Cirinya cukup dua saja yaitu (1)
mampu hidup tenang dan (2) produktif dalam kehidupan bersama.
Cukup dua ciri itu saja: hidup tenang dan produktif. Jika dirinci lebih jauh
maka kita akan memiliki tiga ciri saja sebagai berikut ini.
Pertama, badan sehat serta
kuat. Sehat ialah tidak sakit, jelasnya tidak penyakitan. Ini diperlukan agar
tenang dan mampu produktif. Kuat ialah kemampuan otot dan non-otot dalam
menyelesaikan pekerjaan. Ini penting agar dapat berproduksi maksimal. Kedua,
otaknya cerdas serta pandai. Cerdas artinya pinter. Cirinya yang paling
mudah dikenali ialah ia mampu menyelesaikan masalah secara cepat dan tepat;
juga salah satu ciri orang pinter ialah ia jarang memerintah atau menyuruh
orang lain. Ukuran yang biasa digunakan ialah intelligence quotient (IQ). IQ
tidak dapat ditingkatkan, tetapi dapat dilatih agar aktual efektif. Tugas
pendidikan ialah melatihnya.
Ketiga, lulusan mesti beriman
kuat. Sulit dibayangkan seseorang akan mudah hidup tenang bila ia tidak
beriman. Mungkin saja banyak kesulitan yang dihadapinya tidak mengganggunya
bila masalah itu dapat ia rasionalkan, dapat diselesaikan dengan IQ-nya yang
tinggi. Tetapi akan banyak masalah yang pasti ia tidak akan mampu
merasionalkannya. Pada bagian inilah ia memerlukan iman yang kuat.
Keimanan yang kuat akan memberikan
kemampuan mengendalikan diri yang tinggi. Banyak orang yang tidak tenang
hidupnya hanya gara-gara kurang mampu mengendalikan diri.
Karakteristik berikut merupakan
rincian lebih lanjut dari tiga karakter tadi. Pertama, lulusan harus
berdisiplin tinggi. Disiplin tinggi akan muncul bila ada iman yang kuat dan
pengetahuan mencukupi tentang itu.
Kedua, lulusan harus memiliki
sifat jujur. Sifat ini merupakan salah satu turunan dari hati yang penuh iman.
Jujur barulah terwujud bila orang mampu jujur terhadap diri sendiri; seseorang
mampu jujur terhadap orang lain belumlah dapat dijadikan jaminan bahwa ia
jujur.
Ketiga, lulusan harus
kreatif. Hanya orang yang kreatif yang mampu melakukan inovasi. Orang yang
kreatif dengan sendirinya inovatif selalu tidak puas dengan status quo.
Orang ini selalu gelisah, maka ia selalu mencari.
Keempat,
lulusan harus ulet. Intinya ialah tidak mudah putus asa. Kelima, lulusan
harus berdaya saing tinggi. Pada aspek psikologis, lulusan harus percaya diri
yang tinggi. Keenam, lulusan harus mampu hidup berdampingan dengan orang
lain. Ketujuh, lulusan harus demokratis. Kedelapan, lulusan harus
menghargai waktu. Kesembilan, lulusan harus memiliki kemampuan
pengendalian diri yang tinggi.
No comments:
Post a Comment