Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan nilai budaya.
Menurut Munandar Sulaiman (1992), faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan perkembangan nilai budaya adalah :
1. Jarak komunikasi antara
kelompok etnis
Masih terdapat jarak komunikasi antara kelompok etnis, hal
yang sering menimbulkan konflik budaya seseorang yang bergerak dari satu
kelompiok etnis ke kelompok etnis yang lain. Contoh migdrasi ke kelompok etnis
yang berbeda mungkin menimbulkan pergeseran sistem nilai budaya yang sudah ada
di daerah kelompok etnis penduduk asli, misalnya menganggap rendah status etnis
pendatang (negatif), tetapi mungkin juga etnis pendatang menjadi penggerak
pembangunan di daerah kelompok etnis penduduk asli (positif).
2. Pelaksanaan pembangunan
Pelaksanaan pembangunan yang terus menerus akan dapat
merubah sistem nilai ke arah yang positif dan negatif.
· Pergeseran
sistem nilai yang mengarah ke perbaikan antara lain :
a. Pola hidup
tradisional, dan bertaraf lokal yang berbau mistis, berubah menjadi pola hidup
modern bertaraf nasional-internasional yang berbasis ilmu pengetahuan dan
teklnologi.
b. Pola hidup sederhana yang
hanya bergantung pada alam lingkungan, meningkat menjadi pola hidup modern yang
mampu menguasai alam lingkungan dengan dukungan prasarana dan sarana serta
teknologi.
c. Pola hidup makmur
yang hanya kecukupan sandang, pangan, dan perumahan meningkat menjadi pola
hidup makmur dan juga sehat, teratur, bersih dan senang serta aman sesuai
dengan standar menurut ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Kemampuan kerja yang hanya
berbasis kekuatan fisik dan pengalaman, meningkat menjadi kemampuan kerja
berbasis keahlian, dan ketrampilan yang didukung teknologi.
· Pergeseran
sitem nilai yang mengarah negatif antara lain :
a.
Penggusuran hak milik seseorang untuk kepentingan pembangunan tanpa prosedur
hukum yang pasti dan tanpa ganti kerugian yang layak, bahkan tanpa ganti
kerugian sama sekali.
b.
Mengurangi atau meniadakan arti kemanusiaan seseorang memandang manusia sebagai
obyek sasaran yang selalu dikenai penertiban, serta hak asasinya tidak
dihargai.
c.
Tindakan sewenang-wenang dan tidak ada kepastian hukum dalam hubungan antara
penguasa / pejabat / majikan dengan rakyat bawahan /buruh.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menimbulkan
konflik dengan tata nilai budaya yang sudah ada, perubahan kondisi kehidupan manusia,
sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakan. Hal
ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi yang selain memiliki segi
positif, juga memiliki segi negatif.Sebagai dampak negatif teknologi, manusia
menjadi resah. Keresahan manusia muncul akibat adanya benturan nilai teknologi
modern dengan nilai-nilai tradisional (konvensional). Ilmu pengetahuan dan
teklnologi berpihjak pada suatu kerangka budaya.
No comments:
Post a Comment