru
memberikan tes yang adil.
f)
Guru
menjelaskan kriteria perilaku penilaiannya. Guru mau merangsang nalar anak.
g)
Guru
membantu anak untuk menyadari pertumbuhan kompetensi dan penguasaan murid.
h)
Guru
mampu bersikap empati. Guru menilai
pengetahuan di atas nilai.
Hamalik
(2001:157) menyatakan
“perbuatan belajar akan berhasil apabila didasarkan pada motivasi yang ada pada
murid.” Dimyati dan Mudjiono (Sahabat, 2012),
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
motivasi belajar siswa, antara lain:
1)
Cita-cita atau aspirasi siswa
Dari segi
manipulasi kemandirian, keinginan yang tidak terpuaskan dapat memperbesar
kemauan dan semangat belajar, dari segi pembelajaran penguatan
dengan hadiah atau hukuman akan dapat mengubah keinginan menjadi kemauan dan
kemauan menjadi cita-cita. Cita-cita dapat berlangsung dalam waktu sangat lama
bahkan sampai sepanjang hayat. Cita-cita seseorang akan memperkuat semangat
belajar dan mengarahkan perilaku belajar.
2)
Kemampuan siswa
Keinginan
siswa perlu diikuti dengan kemampuan atau kecakapan untuk mencapainya. Kemampuan akan memperkuat motivasi siswa untuk
melakukan tugas-tugas perkembangannya.
Kondisi
siswa meliputi kondisi jasmani dan rohani. Seorang siswa yang sedang sakit, lapar, lelah
atau marah akan mengganggu perhatiannya dalam belajar.
4)
Kondisi lingkungan siswa.
Lingkungan
siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya
dan kehidupan kemasyarakatan. Sebagai anggota masyarakat, maka siswa dapat
terpengaruh oleh lingkungan sekitar.
5)
Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
Siswa
memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan dan pikiran yang mengalami
perubahan karena pengalaman hidup. Pengalaman
dengan teman sebaya berpengaruh pada motivasi dan perilaku belajar. Lingkungan
alam, tempat tinggal dan pergaulan juga mengalami perubahan. Lingkungan budaya seperti surat kabar,
majalah, radio, televisi semakin menjangkau siswa. Semua lingkungan tersebut
mendinamiskan motivasi belajarnya.
No comments:
Post a Comment