Sunday, April 9, 2017

TANZIMAT


            Tanzimat berasal dari bahasa Arab dan mengandung arti mengatur, menyusun, dan memperbaiki, dan di zaman itu memang banyak diadakan peraturan dan undang-undang baru.
            Pemuka utama dari pembaharuan di zaman Tanzimat ialah Mustafa Rasyid Pasya. Ia lahir di Istambul di tahun 1800 dan pada mulanya mempunyai didikan madrasah. Kemudian ia menjadi pegawai pemerintah, meningkat-ningkat dalam kedudukan di tahun 1834 dikirim sebagai Duta Besar ke Paris.
            Mustafa Sami, yang sebagai Mustafa Rasyid Pasya pernah berkunjung ke Eropa, merupakan pemikir yang juga mempunyai pengaruh pada pembaharuan di zaman Tanzimat.
Seorang pemuka Tanzimat lain yang pemikirannya lebih banyak diketahui adalah Mehmed Sadik Rifat Pasya (1807-1856). Setelah selesai dari pendidikan madrasah ia melanjutkan pelajaran di Sekolah Sastra, yang khusus diadakan untuk calon-calon pegawai istana. Ia cepat meningkat dalam jabatan-jabatan yang dipegangnya. Di tahun 1834 ia diangkat menjadi Pembantu Menteri Luar Negeri. Tiga tahun kemudian ia dikirim sebagai Duta Besar ke Wina. Kekmudian ia menjadi Menteri Luar Negeri, dan selanjutnya Menteri Keuangan. Untuk pelaksanaan pembaharuan diadakan Dewan Tanzimat, dan ia pernah menjadi ketua dari dewan itu.
Pokok-pokok pemikiran yang dimajukan Sadik Rifat adalah yang berikut. Peradaban dan kemajuan modern Barat dapat diwujudkan karena adanya suasana damai dan hubungan baik antara negara-negara Eropa. Kemakmuran sesuatu negara bergantung pada kemakmuran rakyat, dan kemakmuran rakyat dapat diperoleh dengan menghilangkan pemerintahan absolut. Dalam pemerintahan sewenang-wenang rakyat merasa tidak aman dan tenteram. Hal ini akan membuat mereka kurang giat berusaha dan bekerja. Kejujuran dalam pekerjaan hilang, korupsi banyak dijalankan dan orang lebih mengutamakan kepentingan pribadi dari pada kepentingan umum. Produktivitas menurun dan ini akhirnya akan membawa kepada kejatuhan negara. Hal inilah tidak adanya rasa ketenteraman baik di kalangan rakyat maupun di kalangan pegawai, yang menjadi sebab utama bagi kemunduran dan kelemahan Kerajaan Usmani.
Sekolah Kedokteran dan Sekolah Pembedahan. Lulusan Madrasah banyak meneruskan pelajaran di sekolah-sekolah yang baru didirikan ini. Di tahun 1838 Sekolah Kedokteran dan Sekolah Pembedahan digabungkan menjadi satu dengan nama Darul Ulum-u Hikemiye ve Mekteb-i Tibbiye-i Sahane. Bahasa pengantar yang dipakai di Sekolah Kedokteran dalam bentuk baru ini ialah Perancis.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive