Wednesday, April 12, 2017

Motivasi Dalam Belajar


Berdasarakan pengertian dari motivasi-motivasi di atas, seharusnya siswa merasa adanya kebutuhan untuk belajar.  Siswa yang termotivasi untuk belajar dapat dilihat dari minat, ketajaman, perhatian, konsentrasi, dan ketekunan. Sedangkan siswa yang kurang termotivasi menunjukan ketidakmauan dalam belajar, merasa cepat bosan dalam belajar, dan mungkin menghindar dari kegiatan belajar mengajar.
Good dan Brophy (Hidayat, 2010:56) ada tiga alasan pentingnya motivasi dalam proses belajar
1)   Motivasi merupakan generator penggerak internal di dalam diri individu untuk menimbulkan  aktivitas;
2)   Motivasi dapat menjamin kelangsungan aktivitas;
3)   Motivasi berperan dalam menentukan arah aktivitas yang dilakukan terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih luas, Ormond dan Slavin (Hidayat, 2010:57) menyebutkan bahwa motivasi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan belajar dan perilaku.  Hal ini dapat mempengaruhi berbagai hal yang terkait dengan proses belajar dan perilaku, yaitu:
1)        Mengarahkan perilaku terhadap pencapaian tujuan tertentu;
2)        Menggerakan siswa untuk meningkatkan intensitas usaha dan tenaga selama proses belajar berlangsung  kearah pemenuhan kebutuhan dan pencapaian tujuan;
3)        Meningkatkan insiansi dan presistensi aktivitas;
4)        Meningkatkan kemampuan proses kognitif. Maksudnya mempengaruhi apa dan bagaimana informasi di proses;
5)        Menigkatkan pemberian penguatan (reinforcement);
6)        Karena motivasi mempengaruhi perilaku yang terarah pada tujuan, mempengaruhi usaha dan tenaga, inisiasi dan persistensi, proses kognitif, dan mempengaruhi pemberian penguatan, maka motivasi dapat meningkatkan penampilan.
Berdasarkan pemaparan diatas jelas bahwa motivasi sangat penting didalam proses pembelajaran karena motivasi dapat mengarahkan tujuan pembelajaran, dapat meningkatkan aktivitas siswa. Oleh karena itu, motivasi dapat dipandang sangat berperan dalam proses pembelajaran karena motivasi mengandung nilai-nilai sebagai berikut Hamalik (Riduwan, 2011:201-202):
1)        Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan siswa. Belajar tanpa motivasi sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal.
2)        Pembelajaran yang bermotivasi pada hakekatnya adalah pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat yang ada pada diri siswa.
3)        Pembelajarn yang bermotivasi menuntut kreativitas dan imajinitas guru untuk berupaya secara sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan dan serasi guna membangkitkan dan memelihari motivasi belajar siswa.
4)        Berhasil atau gagalnya dalam membangkitkan atau memperdayagunakan motivasi dalam proses pembelajaran berkaitan dengan upaya pembinaan disiplin kelas.  Masalah disiplin kelas dapat timbul karena kegagalan dalam pergerakan motivasi belajar.
Penggunaan azas motivasi merupakan sesuatu yang esensial dalam proses belajar dan pembelajaran.  Motivasi menjadi salah satu faktor yang turut menentukan pembelajaran yang efektif. 

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive